Wakil Bupati Apresiasi Semua Pihak, Vaksinasi Kukar Capai 60 Persen
TENGGARONG – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Rendi Solihin mengapresiasi semua pihak atas kebersamaannya, terus menerapkan protokol kesehatan dimasa pendemi Covid-19, terutama pada capaian vaksinasi yang hingga kini sudah mencapai 60 persen.
“Saya mengapresiasi semua pihak termasuk dunia usaha yang sudah bersama-sama turut menjalankan imbauan pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan dan menjalankan vaksinasi masal dilingkungan kerja masing-masing,” kata Wakil Bupati Rendi Solihin dalam kunjungannya di Samboja baru-baru ini.
Menurut Rendi, progres vaksinasi Kukar sampai saat ini sudah mencapai 60 persen dan ditargetkan 70 persen pada akhir Desember 2021 mendatang.
“Saya mengimbau seluruh masyarakat agar mendatangi tempat-tempat vaksinasi yang sudah disediakan pemerintah, bersama-sama sukseskan vaksinasi di Kutai Kartanegara,” imbaunya.
Diakui Rendi dua tahun belakangan, semua merasa terpukul dengan adanya Covid-19 termasuk Kabupaten Kutai Kartanegara yang merasakan dampak dari berbagai sektor hingga berimbas terhadap ekonomi masyarakat.
“Artinya, sudah dua tahun belakangan ini semua terpukul dengan adanya covid-19 termasuk Kukar yang tidak terlepas dari permasalahan yang dihadapi bersama terkait pandemi. Tapi Alhamdulillah saat ini Kukar menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Kaltim berada pada PPKM level 1,” ujarnya.
Disebutkan Wakil Bupati Rendi, data yang diterima bahwa kasus terkonfirmasi positif hingga saat ini o persen.
“Alhamdulillah tiga RSUD yang ada di Kukar tidak ada lagi pasien yang dirawat Covid-19, semuanya 0 persen. Saya terus berharap kedepannya jalinan kolaborasi dalam penanganan Covid-19 tetap terjaga dengan baik dan tetap menerapkan protokol kesehatan dan selalu mengkampanyekan pentingnya vaksinasi, demi tercapainya misi dari pandemi menuju endemi 2022,” katanya.
“Peran ketokohan pemuka agama dan pemuka masyarakat/adat juga sangat diharapkan untuk terus memberikan pemahaman yang benar tentang protokol kesehatan, serta mampu menangkal kesalahan informasi atau hoax tentang Covid-19 yang banyak beredar saat ini,” demikian harap Rendi. (Prokom10)