Tinjau Stand JPD, Asisten III Setkab Kukar Berbelanja Produk UMKM Pemuda Daerah
TENGAGRONG – Asisten III Setkab Kutai Kartanegara (Kukar) Totok Heru Subroto mengunjungi stand pameran Inovasi Ekonomi Kreatif para pemuda yang mengikuti Jambore Pemuda Daerah (JPD) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Tahun 2022 yang diikuti 9 (sembilan) Kabupaten/Kota, berlangsung di Komplek Stadion Aji Imbut Kecamatan Tengagrong Seberang, Selasa (1/11/2022).
Dalam peninjauan itu, Asisten III Totok Heru Subroto mendatangi satu persatu stand inovasi pemuda, bahkan terlihat berdialog dengan peserta jambore, setelah itu Totok juga berbelanja produk UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Mengengah) yang diproduksi para pemuda-pemuda terbaik Kaltim.
“Saya melihat produk ekonomi kreatif yang ditampilkan begitu beragam. Tentu ini merupakan salah satu peluang ekonomi kreatif bagi para pemuda untuk terus berkarya dan berinovasi sehingga terus dapat digeluti dengan baik,” katanya.
Kunjungannya ke stand JPD juga diikiuti oleh Deputi Pemberdayaan Pemuda dan Wawasan dan Kapasitas Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI Prof Faisal Abdullah, Kadispora Kukar Aji Ali Husni, Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Sumber Daya Alam, Perekonomian Daerah dan Kesra Christianus Benny, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Adji Mohammad Arifin dan undangan lainnya.
Diketahui, peserta jambore pemuda daerah tahun 2022 diikiuti oleh pemuda-pemuda terbaik dari 9 kabupaten/kota di Kaltim yakni, Samarinda dengan jumlah peserta 10 orang, Balikpapan 10 orang, Bontang 8 orang, Berau 10 orang, Paser 8 orang Penajem Paser Utara (PPU) 9 orang, Kutai Kartanegara sebagai tuan rumah JPD menurunkan 30 orang pemuda terbaiknya. Kemudian Kabupaten Kutai Timur 8 orang, dan Kabupaten Mahulu 6 orang dengan total keseluruhan peserta JPD 100 orang.
Para pemuda-pemuda tersebut akan mengikuti serangkaian lomba kreativitas pemuda tahun 2022 dengan tema “Mewujudkan Kreativitas, Majulah Pemuda” dengan tujuan mengembangkan transformasi nilai budaya, teknologi, keunggulan daerah, pengembangan potensi kreatifitas menuju kemandirian.
Selain itu, mengembangkan keterampilan produk sebagai bekal kemandirian serta meningkatkan kapasitas dan kualitas pemuda dalam membangun jaringan kerjasama untuk merintis dan mengembanmgkan kegiatan usaha produktif berbasis potensi sumber daya alami daerah. (Prokom10)