Tenggarong – Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono, mengingatkan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), agar segera menuntaskan program kegiatan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021. Hal tersebut mengingat saat ini telah memasuki triwulan akhir dari 2021.

“2021 hampir berakhir, banyak kegiatan APBD yang belum selesai, maka OPD harap segera tuntaskan, ini harus menjadi perhatian penuh Kepala OPD,” ujar Sekda dalam amanatnya sebagai Pembina Apel gabungan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kukar, diikuti seluruh OPD hingga tingkat Kelurahan/Desa se Kukar, secara langsung dan virtual, Senin (18/10) di ruang serbaguna Kantor Bupati Kukar.

Sekda mengatakan, apabila ada kendala dalam pelaksanaannya, maka segera dikonsultasikan untuk mencari solusinya.

“Ingat, kedepan akan ada rapor atas kinerja OPD terhadap pelaksanaan kegiatan APBD, maka sesuaikan ini, tuntaskan dengan baik sesuai jadwal,” tegasnya.

Selanjutnya, disebut Sekda, Pemkab tengah melakukan penataan manajemen kepegawaian, konsekwensinya adalah ada jabatan Eselon IV yang akan disesuaikan kedudukannya, hingga dihapuskan. Maka, Sunggono meminta hal itu jangan disikapi berlebihan, meskipun ada penyetaraan tapi hak hak yang bersangkutan setelah disetarakan tidak akan dikurangi.

“Misalnya seorang pejabat Eselon IV masuk dalam penyetaraan, maka tunjangan jabatan itu tetap ada, jadi jangan khawatir dan stres, tetap fokus pada tugas pokok dan fungsi anda,” ujarnya.

Selanjutnya, Sekda mengingatkan ASN Kukar agar menjadi panutan keluarga dan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi.

Kebijakan vaksinasi disampaikan Sekda mewajibkan seluruh kegiatan masyarakat didahului vaksin, misalnya MTQ tingkat kabupaten di Muara Badak yang digelar akhir Oktober ini, maka seluruh perangkat hingg peserta harus tervaksin.

“Maka kegiatan lainnya oleh OPD hingga Desa/Kelurahan ketika ingin melaksanakan kegiatan tolong menerapkan persyaratan vaksin, ini penting untuk memenuhi kekebalan komunal masyarakat kita, yakn 70 persen warga tervaksinasi, saat ini vaksinasi Kukar mencapai 45 persen, jadi ASN di manapun berada hendaknya menjadi rolemodel penerapan vaksin,” demikian harapnya. (prokom04)

Tenggarong – Kalimantan Timur (Kaltimm, khususnya Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai salah satu daerah yang akan menjadi Ibukota Negara (IKN), hampir semua wilayah di Kukar berlomba – lomba berinovasi, agar dapat turut andil dan menjadi mitra strategis IKN nantinya, salah satunya yaitu Desa Loh Sumber.

Loh Sumber merupakan salah satu desa di kecamatan Loa Kulu yang saat ini tengah gencar – gencarnya memberdayakan potensi yang ada di wilayahnya khususnya pertanian, dimana pertanian merupakan mata pencarian utama warga masyarakat di wilayah kecamatan Loa Kulu.

Kepala Desa Loh Sumber Sukirno mengatakan Desa Loh Sumber dengan Badan Usaha Milik Deda (BUMDes) nya konsen pada bidang pertanian, karena dikecamatan loa kulu potensi pertanian nya sangat luas, dan juga sebagai Implementasi dari visi misinya sebagai Kades.

“Jadi itulah yang mendasari BUMDes Sumber Purnomo konsen pada bidang pertanian dalam arti luas, sebagai perwujudan visi misi kami yang sudah tertuang dalam RPJMDes dengan konsep Agro Solutions,” ujar Sukirno.

Ditambahkan nya, hasil evaluasi selama ini, kebutuhan pokok khususnya beras selalu memakai produk luar alias mengimpor dari luar daerah.

“Itulah yang menjadi pertimbangan kami selain tentunya kesesuaian program dengan pemerintah daerah, kami tidak ingin ada beras dari luar masuk disini, target kami bisa memenuhi kebutuhan beras kecamatan Loa Kulu, bahkan masyarakat Kukar,” harapnya.

Dijelaskannya Desa Loh Sumber dengan BUMDes Sumber Purnama telah memiliki pabrik penggilingan padi menjadi beras yang berkapasitas 1 ton / jam, sehingga permasalahan yang dihadapi para petani pasca panen dapat diatasi dengan adanya BUMDes yang membeli harga gabah petani diatas harga rata- rata.

“Dengan konsep kami Agro Solutions semua permasalahan petani, baik itu masalah pupuk, bibit, pemanenan hingga naik turunnya harga gabah dapat teratasi,” pungkasnya.

Sementara itu ketua BUMDes Sumber Purnama, Sudarmadji mengatakan BUMDes yang didirikan pada 24 September 2020 itu, selain memiliki pabrik pengolahan beras dengan 1 unit Rice Miling Unit (RMU) yang dibangun 4 bulan setelah BUMDes berdiri, juga memiliki 4 unit alat panen padi. “Untuk memperkuat armada mesin pemanen kedepan akan kami tambah lagi 3 unit, sehingga jumlahnya menjadi 7 unit,” ujar Sudarmadji yang juga seorang pensiunan Polri.

Ditambahkan nya saat ini pabriknya di dukung 2 orang karyawan dan telah berhasil memproduksi beras dengan kualitas yang baik dan dapat bersaing dipasaran dengan merk Tugu yang dihargai Rp 10 ribu/kg.

