Terima Kunjungan Apkasi Untuk Peningkatan SDM, Pemkab Titip Perjuangkan Guru P3K
Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) menerima kunjungan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) untuk memperkenalkan program – program Apkasi ke Pemerintah Daerah, baik propinsi maupun kabupaten/kota.
Rombongan dipimpin Pembina Apkasi Sokhiatullo Laoli, didampingi Staf Ahli Bidang Pendidikan dan Kesehatan Himmatul Hasanah, yang diterima Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar Thauhid Afriliannoor , didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Dafip Haryanto, Kamis (23/12) di Ruang Eksekutif kantor Bupati Kukar.
“Kami ingin memperkenalkan program – program, salah satunya peningkatan sumberdaya manusia khususnya bidang pendidikan, sebetulnya Apkasi itu sudah lama melaksanakan program ini, namun belum menjangkau ke semua daerah, dan salah satu daerah yang belum terjangkau Kutai Kartanegara, termasuk Samarinda dan Balikpapan,” ujar Sokhiatullo Laoli.
Ia menyebutkan program – program Apkasi meliputi program meningkatkan kualitas bidang pendidikan, peningkatan ekonomi dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, dan sudah melaksanakan program itu di 180 dari 416 Kabupaten seluruh Indonesia.
“Harapan kita agar daerah-daerah itu merespon program ini, tujuannya untuk mempersiapkan SDM baik ASN maupun guru untuk peningkatan kualitas pendidikan kepada para generasi penerus ke depan,” harapnya.
Sementara itu Kadisdikbud Kukar Thauhid menitipkan untuk memperjuangkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) khususnya guru.
“Tadi kami sudah titipkan pesan P3K ini agar bisa tetap diperjuangkan dan anggarannya juga bisa dianggarkan dari pusat,” ujarnya.
Ia berharap P3K ini bisa diperjuangkan secara nasional, karena keinginan semua daerah sama, dan tidak ingin terbebani.
“Harapan kita agar honorer bisa diangkat menjadi P3K, sistem pengangkatannya bagaimana kedepan, jangan sampai lagi menjadi beban APBD,” harapnya.
Dalam pertemuan tersebut selain dilakukan penyerahan cendera mata, juga dilakukan simulasi pembelajaran matematika dan bahasa Inggris secara kilatkilat oleh Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara (YPAN) Jogjakarta. (Prokom01)