SKB Diminta Jemput Bola, Disdikbud Kukar Siapkan Beasiswa Bagi Warga Belajar Usia Sekolah
TENGGARONG – Kabar gembira bagi warga belajar Pendidikan Non Formal atau Program Kesetaraan Paket A, B dan C yang menempuh pendidikan disiapkan pemberian beasiswa khusus usia sekolah. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar Tauhid Aprilian Noor melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal (PAUD dan PNFI) Pujianto saat Sosialisasi Penyelenggaraan Ujian Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C dan Penyelenggaraan Pemberantasan Buta Aksara, dihadiri para kepala SKB dan PKBM, baru-baru ini di SMP Negeri 1 Tenggarong.
“Bagi warga belajar program paket A, B dan C yang menempuh pendidikan non formal disiapkan pemberian beasiswa khusus usia sekolah sebesar Rp1.000.000,- . Nominal ini terbilang besar dibanding pendidikan usia sekolah formal diangka Rp650 s/d Rp 750 ribu” katanya.
Pujianto meminta pengelola Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara agar terus mensosialisasikan keberadaan dan fungsi SKB, sehingga masyarakat dan warga putus sekolah dapat menikmati layanan pendidikan melalui program Kesetaraan paket A, B dan C dan program pemberantasan buta aksara.
“Lakukan pendataan dan petakan mana saja warga usia sekolah yang putus sekolah, sehingga mereka dapat menikmati layanan pendidikan, termasuk pendataan keaksaraan,” ujarnya.
Dijelaskan Pujianto menyebutkan berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) bahwa data putus sekolah berdasarkan jenjang sekolah pada tahun ajaran 2017/2018 sampai 2021/2022 sebanyak 4.152 orang, terdiri dari jenjang SD 1.243 orang, SMP sebanyak 1000 orang, SMA 999 orang, SMK 910 orang.
Baca juga:
Cerita Kadisdikbud Soal SKB, “Hanya Orang Yang Dapat Hidayah Saja Yang Mampu Mengurus SKB”
“Silahkan jemput bola, cek berdasarkan By Name By Address, datangi dan bawa warga putus sekolah masuk lembaga kesetaraan sehingga mendapatkan layanan pendidikan sebagai upaya pengentasan putus sekolah dan keaksaraan di Kabupaten Kutai Kartanegara terwujud dengan baik,” katanya. (Prokom10)