Wabup Tanam Pohon Dalam Rangka HUT Korps Brimob Ke 77 di BOSF Samboja
Tenggarong – Wakil Bupati (Wabup) Kutai Kartanegara (Kukar) H Rendi Solihin menanam pohon bersama Kapolda Kaltim dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Korps Brimob Polri, di Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) di Kecamatan Samboja, Jumat (11/11).
Pada kesempatan tersebut Wabup menanam pohon kelapa (Cocos nucifera), sementara itu Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Imam Sugianto M.Si bersama Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Mujiyono menanam pohon Meranti (Shorea spp).
CEO BOSF Samboja Jamartin Sihite mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kapolda Kaltim, dalam melaksanakan penanaman pohon dalam rangka HUT Korps Brimob RI ke 77 dilokasi rehabilitasi orang utan yang dipimpinnya tersebut. Menurutnya apa yang telah dilaksanakan tersebut merupakan bentuk dukungan nyata pihak Kepolisian Republik Indonesia dalam memelihara dan melestarikan alam.
Ditambahkannya, BOSF Samboja sendiri merupakan organisasi yang bergerak guna memberikan penyelamatan dan merehabilitasi orang utan agar bisa beradaptasi seperti sebelumnya saat nantinya dilepaskan kembali dihutan liar.
“Kenapa orangutan ditempat kami enggak nambah-nambah, karena tugas kami disini me-rescue dan merehabilitasi orang utan sehingga nantinya bisa kembali beradaptasi saat dilepas di hutan liar,” ujar Jasmartin Sihite.
Lebih lanjut, Dirinya berharap kerjasama antara BOSF dan Polri khususnya dalam bidang penanaman pohon di lokasi areal BOSF Samboja tidak hanya menjadi kegiatan serimonial semata, namun bisa terus berlanjut kedepannya.
“Kami juga berharap bantuannya khususnya dalam menjaga kawasan ini dari perambahan hutan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Imam Sugianto M.Si dalam arahannya mengatakan semoga kegiatan yang dilaksanakan dalam suasana cukup sederhana tersebut kedepan akan berdampak besar khususnya dalam berkontribusi terhadap pelestarian orang utan di kawasan konservasi BOSF.
Lebih lanjut, Irjen Pol Drs. Imam Sugianto M.Si mengatakan Penggundulan hutan, penebangan hutan, atau deforestasi dan kebakaran hutan berdasar data masih cukup mengancam keberadaan hutan di Republik Indonesia. dimana menurutnya laju deforestasi di Indonesia menurut perkiraan World Bank antara 700.000 sampai 1.200.000 ha per tahun, dimana deforestasi oleh peladang berpindah ditaksir mencapai separuhnya.
“Ini yang masih menjadi kebiasaan masyarakat kita pak, mungkin di Kalimantan Timur ini masih belum begitu terasa, tapi diwilayah Kalimantan lain masyarakat yang masih membawa kebiasaan hidup ladang berpindah ini cukup berdampak signifikan terhadap sumbangan deforestasi yang terjadi diseluruh negara kita ini,” ucap Irjen Pol Drs. Imam Sugianto M.Si.
Sedangkan menurut data dari Food and Agriculture Organization (FAO), menyebutkan laju kerusakan hutan di Indonesia mencapai 1.315.000 ha per tahun atau setiap tahunnya luas areal hutan berkurang sebesar satu persen dengan penyebab utamanya deforestasi. berkenan dengan hal tersebut dirinya berharap hal tersebut bisa menjadi bahan perenungan bagi seluruh pihak.
Dirinya berharap kegiatan penanaman pohon tersebut bisa menjadi titik awal dan menggugah seluruh pihak untuk bersama-sama bergotong royong dalam memetakan dan memperbaiki hutan yang telah rusak, sehingga kedepan keberadaan hutan kembali sesuai fungsinya bagi kehidupan.
Selanjutnya, pada kesempatan tersebut Kapolda Kaltim beserta jajaran dan unsur Forkopimda Kukar yang hadir dijak oleh CEO BOSF Samboja untuk berkeliling melihat secara langsung proses rehabilitasi orang utan oleh petugas BOSF yang sedang bekerja memberikan makan pada kesempatan tersebut.
Untuk diketahui, turut hadir pada kegiatan tersebut diantaranya Kapolres Kukar AKBP Hari Rosena, Camat Samboja Burhanuddin, Danramil Samboja Kapten Inf Agus Ernanto.(prokom07).