Yuk ke Tenggarong, TIFAF Kembali Digelar, Diawali Kirab Budaya
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah, bersama Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura Adji Muhammad Arifin, beserta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kukar, Sekda Kukar Sunggono, para Camat se-Kukar menyaksikan berbagai macam atraksi seni dari berbagai paguyuban, pada kirab budaya mengawali acara Tenggarong International Folk Art Festival (TIFAF) 2022, Rabu (20/7) di halaman Kedaton Kesultanan Kukar di, Tenggarong.
Masyarakat tampak memadati tepi jalan untuk menyaksikan jalannya kirab budaya yang diikuti tim kesenian 18 Kecamatan yang ada di Kukar, melintasi jalan-jalan protokol di Kota Raja Tenggarong, khususnya di lokasi finish di Kedaton.
Bupati mengatakan, kirab budaya itu juga sebagai sarana memperkenalkan segala potensi seni budaya yang ada di Kabupaten Kukar.
Edi selanjutnya mengatakan, TIFAF yang berlangsung hingga 24 Juli ini adalah sebuah festival seni rakyat, dengan tujuan untuk mengembangkan dan melestarikan seni dan budaya sebagai identitas bangsa. Melalui event TIFAF ini diharapkan menjadi daya tarik wisatawan mancanegara, nasional, dan lokal untuk datang Kukar, dengan menampilkan para pelaku seni tari dan adat istiadat, serta tradisi unik yang ikonik di tanah air maupun dunia.
“Alhamdulillah setelah tidak terlaksana beberapa tahun akibat pandemi, kini TIFAF kembali digelar, semoga melalui kegiatan kita bisa membangkitkan kembali perekonomian di Kukar,” harapnya.
Edi juga mengimbau masyarakat maupun peserta, untuk tetap menjaga protokol kesehatan dan memakai masker. Ia juga mengingatkan kepada masyarakat agar melakukan vaksinasi hingga dosis ke 3 atau booster.
“Pada kegiatan TIFAF ini kami bekerjasama dengan Polres Kukar, Kodim. 0906 Tenggarong, membuka gerai pelayanan vaksinasi, datanglah ke tempat-tempat fasilitas yang telah disediakan diarea festival TIFAF 2022 untuk melakukan vaksinasi. Jangan takut di vaksin, karena untuk kekuatan imunitas, menjaga diri kita serta keluarga dan masyarakat agar terhindar dari bahaya Covid-19,” pungkasnya. (Prokom03).