Seminar SDGs Dibuka, Pemkab Kukar Komitmen Terhadap Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Tenggarong – Forum Pemuda Sustainable Development Goals (SDGs) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar seminar nasional bertajuk “Pemulihan Ekonomi Nasional Dalam Pembangunan Berkelanjutan 2030”, yang dibuka Asisten Administrasi Umum Totok Heru Subroto, di Pendopo Wakil Bupati, Sabtu (18/6).
Seminar itu diikuti perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para akademisi dan mahasiswa, serta para pemuda yang bergerak dalam bidang usaha. Adapun sebagai Narasumber yaitu dari para birokrat, tokoh pemuda, wirausahawan, serta dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif secara virtual.
Bupati Edi Darmansyah dalam sambutannya yang disampaikan Totok Heru Subroto mengatakan Pemkab Kukar sangat berkomitmen terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Hal itu secara jelas tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026.
Berbagai tujuan, sasaran, arah kebijakan, program, dan kegiatan dari visi dan misi yang ingin dicapai oleh Pemda , pada akhirnya bermuara pada upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, baik langsung ataupun tidak langsung.
Oleh karena itu, Pemkab menyambut baik, mengapresiasi Forum Pemuda SDGs Kukar dan Sahabat Pulau Indonesia Chapter Kukar , yang telah menggagas terselenggaranya kegiatan itu.
Dikatakannya, pemerintah berkomitmen terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut, berbagai upaya untuk menyelaraskan tujuan pembangunan berkelanjutan tersebut dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Komitmen tersebut kemudian dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang di dalamnya sekaligus mengatur bagaimana Peta Jalan (Road Map) Nasional Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, Rencana Aksi Nasional Tujuan Pembangunan Berkelanjutan hingga Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
“Dari hal tersebut, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa tujuan pembangunan berkelanjutan, bukanlah hal yang sederhana, namun merupakan hal yang serius, yang perlu sungguh-sungguh kita rencanakan untuk dapat kita wujudkan dalam berbagai rencana pembangunan, baik nasional maupun daerah, jangka panjang maupun menengah,” ujarnya.
Disebutkannya konsep Betulungan Etam Bisa (saling membantu kita bisa) akan sungguh-sungguh menjadi ruh yang luar biasa, yang memberikan energi penggerak bagi dalam upaya mewujudkan apa yang menjadi cita-citakan bersama.
“Saya yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa dengan konsep Betulungan Etam Bisa, maka Kukar Idaman yang kita cita-citakan akan benar-benar dapat kita wujudkan. Dan pada akhirnya, hal tersebut sekaligus akan menjadi kontribusi Kukar untuk Indonesia Maju 2030,” tuturnya.
Totok kemudian berpesan agar para peserta seminar mengikuti seminar dengan sungguh-sungguh, dan menyimak materi yang disampaikan para narasumber, mengingat narasumber yang dihadirkan sangat kompeten di bidangnya.
“Ikutilah dan simaklah penyampaian materi tersebut dengan sungguh-sungguh, dengan sebaik-baiknya, karena saya yakin ada banyak ilmu pengetahuan, wawasan dan motivasi penting yang akan mereka sampaikan,” pesannya.(Prokom01)