Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terus berkomitmen terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Hal tersebut dikatakan Bupati Kukar Edi Damansyah beberapa waktu lalu.

Menurut Edi hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya inovasi pelayanan publik dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah ikut serta dalam gelar inovasi yang telah dilaksanakan Pemkab Kukar sejak beberapa tahun terakhir.

Selanjutnya Edi berharap agar kegiatan tersebut tak hanya sekedar mengejar gelar inovasi secara nasional, tetapi memang benar-benar menjadikan suatu langkah untuk perubahan perangkat daerah.

“Tujuan akhirnya bagaiamana inovasi bisa menunjukkan perubahan lompatan luar biasa masing masing OPD dalam pelayanan masyarakat maupun pembangunan, di era pandemi pelayanan publik disesuaikan dengan protokol kesehatan,” ujarnya.

Selanjutnya Edi menginginkan adanya evaluasi sejauh mana OPD dapat melaksanakan inovasi yang dibuatnya tersebut dengan baik dan berkelanjutan serta dikembangkan. Menurutnya, sangat disayangkan jika OPD hanya ikut berkompetisi dengan inovasinya, tapi tak benar-benar dilaksanakan secara berkelanjutan dengan baik.

Untuk itu Edi berharap tim manajemen perubahan kabupaten dapat memantau dan melakukan pendampingan dengan baik, agar terus terbangun komitmen apa yang ditampilkan atau inovasi yang dibuat dapat dilaksanakan.

Untuk diketahui, Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) untuk menjaring, mendokumentasikan, mendiseminasikan, dan mempromosikan inovasi sebagai upaya percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik. Selain itu, kompetisi ini juga sebagai apresiasi dan penghargaan bagi penyelenggara pelayanan publik yang inovasinya ditetapkan sebagai Top Inovasi Pelayanan Publik. Tujuannya, untuk menjaring inovasi-inovasi di setiap instansi, diadakan kompetisi inovasi pelayanan publik guna mendapatkan best practice atau contoh yang bisa disebarluaskan baik di tingkat nasional maupun internasional. (prokom04)

TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah menginginkan agar perencanaan selalu terintegrasi dengan baik di pemerintahan yang dipimpinnya.

“Untuk itu aparatur jangan menggunakan pola pikir lama yaitu terbiasa kerja sendiri. Jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) harus merubah pola pikir agar bisa berkembang dengan baik, sehingga perencanaan kegiatan dapat terintegrasi,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Menurutnya, dengan perubahan mind set atau pola pikir yang baik, maka ia berharap penyusunan perencanaan awal tahun sudah dipikirkan apakah yang direncanakan sudah terintergrasi dengan beberapa perangkat daerah yang menjadi rumpun untuk mencapai kebutuhan masyarakat, sehingga sudah ditetapkan kedalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan dalam Rencana kerja (Renja) pemerintah daerah serta dalam Renja masing-masing perangkat daerah.

Selain itu, Edi juga mengingatkan bahwa sistem dari tingkat kecamatan akan sangat menentukan, karena tingkat kecamatan yang akan melakukan perencanaan dan disampaikan pada tingkat kabupaten menjadi rencana kerja pemerintah daerah.

Edi juga mengatakan bahwa laporan keuangan Kukar ada tiga hal mempengaruhi, salah satunya adalah tata kelola aset.
Menurutnya, data-data dari kecamatan sangat menentukan terutama keberadaan aset tanah yang selama ini hanya didata dalam catatan aset dan belum ada nilainya dan aspek legalitasnya.

Untuk itu Edi mengingatkan kepada para Camat, UPT di Kecamatan dan Kepala Desa untuk terus bersinergi mulai dari desa hingga kecamatan.

“Aset harus di clearkan mencatatanya, penilaiannya, pemanfaatanya sampai bagaimana aset dapat memberikan kontribusi kepada pendapatan asli daerah,” pintanya.(prokom04)

TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menjadi pembina upacara peringatan hari Pramuka ke 60 tahun 2021 yang digelar di pendopo Odah Etam, Sabtu (14/8).

Upacara diikuti seluruh kwartir Ranting (Kwarran) Kecamatan se Kukar secara virtual, yang dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Edi selaku Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kukar mengingatkan akan arahan Presiden RI agar Pramuka melakukan dua gerakan yaitu, gerakan kedisiplinan nasional dengan mewujudkan perilaku mematuhi protokol kesehatan, dan gerakan kepedulian nasional dengan mewujudkan sikap empati dan simpati menolong sesama makhluk hidup.

“Sesuai arahan Bapak Presiden ini tentunya keluarga besar penggerak Pramuka, jajaran Kwarcab, Kwarran di Kukar sudah mengimplementasikan dan melaksanakan tugas dan fungsinya secara umum, namun yang patut kita dan kami semua banggakan adik – adik Pramuka kita bersama komponen masyarakat yang lain telah membantu pemerintah daerah, bersama – sama Satgas melakukan penanganan Covid-19,” ujar Edi.

Edi mengungkapkan beberapa waktu lalu pemkab Kukar mengadakan rekrutmen sukarelawan untuk membantu para tenaga kesehatan dalam penanganan pasien Covid-19, namun peminatnya sangat minim, sehingga Pemkab sangat mengapresiasi pada para anggota Pramuka yang telah sejak awal turut membantu penanganan pasien Covid 19.

Edi berpesan agar anggota Pramuka Kukar bisa menjadi bagian dari tenaga relawan yang terus melakukan kegiatan kepedulian terhadap sesama manusia, khususnya kepada orang – orang yang terkena Covid-19, juga agar menjadi agen atau duta perubahan perilaku hidup baru dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat, ajak semua semua orang untuk ikut vaksinasi yang telah diprogramkan pemerintah.

“Bantu pemerintah dalam mengedukasi dan memberikan contoh dalam melaksanakan protokol kesehatan yang ketat dalam upaya pencegahan Covid 19 di lingkungan sekitar kita, serta dukung dan ikut berpartisipasi dalam mewujudkan visi dan misi Kukar Idaman,” pesannya.

Dalam upacara peringatan hari Pramuka ke 60 tahun 2021 dengan tema “Pramuka berbakti tanpa henti” itu, juga dilakukan penyerahan lencana dan piagam penghargaan lencana melati dari Ketua Kwartir Nasional penggerak Pamuka, penghargaan diberikan atas kesetiaan anggota kepada organisasi dan keaktifannya, melakukan kegiatan orang dewasa Gerakan Pramuka selama lima tahun atau kelipatannya secara terus menerus. (Prokom01)