Warga Serbaya Minta Dipekerjakan Dalam Pembangunan Jembatan Sebulu
TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berkomitmen dalam memberikan akses layanan dasar masyarakat, salah satunya infrastruktur jalan (jembatan) yang menghubungkan Kota Tenggarong menuju Kecamatan Sebulu telah lama di idam-idamkan warga setempat.
Bahkan Ground Breaking pemancangan tiang pertama pembangunan jembatan Sebulu dalam waktu ini segera dilakukan.
“Ground Breaking pembangunan jembatan Sebulu dalam waktu dekat segera dilakukan, untuk itu saya meminta semua pihak terutama masyarakat Sebulu mendukung pembangunan jembatan ini,” kata Edi Damansyah disambut gembira para Ketua Rt setempat dalam agenda monitoring dan evaluasi pelaksanaan program bantuan Rp50 juta Berbasis Rt baru-baru ini di Desa Sebulu Ulu, Kecamatan Sebulu.
Dijelaskan Edi Damansyah pembangunan jembatan akan dikerjakan selama dua tahun dan tahun in dimulai pembangunannya seperti jalan pendekat, hingga tiang pancang jembatan.
“Proses pembangunan jembatan Insya Allah akan selesai dua tahun, berarti tahun 2025 sudah akan kelihatan fisik jembatan yang selama ini diidam-idamkan masyarakat. Saya pastikan dan terus berkomitmen memberikan yang terbaik salah satunya infrastruktur jalan berupa jembatan, bagian penting dalam kelancaran akses ekonomi perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Tidak hanya itu, bupati Edi Damansyah juga menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Kepala Dusun Serbaya mewakili warga meminta agar dapat dilibatkan dan bisa ikut bekerja dalam pembangunan jembatan.
“Silahkan nanti di data melalui kecamatan, tentunya pembangunan jembatan itu membutuhkan keahlian dan tidak bisa sembarangan orang yang mengerjakannya dan harus memiliki keahlian bersertifikasi dalam bidang itu,” ujarnya.
Pemkab Kukar juga telah memberikan pelatihan bagi masyarakat untuk mendapatkan kompetensi keahlian bersertifikasi melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
“Silahkan bagi warga yang ingin meningkatkan keahlian dan mendapatkan sertifikasi siap kerja, bisa mengikuti program pelatihan melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja,” demikian Jelasnya. (Prokom10)