SKB Muara Jawa Fasilitasi Pembekalan Pembelajaran Berbasis Modul Bagi Tutor Kesetaran Se-Kaltim
TENGGARONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuytai Kartanegara melalui Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Muara Jawa memfasilitasi sekaligus menginisiasi bimbingan teknis pembelajaran berbasis modul pendidikan kesetaraan bagi kepala SKB, PKBM, Tutor, Pamong Belajar se-Kaltim, Sabtu (08/01/2022) di Kampus SKB Muara Jawa.
Dikatakan Kepala SKB Muara Jawa Bukhori bimtek tersebut dimaksudkan untuk memberikan pemahaman dan pembekalan bagi seluruh tutor kesetaraan baik itu program paket A setara SD, Paket B setara SMP, dan paket C setara SMA terkait pola pembelajaran berbasis modul sesuai dengan standar Kurikum 2013.
“Pembelajaran kesetaraan ini tidaklah sama dengan pendidikan yang ada di formal, melainkan lebih ditekankan pada penguasaan terhadap modul pembelajaran yang memuat penguasaan literasi, numerasi dan karekter, baik itu individu maupun pemberdayaan secara kolektif,” katanya.
Menurut Bukhori, kegiatan yang berlangsung selama dua hari mendatangkan narasumber dari Jakarta yakni Muhammad Kurtubi selaku praktisi pendidikan non formal.
“Alhamdulillah, kedatangan praktisi pendidikan non formal (Muhammad Kurtubi-red) diharapkan mampu memberikan pencerahan, pemahaman dan penguatan kompetensi bagi semua tutor yang ada di Kaltim khususnya para tutor di SKB maupun PKBM yang ada di Kutai Kartanegara lebih menguasai sistem pembelajaran modular yang disajikan,” ujarnya.
Sementara itu dalam materinya, praktisi pendidikan non formal Muhammad Kurtubi menjelaskan bahwa pentingnya memahami pembelajaran berbasis modular bagi pendidikan non formal dengan prinsip fleksibele learning sesuai karekteristik peserta didik kesetaraan.
“Pendidikan kesetaraan ini sendiri sebagai pendidikan alternatif untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat yang karena kondisi baik sosial, budaya, ekonomo dan psikologis yang tidak berkesempatan mengikuti pendidikan dasar dan menengah di jalur formal. Tentunya, sistem pembelajarannya pun berbeda dengan pendidikan yang ada di formal, tanpa mengurangi makna dari ruh pendidikan sebagai pencerdas bangsa,” ujarnya.
Adapun penguatan kompetensi yang diberikan mulai dari bagaimana membuat RPP berbasis Modul, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan penilaian proses dan hasil sebagai komponen penting dalam pengelolaan pembelajara. Bukan sekedar pelengkap administrasi melainkan acuan pembelajaran yang efektif.
Tidak hanya itu, sebagai pelengkap pelatihan, Muhammad Kurtubi juga memberikan cara mudah dalam pengisian nilai hasil pembelajran peserta didik kesetaraan melalui aplikasi E-Rapor K-13 paket A, B dan C. Dalam aplikasi tersebut memudahkan semua lembaga SKB, PKBM maupun para tutor dalam hal ini wali kelas mengisi rapor dengan menentukan KKM, nilai mata pelajaran umum, khusus dan nilai pengetahuan dan keterampilan dengan menggunakan K-13.
Peserta yang mengikuti bimtek yakni, SKB Kutai Barat, SKB Balikpapan timur, SKB Balikpapan Tengah, SKB Balikpapan Barat, SKB Balikpapan Utara, SKB Negeri 2 Samarinda dan tuan rumah SKB Muara Jawa. (Prokom10)