Sekda Sunggono Didaulat Pasien Pertama Lakukan Pemerikasaan MRI RSUD AM Parikesit
Tenggarong – Setelah melakukan pengguntingan pita sebagai tanda diresmikannya ruang instalasi Magnetic Resonance Imaging (MRI) ddi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AM Parikesit Tenggarong Seberang, Sekretarsi Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) H Sunggono didaulat sebagai pasien pertama yang menggunakan pemeriksaan MRI, Senin (24/1) di ruang Instalasi MRI RSUD AM Parikesit.
Mengenakan pakaian untuk pemeriksaan, Sekda H Sunggono masuk ke ruang pemeriksaan MRI diantar dPlt Direktur RSUD AM Parikesit dr Martina Yulianti, Kepala Instalasi Radiologi dr Yucca Kristianawati dan dokter RSUD AM Parikesit. Pemeriksaan MRI sendiri berlangsung selama 15 menit.
MRI adalah teknik pemindaian radiologi yang menggunakan magnet, gelombang radio, dan komputer untuk menghasilkan gambar struktur tubuh. Mesin MRI berbentuk seperti tabung yang dikelilingi oleh magnet melingkar yang besar. Dalam pemeriksaan MRI, pasien ditempatkan di tempat tidur yang kemudian dimasukkan ke lubang magnet. Medan magnet yang kuat akan terbentuk dan menyelaraskan proton atom hidrogen yang kemudian terkena pancaran gelombang radio. Hasilnya berupa sinyal yang dideteksi oleh bagian penerima pada mesin MRI. Komputer lalu memproses informasi penerima dan menghasilkan gambar.
Gambar dan resolusi dari MRI cukup detail dan dapat mendeteksi perubahan kecil pada struktur di dalam tubuh. Dalam beberapa prosedur, bahan kontras seperti gadolinium digunakan untuk meningkatkan akurasi gambar.
Usai pemeriksaan, H Sunggono atas nama Pemkab Kukar mengucapkan selamat atas beroperasinya ruangan instalasi MRI dalam melakukan pelayanan kepada pasien yang membutuhkan pemeriksaan MRI. Ia menjelaskan bagaimana perasaannya selama berada didalam ruangan pemeriksaan MRI merasa nyaman berada disana.
“Secara umum saya rasakan nyaman berada disana, namun secara khusus jika kita berada disana dalam keadaan sakit mungkin kita akan merasa terganggu dengan suara – suara dari peralatan yang ada, kadang bising dan berdengung dan kalau kita sehat seperti saya sekarang ini dengan suara yang ada tersebut merasa tidak terganggu sama sekali,”ucapnya.
“Mudah – mudahan alat MRI ini bisa membantu dan bermanfaat bagi semua pasien RSUD AM Parikesit dan sekitarnya untuk membantu dokter melakukan pemeriksaan lebih dalam dan mengetahui lebih detail penyakit pasien,” harapnya. (Prokom06)