Sinergitas Berantas Narkoba, Wabup Kukar Apresiasi Kunker Dir Dayatif BNN RI
TENGGARONG – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Rendi Solihin menerima kunjungan kerja Direktur Pemberdayaan Alternatif Deputi Pemberdayaan Masyarakat (Dir Dayatif) Badan Narkotina Nasional (BNN) RI Brigjen Pol Teguh Iman Wahyudi, di Ruang Elsekutif Kantor Bupati, Tenggarong, Selasa (15/6/2021).
Kehadiran Dir Dayatif BNN RI tersebut berkaitan dengan pemetaan potensi pada kawasan rawan dan rentan di Kukar.
“Atas nama Pemkab Kukar mengapresiasi kehadiran Dir Dayatif BNN RI dalam rangka pemetaan potensi pada kawasan rawan dan rentan di Kutai Kartanegara,” kata Wabup Rendi Solihin.
Dia berharap dapat memberi dampak bagi wilayah-wilayah di Kukar yang berstatus rawan terhadap penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba menjadi wilayah yang bersih dari narkoba.
“Pemkab melalui OPD terkait telah melaksanakan berbagai kegiatan berupa sosialisasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika di berbagai wilayah Kukar,” ujarnya.
Tentunya, lanjut Rendi merupakan bentuk keprihatinan bersama terhadap permasalahan penyakit masyarakat khususnya penyalahgunaan narkoba, yang sampai dengan saat ini belum dapat diselesaikan, bahkan makin mengkhawatirkan.
“Ya, hampir setiap hari kita disuguhkan informasi tentang penyalahgunaan narkoba, puluhan nyawa melayang sia-sia akibat penyalahgunaan narkoba hingga dampak buruknya dapat melumpuhkan kehidupan sosial,” katanya.
Selain itu tambah Rendi, sebagai tindak lanjut Intruksi Presiden (Inpres) No. 2/2020 Tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) Tahun 2020-2024.
“Pemkab Kukar melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik akan bersama BNN Provinsi Kaltim terus bersinergi melaksanakan Program Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar),” jelasnya.
Sementara itu Direktur Pemberdayaan Alternatif Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN RI Brigjen Pol Teguh Iman Wahyudi juga mengapresiasi atas apa yang sudah dilakukan pemkab Kukar dalam pemberantasan Narkotika.
“Kedatangan saya dan rombongan untuk berdiskusi terkait masalah narkotika di Kukar, sesuai Inpres No. 2 /2020 tentang rencana aksi nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika tahun 2020-2024,” katanya.
“Narkoba ini tidak hanya menjadi masalah bangsa kita, melainkan semua negara mengalami masalah yang sama dan belum ada yang berhasil dalam penanganan narkoba, baru sebatas menahan peredarannya. Di Amerika sendiri hampir setiap hari meninggal 50 orang karena narkoba,” ujarnya
Selain itu, Teguh juga menyoroti soal maraknya tanaman kratom atau kedemba yang berdasarkan penelitian para ahli bahwa tanaman tersebut berbahaya bagi kesehatan (jantung).
“Ya, Kratom atau kedemba ini sangat berbahaya bagi kesehatan, ini perlu disosialisaikan ke masyarakat agar tidak menanam pohon kedemba. Kedepannya apa yang sudah diusahan sebagian masyarakat tersebut dapat diganti dengan pengembangan jagung, budidaya ikan hingga kegiatan penumbuhan ekonomi kerakyatan lainnya,”. Demikian jelasnya. (prokom10)