Sekda Kukar Hadiri Acara SAKIP Award 2024
Jakarta – Sekda Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Dr. H Sunggono menghadiri undangan pelaksanaan penyerahan penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Award 2024 oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) RI di Grand Ballroom Birawa, Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Kegiatan bertemakan “Menguatkan Sinergi, Mewujudkan Akuntabilitas Untuk Indonesia Maju” tersebut merupakan ajang evaluasi pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam memperbaiki tata kelola dan upaya dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran itu, turut dihadiri perwakilan provinsi, kabupaten dan kota lainnya se Indonesia.
Dalam sambutannya, Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas mengatakan nilai SAKIP pemerintah baik ditingkat provinsi maupun kabupaten dan kota, menunjukkan tren positif selama 10 tahun terakhir.
Menurutnya, dari ratusan Pemkab maupun pemkot yang dievaluasi, rata-rata nilai SAKIP pada pemkab dan pemkot tahun 2024 mengalami peningkatan dibanding tahun 2023, yakni sebesar 64,23.
Pada kesempatan itu, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas berharap agar evaluasi yang disampaikan melalui SAKIP Award 2024 dapat mendorong peningkatan kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) sehingga lebih berdampak langsung pada masyarakat.
“Harapannya agar Pemda mendorong kinerjanya lebih berdampak sehingga seluruh perencanaan anggarannya, bukan seberapa banyak anggaran yang dimiliki, tapi seberapa besar dampak dari setiap penganggaran yang dibuat, untuk masyarakat,” ujar Abdullah Azwar Anas.
Sementara itu, ditemui setelah kegiatan, Sunggono mengatakan tahun ini predikat SAKIP Kukar belum beranjak dari posisi sebelumnya yang pernah diterima, namun dirinya berkeyakinan bahwa ke depan apa yang menjadi indikator penilaian guna menaikan peringkat Sakip Kukar bisa segera dibenahi.
“Dari beberapa indikator yang disampaikan oleh pak menteri tadi tahun depan kita yakin bisa meraih predikat BB, kenapa karena dari beberapa indikator yang disampaikan terkait ukuran kinerja SAKIP itu misalnya penurunan angkat kemiskinan, kemudian masalah stunting, kemudian juga masalah inflasi itu nilainya sedang baik kita (Kabupaten Kukar-red),” ungkap Sunggono.
Dirinya menduga tidak naiknya predikat Kabupaten Kukar tersebut bisa disebabkan oleh persoalan administrasi semata, sehingga ke depan dirinya akan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait guna memastikan bahwa nilai SAKIP Kukar bisa lebih baik lagi ke depan.
Lebih lanjut, mengutip apa yang telah disampaikan oleh Men-PANRB dalam sambutannya, Sunggono mengatakan bahwasanya naiknya predikat tersebut tidak harus menjadi prioritas, mana kala hasilnya tidak bisa dirasakan oleh masyarakat. sehingga menurutnya hal yang terpenting ialah bagaimana program-program kerja pemerintah daerah tersebut bisa dirasakan langsung dampaknya oleh setiap lapisan masyarakat.
“Artinya kita bisa memperbaiki apa yang sudah kita kerjakan dari sisi output, meskipun dampaknya sudah dirasakan banyak oleh masyarakat,” pungkas Sunggono. (Prokom07)