“Ini baru tahap uji coba, nanti kalo sudah diresmikan akan kami tambah jumlah karyawannya, dan tentunya produksi kami akan kami tingkatkan,” pungkasnya. (Prokom01)

Tenggarong – Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) H Sunggono pimpin rapat pemantapan kesiapan Tuan Rumah Kecamatan Muara Badak sebagai penyelenggara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 42 tingkat Kabupaten, di Kantor Camat Muara Badak, Sabtu (16/10/2021)

Rapat tersebut dilakukan dengan maksud memonitoring dan meninjau langsung kesiapan tuan rumah selaku panitia, dalam MTQ ke 42 yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2021.

Dalam arahannya Sekda H Sunggono mengatakan dalam masa pandemi kegiatan MTQ sempat tidak terlakasana, karena pada awal tahun 2020 pandemi melanda hingga saat ini, namun dengan menurunnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 menjadi level 2, saat ini ada kelonggaran dan kegiatan dapat dilaksanakan, akan tetapi pelaksanaan kegiatan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes)

“Kita membahas apa saja yang menjadi kendala yang dihadapi, kita carikan solusinya dan bersama kita selesaikan, sehingga pada saat pelaksanaannya nanti dapat terselenggara dengan baik dan sesuai tujuan,” ujar Sunggono

Lebih lanjut Sunggono mengatakan bahwa hal Ini perlu persiapan matang, karena pelaksanaan ini dilaksanakan di saat kabupaten Kukar sedang beradaptasi dengan kehidupan normal baru di tengah pandemi Covid-19 dengan PPKM level 2.

“Dalam pelaksanaannya nanti, mempertimbangkan protokol kesehatan bagi peserta kafilah maupun tamu yang menyaksikan. Panitia memastikan penggunaan masker hingga pengaturan jarak terutama kursi tamu, jangan sampai ada kerumunan, kita buat semeriah mungkin namun tetap patuh protokol kesehatan,” ujar Sunggono

Sunggono mengharapkan MTQ kali ini dapat dijadikan sebuah tradisi yang memiliki daya tarik tersendiri, dalam kultur masyarakat Kabupaten Kukar, tentunya menjadi media dakwah dan syiar keagamaan. MTQ juga menjadi daya dorong untuk memunculkan potensi minat dan bakat generasi muda yang qurani, unggul, cerdas, agamis dan berakhlakul karimah, maupun dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Sementara itu Camat Muara Badak Arfan yang juga selaku ketua panita pelaksana mengatakan saat ini kesiapan tuan rumah sudah 90 persen.

“Selaku tuan rumah, sampai saat ini kami sudah mematangkan kesiapan dan siap menggelar kegiatan MTQ ke 42 di Kecamatan Muara Badak, dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan, seperti bagaimana dengan penginapan para kafilah serta penyiapan tempat cuci tangan di lokasi kegiatan, dan kita juga mengusulkan syarat-syarat kepada tim asistensi tadi seperti vaksin kepada para peserta,” ujar Arfan.

Lebih lanjut Arfan juga mengatakan Kecamatan Muara Badak selaku tuan rumah ingin menjadi tuan rumah yang baik dan sukses penyelenggaraan, maka dari itu pihaknya sudah melakukan beberapa persiapan maupun mengurangi rangkaian kegiatan. (Prokom 09)

Tenggarong – Wacana pemekaran beberapa Kecamatan di Kutai Kartanegara (Kukar) terus dilaksanakan persiapannya, salah satunya dengan monitoring yang dilakukan Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah, di bakal Ibu Kota Kecamatan Kota Bangun Darat, berikut sarana dan prasarana kelengkapan rencana perkantoran tepatnya di Desa Kedang Ipil Kecamatan Kota Bangun, Jumat (15/10).

Bupati Edi Damansyah mengatakan di tengah tokoh agama dan tokoh masyarakat yang hadir, Ia ingin melihat langsung persiapan Ibu Kota Kecamatan Kota Bangun Darat.

“Minggu lalu sudah dilaporkan semuanya sudah siap, setelah diteliti kembali secara administrasinya masih ada beberapa yang harus dilengkapi dan akan ditangani oleh tim Pemkab, semua tidak dilakukan dengan tergesa – gesa harus pelan – pelan agar hasilnya nanti maksimal,” katanya.

Edi minta nanti setelah diresmikan jadi Kecamatan baru, pelayanan kepada masyarakat yang masuk wilayah Kota Bangun Darat harus diutamakan.

“Bagaimana pendekatan pelayanan pada masyarakat tentunya dengan terbentuknya Kecamatan Kota Bangun Darat itu kualitas pelayanan harus makin baik,” pintanya.

Berkaitan dengan kelengkapan tambah Edi, Pemkab harus memfinalkan para ASN yang akan bertugas di Kecamatan Kota Bangun Darat.

“Ada masukan putra putri daerah sini, semua akan kita tampung itu jika memenuhi kriteria SDMnya memadai kenapa tidak, Camatnya pun boleh berasal dari sini jika memenuhi kriteria, asal satu syarat, Camatnya tidak boleh datang dan pergi sesuka hati, harus menetap disini agar semua urusan disini tetap berjalan dengan baik,” tegasnya.

Kemudian dilihat lagi sarana kelistrikan, air bersih dan infrastruktur telekomunikasi yang masih dalam pengerjaan, infrastruktur jalan sudah ada dan mulai dikerjakan.

“Semua tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan semua pihak termasuk masyarakat sekitar yang harus turut ikut andil didalamnya. Pemekaran ini kita lakukan agar adanya pendekatan pelayanan dan mempercepat pemerataan pembangunan,”pungkasnya.

Pada kesempatan itu Bupati didampingi Camat Kota Bangun Mawardi, Sekcam Kota Bangun Zulkifli, Pj Kades Kedang Ipil Erhamsyah dan Kabag Pemerintahan Setkab Kukar Arianto.(Prokom06)