Tutup Turnamen Sepakbola Kutai Lama Cup II, Bupati Berkeinginan Anggana Miliki Stadion Mini Representatif
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menyaksikan partai final pertandingan sepakbola turnamen Kutai Lama Cup II dilapangan sepakbola Desa Kutai Lama Kecamatan Anggana, Rabu (22/2/2023).
Dalam sambutannya saat menutup turnamen itu, Edi Damansyah mengapresiasi acara itu bisa kembali dilaksanakan serta berjalan lancar dan sukses hingga akhir pelaksanaan.
“Alhamdulillah turnamen sepakbola Kutai Lama Cup ini bisa dilaksanakan lagi, insyaAllah tahun depan akan dilaksanakan lagi,” ujarnya.
Berkaitan dengan tingginya antusias masyarakat Kecamatan Anggana terhadap olahraga sepakbola, Edi ingin Anggana bisa memiliki stadion mini yang representatif, yang mana keinginan tersebut menurutnya akan segera direncanakan dan disiapkan karena telah memiliki calon lokasi lahan yang akan dipergunakan untuk pembangunan tersebut.
“Tadi kami telah berbincang dengan Pak Camat (Rendra Abadi.red), karena sudah ada calon lokasi yang dipersiapkan, insyaAllah nanti akan kita persiapkan stadion mini di Anggana ini,” ujarnya.
Ia berharap turnamen tersebut dapat memberikan motivasi, serta dorongan kepada para pencinta olahraga sepakbola di Kukar, khususnya Kecamatan Anggana untuk terus tekun berlatih dengan baik.
“Panitia telah menyiapkan beberapa piala dan hadiah, nanti dari kami pribadi untuk juara satunya ini hanya untuk ongkos makan lima juta rupiah, juara duanya tiga juta setelah bubaran ini makan sama-sama,” ungkap Edi.
Sementara itu, pada partai final yang mempertemukan tim Sakula fc versus Persetal fc tersebut berjalan sengit, dimana kedua tim saling bermain terbuka sehingga terjadi saling jual beli serangan. Pada babak pertama tim Sakula fc bisa saja membuat gol setelah timnya mendapatkan hadiah penalti karena pelanggaran yang terjadi dalam kota penalti Persetal fc, namun kesempatan tersebut terbuang setelah eksekutor penendang dari tim Sakula fc gagal melaksanakan tugasnya yang dapat ditepis oleh penjaga gawang Persetal fc, sehingga pertandingan babak pertama berakhir imbang tanpa gol.
Memasuki Babak kedua, pelatih tim Sakula fc mengintruksikan pemainnya untuk terus menyerang, dimana dimenit-menit awal dirinya melakukan rotasi pemain dengan menarik pemain penyerangnya dan memasuk pemain berjiwa menyerang yang baru, masuknya darah segar tersebut membuat tim Sakula fc terlihat sangat mendominasi permainan dengan terus menekan pertahanan tim Persetal fc dan mendapatkan beberapa peluang emas, terus-terusan ditekan membuat pertahanan Persetal fc kewalahan sehingga terjadi kemelut di depan gawang Persetal fc yang mampu dikonversi oleh penyerang Sakula fc untuk merubah kedudukan menjadi 1 – 0 bagi keunggulan Sakula fc.
Hingga peluit akhir dibunyikan oleh wasit yang memimpin pertandingan sekor tidak berubah untuk kemenangan Sakula fc.
Juara Satu turnamen itu Sakula fc tersebut berhak menerima piala bergilir, piala tetap serta uang pembinaan sebesar Rp 7,5 juta. dan untuk juara dua Persetal fc berhak menerima piala dan uang pembinaan sebesar Rp 5,5 juta, dan juara tiga Badak Putra fc berhak menerima piala dan uang pembinaan sebesar Rp 3,5 juta, juara empat CM fc berhak menerima piala dan uang pembinaan sebesar Rp 2 juta.
Untuk the best penjaga gawang diraih oleh Riki Pambudi kipar Sakula fc, Top Skor diraih oleh pemain Sakula fc Wawan Sama, dan untuk the best player diraih oleh pemain Persetal fc Askal.(prokom07)