Sekda Me-Launching Gerakan Daur Ulang Sampah Kukar
TENGGARONG – Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara H Sunggono membuka Festival produk daur ulang sampah dalam pemberdayaan masyarakat dan industri kreatif, sekaligus me-launching gerakan pegiat daur ulang sampah di Kutai Kartanegara, yang berlangsung di Taman Tanjong, Tenggarong, Minggu ( 30/11).
Sebelum acara dimulai H Sunggono didampingi Camat Tenggarong Sukono, Camat Sebulu Edy Fachruddin, Plt Kadis Perindag Sayid Fatullah,Kabag Prokompim Ismet dan perwakilan OPD terkait melakukan peninjauan hasil karya para pegiat daur ulang sampah diantaranya pembuatan kotak tisu, aneka pot bunga,

Menurut ketua panitia Henny Amiruddin mengatakan, pihaknya telah melakukan pelatihan daur sampah ini hampir 9 (Sembilan ) tahun, namun dari tahun 2023 melalui Dinas Perindustrian dan perdagangan telah mendampingi kami ke beberapa kecamatan seperti kecamatan Kota Bangun Darat, Muara Muntai, Kembang Janggut, Muara Wis, dan Kecamatan Tenggarong, pesertanya tercatat 1.632 orang. Dan mereka ingin bergabung dengan pegiat daur ulang. Kemudian pihaknya mendapat dukungan luar biasa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Pariwisata, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kukar.
Baru – baru ini, pihaknya melakukan pelatihan di Kecamatan Sebulu yaitu di Desa Beloro 72 orang, Desa Sebulu Modern 45 orang, Desa Mekar Jaya 35, Sebulu Ulu dan Ilir, Desa Selerong. Pegiat daur sampah terdiri dari sekolah, murid, dan para guru. Gerakan ini harus terus bergerak jangan stop. Pegiat daur ulang mendapatkan prioritas didalam berkarya dan tentu saja berharap dukungan semua pihak , para pegiat bisa mendapatkan tempat sesuai dengan bena dan beli produk lokal.
Saat ini guru – guru, sekolah – sekolah dan murid murid yang ada di 20 kecamatan , sudah menunggu karya – karya kita termasuk bahan daur ulang yang nantinya akan digunakan dan akan bersaing dengan produk pabrik. Untuk itu limbah – limbah disekitar kita bisa menjadi hal – hal bermanfaat dan bisa digunakan bahkan kita nantinya akan terus memacu supaya penggunaan bahan limbah ini bisa menjadi motivasi kita semua. Bahwa sesuatu yang tadinya sampah atau limbah itu bisa bernilai. Mungkin sepintas lalu orang tidak mengetahui bahwa itu adalah daur ulang sampah.
Henny Amirudin juga mengatakan, bahwa di Tahun 2024 lalu. Pihaknya mendapat kehormatan oleh Tim Kepresidenan hasil karya daur ulang sampah menjadi acesoris atau cendramata dimeja Presiden dan menteri – Menteri VIP pada saat MTQ Tingkat Nasional Ke 30, dan daur ulang dijadikan oleh oleh atau cendramata untuk provinsi – provinsi yang hadir dan ini tentunya suatu kebanggaan bagi kita, dan ia akan terus memaju semangat para pegiat daur ulang untuk terus berkarya.

Sementara itu, Sekda Kukar H Sunggono mengatakan apa yang kita lakukan itu, Insya Allah sudah sejalan dengan Visi-Misi Bupati Kukar, diantara dalam programnya one village one produk , setiap desa mempunyai potensi sesuai desanya masing – masing. Melalui kegiatan ini produk daur ulang sampah mudah – mudahan bisa disesuaikan dengan potensi desa masing – masing, dan tidak harus sama.
Pemerintah Kabupaten Kukar mengapresiasi dan menyambut baik atas inisiasi dan penyelenggaran launching gerakan pegiat daur ulang sampah. Tentunya ini merupakan suatu terobosan dan inovasi dalam penanganan sampah yang selama ini kita hadapi bersama. Sunggono mengajak para pegiat sampah untuk terus berusaha atau berihtiar, selalu bersemangat. Masyarakat Kukar bisa berbuat
Tahun depan kita akan membangun kandang ayam petelur di 17 kecamatan, dalam rangka pemenuhan telur disekolah khususnya makan bergizi gratis MBG dan gizi Masyarakat. Dan ini kesempatan bagi pegiat sampah untuk membudidayakan Ulat maggot BSF (Hermetia illucens) sangat populer karena kandungan proteinnya yang tinggi dan kemampuannya menguraikan limbah organic.
Budidaya maggot relatif mudah dan tidak memerlukan lahan yang luas, menjadikannya pilihan yang efisien untuk peternak. Ulat merupakan bahan baku makanan ayam tersebut, maka Insya Allah pasti kita akan dibutuhkan orang lain. Kita harus banyak melakukan terobosan terhadap pakan ternak tersebut.

Ia juga menambahkan, kunci utama dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan adalah pendekatan 3 R ( Reduce,Reuse dan Recycle). Tujuan utama pendekatan 3 R adalah untuk meminimalkan timbunan sampah, menghemat sumber daya alam, dan mengurangi kerusakan lingkungan dengan cara mengurangi penggunaan barang sekali pakai, memakai ulang barang yang masih bisa digunakan dan mengolah sampah menjadi produk baru.
Mudah – mudahan gerakan pegiat ulang sampah ini menjadi Gerakan bersama seluruh kompenen Masyarakat sehingga dapat membangun kesadaran dan kepedulian dalam pengelolaan sampah di Kukar. ( Prokom 03 ).




