Sekda Sambut Baik Kunjungan Tim EIPP Terkait IKN di Kukar
Tenggarong – Direktorat Regional II Kementerian PPN/Bappenas bersama dengan Tim Korea Selatan datang ke Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk kerjasama di bidang Economic Innovatioan Patnership Program (EIPP). Tim disambut oleh Sekda Kabupaten Kukar H Sunggono bersama Plt Kepala Bappeda Kukar Syarifah Vanesa Vilna, OPD terkait, akademisi dan pihak Kesultanan Ing Martadipura, diRuang Rapat Bappeda lantai II, Selasa (23/5/23).
Seperti yang dijelaskan Direktorat Regional II Kementerian PPN/Bappenas Anang B Gunawan, timnya terdiri dari Tim Konsultan Korea Selatan Pro Jae Kwang Lee, Pro Jong Hyen Seo, Seong Pyo Hong, Nari Ahn, Ji Min Hong, Tim Konsutan Lokal Andraila Samad Unmul, Auliansyah Unmul dan Tri Mulyani Sunarharum UGM yang akan membantu menyiapkan project wilayah sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).
Disampaikannya EIPP adalah program konsultasi kebijakan dan teknis yang ditujukan untuk meningkatkan kerjasama ekonomi antara negara mitra dengan Republik Korea sekaligus berkontribusi pada pembangunan ekonomi berkelanjutan dinegara mitra. Kerja sama EIPP antara Kementerian PPN/Bappenas dengan Ministry of Economic and Finace, Republik of Korea didasarkan pada MoU kedua belah pihak. Durasi kerjasama 13 Januari 2020 – 13 Januari 2025 terdiri dari atas 4 fase dengan beberapa proyek/ kegiatan konsultasi kebijakan ditiap fase.
Ruang lingkup kerjasama meliputi formulasi kebijakan, strategi pembangunan, perencanaan, monitoring dan evaluasi, perencanaan kota dan wilayah termasuk pada pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Latar belakang kegiatan ini pemindahan Ibu Kota Negara, kebutuhan adanya pembangunan saling menguntungkan dan pembelajaran pengalaman kerja.
Tujuan kegiatan untuk membangun strategi pembangunan yang berimbang antara IKN dengan Pemerintah daerah sekitar, didasarkan pada potensi daerah dengan merujuk pengalaman dan pengetahuan yang saling menguntungkan melalui pembelajaran proses pembangunan kota Sejong di Korea.
“Isi utama dari studi ini adalah untuk memberikan saran tentang rencana pembangunan yang saling menguntungkan antara Ibu Kota Baru dan Kota/daerah sekitar akibat pemindahan ibu kota Indonesia dan terdiri dari 3 topik terperinci,” katanya.
Adapun beberapa pertanyaan agenda diskusi yang akan ditanyakan tentang visi dan tujuan Kabupaten Kukar dimasa depan, potensi dan kekurangan Kabupaten Kukar. Kemudian peluang dan ancaman dampak ekonomi, sosial dan lingkungan, perubahan dan harapan adanya pembangunan IKN, ruang, lingkup kolaborasi lintas wilayah serta potensi, proyek unggulan untuk mencapai visi dan tujuan wilayah sekaligus mendukung kerjasama antar wilayah yang saling menguntungkan dan inisiatif kerjasama yang dibutuhkan untuk pelaksanan proyek, pembagian peran dan tanggung jawab untuk setiap wilayah.
Selanjutnya Sekda H Sunggono menyambut baik apa yang sudah disampaikan tentang adanya kerjasama EIPP ini. Ia berharap dengan menghimpun informasi tentang Kabupaten Kukar yang dijelaskan oleh Plt Kepala Bappeda Syarifah Vanesa Vilna dalam paparannya tentang Kabupaten Kukar, bisa memberikan arah yang bijak untuk project yang akan dibangun sesuai dengan kerjasama dengan Kementerian PPN/Bappenas tentang wilayah Kukar sebagai mitra dari IKN bisa berkembang dan memberikan manfaat untuk kemajuan Kukar seperti wilayah di Korea.
“Semoga Pemerintah pusat bisa lebih memahami kondisi wilyah Kabupaten Kukar yang luas apalagi sebagai mitra IKN, agar bisa tumbuh kembang bersama IKN, begitu IKN dibangun, Kukar juga harus dibangun supaya bisa setara, jangan sampai IKN dibangun megah sementara Kukar tertinggal, kita siap untuk membantu menyiapkan sumber daya dan data untuk membantu seperti apa Kukar ini dibangun,”tutupnya.(Prokom06)