Wisuda Santri Program Satu Desa Satu Tahfidz Quran,”Wujud Nyata Komitmen Pemerintah Kukar Membangun Generasi Qur’ani”
Tenggarong – Asisten I Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Akhmad Taufik Hidayat menghadiri wisuda program “Satu Desa Satu Tahfidz Quran” angkatan VI tahun 2025 bertempat di Masjid Al Anshar Jalan Arwana blok A, RT. 22, Timbau, Kecamatan Tenggarong, Senin (22/12/2025).
Kegiatan bertemakan “Dengan Wisuda Al Quran Kita Bumikan Al Quran Di Kutai Kartanegara” tersebut turut dihadiri diantaranya Ketua MUI Kukar KH. Abdul Hanan, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kukar Edi Damansyah, Ketua Tanfidziyah Nahdatul Ulama Kukar K.H. Muhammad Askin, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kukar M. Shafik Avicenna, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkab Kukar.

Pelaksanaan wisuda sendiri diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh para santri-santri tahfidz quran ankatan VI tahun 2025 yang lulus.
Kepala sekolah tahfidz Quran Kukar KH. Harun Nur Rasid dalam laporannya mengatakan lulusan program tahfidz quran angkatan VI pada tahun 2025 sebanyak 43 santriwan/santriwati.
”Lulusan tahun ini sebanyak 43 santri yang terdiri dari 22 santriwan, dan 21 santriwati, ” ujarnya.

Sementara, Bupati Kukar dr. Aulia Rahman Basri dalam sambutannya yang dibacakan oleh Akhmad Taufik Hidayat mengatakan apa yang telah dilaksanakan tersebut merupakan bentuk komitmen dari Pemkab Kukar dalam membangun generasi qurani di Kabupaten Kukar.
”Pelaksanaan wisuda santri Satu Desa Satu Tahfidz hari ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam membangun generasi Qur’ani, berakhlak mulia, dan memiliki pondasi spiritual yang kuat, ” ujar dr. Aulia dalam sambutannya.
Lebih lanjut, dr. Aulia mengatakan program yang dilaksanakan tersebut selaras erat dalam mendukung visi “KUKAR IDAMAN TERBAIK” khususnya, Program Terima Kaseh Guru Ngaji Ku, Satu Desa Satu Tahfidz dan Bantuan Pondok Pesantren. Dengan demikian, pembangunan manusia unggul tidak hanya diukur dari sisi intelektual, tetapi juga moral, spiritual, dan sosial.

Pada kesempatan itu, dr. Aulia mengucapkan selamat dan apresiasi kepada seluruh santri yang baru saja diwisuda. dirinya juga berpesan agar para santri yang baru diwisuda menJadi penjaga Al-Qur’an, duta kebaikan, dan teladan bagi saudara-saudara di desa, di sekolah, dan di lingkungannya masing-masing.
”Maka jangan pernah merasa lelah, wahai para santri. Setiap huruf yang kalian hafal, setiap waktu yang kalian curahkan di masjid, adalah bekal yang akan melindungi kalian dari azab api neraka dan menjadi cahaya bagi kalian di alam kubur dan hari kiamat nanti, ” pungkasnya. (Prokom07).




