Sefari Subuh ke-179, Bupati dan Wakil Bupati Berikan Perhatian di Pulau Kecil Anggana
TENGGARONG – Bupati dan Wakil Bupati Kukar Edi Damansyah-Rendi Solihin secara bersama-sama melakukan kunjungan kerjanya di Kecamatan Anggana yang diawali dengan safari subuh ke-179 di Masjid Al-Ansor, Desa Pantuan, Jumat (3/12/2021) tadi.
Kehadiran dua pemimpin Kukar di Anggana tersebut disambut meriah warga Pantuan, rombongan Bupati pun menginap di Pantuan yang keesokan harinya akan diawali dengan safari subuh.
“Alhamdulillah kami berdua (Edi-Rendi-red) melakukan kunjungan kerja di Anggana tepatnya di wilayah pulau-pulau terpencil kecamatan Anggana. Kehadiran kami tentu untuk menjalin silaturahmi dengan warga sekaligus berdiskusi apa saja yang menjadi harapan masyarakat dalam pembangunan di Anggana,” kata Bupati Kukar Edi Damansyah.
Menurut Bupati Edi Damansyah, pulau kecil seperti di desa Pantuan, Tani Harapan Baru, Sepatin dan lainnya di Anggana perlu mendapat perhatian terutama masalah kebutuhan dasar masyarakat yakni air bersih dan listrik.
“Saya sudah mendengar apa yang menjadi harapan masyarakat disni (Pantuan-red) yakni menginginkan adanya air bersih dan penerangan listrik. Insya Allah kebutuhan dasar masyarakat tersebut akan dimulai realisasikan pada tahun 2022,” kata Edi Damansyah disambut gembira warga setempat.
Dijelaskan Bupati Edi, masalah air bersih dan listrik menjadi perhatian serius pemkab Kukar tidak hanya di wilayah Anggana melainkan semua wilayah Kukar harus mendapatkan layanan air bersih dan listrik.
“Masalah air bersih di pulau terpencil Anggana akan diwujudkan awal 2022, Saya minta kades setenpat untuk menyiapkan tempat penampungannya, dan pengelolaannya sendiri nanti akan diserahkan kepada Bumdes setempat,” ujarnya.
Terkait penerangan listrik, Bupati Edi Damansyah juga sudah berkoordinasi dengan pihak PLN agar akses layanan listrik di Pantuan, Tani Baru, Sungai banjar dan Sepatin bisa dialiri listrik 24 jam.
“Kebutuhan penerangan listrik diwilayah pulau kecil ini memang menjadi perhatian, dan saya akan terus mendorong dan mencarikan solusinya agar penerangan listrik 24 jam kedepannya,” kata Edi.
Safari subuh diakhiri dengan penyerahan Al-Quran dan uang pembinaan yang dilanjutkan silaturahmi bersama warga setempat. (Prokom10)