Sebagai Lumbung Pangan Kaltim, Kukar Terus Tingkatkan Produksinya
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menyebutkan berdasarkan data saat ini, Kukar menopang 42 persen kebutuhan beras di Kalimantan Timur (Kaltim). Hal itu diungkapkannya saat ditemui awak media usai bersama Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) pembahasan langkah kongkrit pengendalian inflasi daerah tahun 2024 secara virtual di ruang serbaguna Bathara Agung Dewa Sakti Kantor Bupati Kukar, Senin (12/2/24).
Rakor yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Carnavian itu diikuti seluruh Pemprov dan Kabupaten/Kota serta satgas pangan Mabes Polri.
Berdasarkan data, produksi padi di Kukar mencapai 106.117,23 ton gabah kering giling (GKG) atau 61.725,02 ton jika dikonversi menjadi beras.
Capaian sebanyak ini diperoleh dari lahan seluas 26 ribu hektar di Kabupaten Kukar.
“Karena ini sudah masuk musim pangan, Mendagri mengingatkan semua kepala daerah dikantong – kantong produksi pangan agar fokus pada peningkatan produksi pertaniannya, dan kita juga akan fucus tingatkan pada kantong produksi pangan” ujar Edi.
Pj. Gubernur Akmal Malik mengatakan Kabupaten Kutai Kartanegara dipilih sebagai lokasi rapat kerja lantaran merupakan salah satu lumbung pangan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Akmal Malik pun meminta Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah untuk meningkatkan produksi beras dan tanaman hortikultura lainnya, hal ini dilatarbelakangi karena berkurangnya pasokan beras dari daerah penghasil produksi di Sulawesi.
“Kita tinggal menunggu dampak seperti harga beras yang akan naik. Kita menunggu bagaimana intervensi dari Bulog. Tapi saya juga minta kepada Bupati untuk menggenjot produksi di Kukar,” ujar Akmal Malik. (Prokom01).