Wabup Buka Festival Memory Of Yupa 2025 di Muara Kaman
Tenggarong – Wakil Bupati (Wabup) Kutai Kartanegara (Kukar) H Rendi Solihin secara resmi membuka Festival Memory Of Yupa 2025 di Museum Lesong Batu, Kecamatan Muara Kaman, Senin (17/11/2025) malam.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Wabup Rendi Solihin, Ketua dewan pakar Memori Kolektif Bangsa (MKB) Mukhlis Paeni, Plt. Kepala Dinas Kearsipan Kukar Rinda Desianti, Camat Muara Kaman Barliang, dan tokoh budaya Muara Kaman Arsil
Wabup Rendi Solihin melalui Plt. Kepala Dinas Kearsipan Kukar, Rinda Desianti menegaskan bahwa penyelenggaraan festival ini menjadi sarana penting untuk memperkuat kampanye registrasi Arsip Prasasti Yupa sebagai nominasi Memori Kolektif Bangsa (MKB).

“Saat ini Arsip Yupa tengah memasuki proses verifikasi usulan MKB tahap kedua. Kita masih menunggu informasi resmi lebih lanjut dari Sekretariatan MKB ANRI. Melalui kegiatan ini, kami berharap dukungan publik semakin kuat agar Arsip Yupa, sebagai bukti peradaban tertua di Nusantara, memperoleh pengakuan nasional yang setara dengan nilai sejarahnya,” ujar Rinda menyampaikan pesan Wabup Rendi
Festival yang sudah dimulai sejak siang hari ini diawali dengan perjalanan rombongan menggunakan kapal Pesut Mahakam dari Tenggarong menuju Muara Kaman. Rinda menyebut perjalanan tersebut dikemas sebagai pengalaman edukatif dan budaya.
“Kami mengajak komunitas untuk bernostalgia bahari, menyusuri sungai yang menjadi jalur utama peradaban masa lalu. Perjalanan ini juga diselingi program Ngapeh On The River, menghadirkan narasi budaya dengan dukungan narasumber yang kompeten,” jelasnya.

Rinda menambahkan, rangkaian festival masih akan berlanjut pada hari berikutnya, termasuk kegiatan Jumba bersama masyarakat, Nyerawen, serta Story L.A. yang merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Kearsipan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk hadir. Kalau di Tenggarong disebut beseprah, di sini disebut nyerawen. Ini adalah bagian dari melestarikan tradisi lokal yang sarat makna,” ungkapnya.
Festival Memori Off Yupa tidak hanya dikemas sebagai ajang seni dan budaya, tetapi juga memiliki misi edukatif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pelestarian arsip sejarah.

“Prasasti Yupa bukan sekadar penanda masa lalu, tetapi merupakan identitas, kebanggaan, dan sumber pengetahuan yang harus diwariskan kepada generasi mendatang. Melalui memori kolektif bangsa ini, kita ingin memastikan Arsip Yupa terjaga sebagai warisan dokumenter nasional,” tutup Rinda dalam sambutannya.
Festival ini diharapkan menjadi agenda rutin yang memperkuat posisi Kukar sebagai pusat peradaban awal di Nusantara sekaligus mempertegas komitmen daerah dalam menjaga warisan sejarah bangsa.

Dalam kesempatan tersebut Wabup Rendi didampingi Plt. Kepala Dinas Kearsipan Rinda Desianti dan Camat Muara Kaman Barliang melihat dari dekat Lesung Batu yang merupakan yupa (tugu batu) niraksara peninggalan Kerajaan Kutai Martapura, Kerajaan Hindu tertua di Indonesia dan meninjau museum. (Prokom01).




