Tutup Turnamen E-Sport, Bupati Harap Ajang Ini Dorong Pertumbuhan Komunitas dan Inovasi

Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menutup turnamen Bupati Cup E-Sport (Elektronik Sport) Cabang PUBG, Free Fire 2024, di Gedung Bela Diri Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang, Minggu (30/06/2024).

Dalam sambutannya, Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan Pemda komitmen mendukung dan mensupport kegiatan tersebut, apalagi kegiatan yang berkaitan dengan generasi muda terutama dalam bidang teknologi informasi apabila itu dilakukan secara positif.

“Saya mengapresiasi semua pihak yang sudah berpartisipasi serta mensukseskan kegiatan ini, tentu pemanfaatan teknologi harus dibarengi dengan kegiatan positif, terutama yang dapat mengharumkan nama daerah dalam kancah olahraga digital untuk menjawab dari perkembangan teknologi saat ini,” katanya.

Lebih lanjut Edi juga menyampaikan kegiatan tersebut telah menjadi sebuah momentum luar biasa bagi komunitas untuk merayakan semangat kompetisi, kolaborasi, dan inovasi di dunia E-Sport, yang di selenggarakan oleh E-Sport Indonesia (ESI) Kukar bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kukar, tentunya diera digital yang perkembangan teknologi kian pesat saat ini, jangan sampai meracuni anak-anak muda lewat kegiatan yang tidak jelas.

“Saya berharap bukan hanya merayakan keterampilan dan dedikasi atlet e-sport saja, tetapi bisa mendorong pertumbuhan komunitas dan berinovasi di daerah kita. Saya berkeyakinan, kegiatan ini tidak hanya akan memperkuat semangat persaingan sehat di antara peserta, tetapi juga menginspirasi generasi mendatang untuk mengeksplorasi potensi dalam dunia yang semakin digital ini,” ujarnya.

Edi mengajak serta menghimbau kepada seluruh peserta serta masyarakat agar bijak dalam pemanfaatan teknologi dan bersama-sama merumuskan langkah kreatif dan nyata, untuk mengembangkan teknologi melalui kegiatan E-Sport ini, Sebagaimana dietahui saat ini Dunia telah menjadi semakin terhubung melalui teknologi digital.

Edi berharap Generasi muda di Kutai Kartanegara tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi bisa menjadi pionir yang mengubah cara kita berinteraksi dan belajar untuk kemajuan Pembangunan Kutai Kartanegara. (Prokom09)