Tenggarong – Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah dan H Rendi Solihin melakukan kunjungan kerja dan silaturahmi serta memberikan bantuan paket bahan pangan dasar kepada masyarakat di Desa Jonggon C (Jonggon Desa) Kecamatan Loa Kulu, di halaman kantor desa setempat, Jumat (21/1).

Ikut mendampingi dalam kunjungan tersebut, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Wiyono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Wisnu Wardana, Kepala Dinas Pariwisata Slamet Hadi Rahardjo, Plt Kepala Bappeda Sy Vanessa dan Kabag Prokom Ismed, Camat Loa Janan Muhaji dan Camat Samboja Burhanuddin.

Rombongan Bupati disambut Camat Loa Kulu Adriansyah, Kepala Desa Jonggon Saiful dan masyarakat yang telah menunggu kedatangan rombongan Pemkab Kukar.

Bupati Edi Damansyah mengatakan, selain bersilaturahmi dan memberikan paket bahan pangan dasar juga meninjau jalan yang belum selesai di wilayah tersebut, dan direncanakan perjalanan sampai titik Nol kilometer calon Ibu Kota Negara (IKN)

“Tadi saya dalam perjalanan peninjauan jalan sekalian bersilaturahmi dengan bapak ibu masyarakat Desa Jonggon, dan ada sedikit bantuan Sembako yang kami serahkan,” kata Edi.

Disebutnya, kedepan Pemkab Kukar melalui Dinas PU akan menyelesaikan pambangunan jalan sepanjang 1,6 KM di Desa Jonggon.

“Nanti di anggaran perubahan PU akan menyelesaikan jalan di Jonggon Desa ini,” sebutnya.

Kemudian Edi mengungkapkan dirinya bersama Wabup Rendi Solihan mempunyai program sedekah beras yang diberikan setiap Jumat.

“Kebetulan ini hari Jum’at ini ada bingkisan Sembako mohon diterima bapak ibu sekalian terutama warga mualaf dan warga prasejarahtera yang ada di Jonggon Desa, ini bagian dari jumat berkah itu,” ungkapnya.

Edi berharap hal ini menjadi bagian dari kebersamaan antara Pemerintah dan masyarakat.

“Saya berharap kepada Kades, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) jaga persatuan dan kesatuan, keamanan dan ketertiban di Desa Jonggon ini, karena kita ketahui bersama bahwa undang – undang ibukota negara sudah ditetapkan, dan pembangunannya nanti akan menyentuh wilayah kita,” harapnya.

Sementara itu Kades Jonggon Saiful menyebutkan, sesuai data yang ia sampaikan masyarakat yang akan menerima bantuan paket Sembako tersebut sebanyak 121 orang. Yang peruntukannya awalnya untuk warga mualaf, namun pihaknya juga menitipkan untuk warga prasejahtera. “Jadi 121 itu sudah termasuk mualaf dan prasejahtera nya,” ujarnya. (Prokom01)

Tenggarong- Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kutai Kartanegara H Rakhmadi mengatakan, lulusan Politeknik Keuangan Negara-Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN-STAN) yang ditempatkan di Kukar, bisa membantu dalam manajemen pengawasan keuangan. Hal itu dikatakannya pada acara penerimaan dan pengarahan terhadap 32 lulusan PKN -STAN, Kamis (20/1) di Ruang Serba Guna Kantor Bupati Kukar.

Adapun pelaksanaan proses penempatan lulusan PKN-STAN itu, dikatakan Rakhmadi berawal dari Surat Kementrian Keuangan tentang Tawaran Lulusan PKN-STAN, dimana Kukar diberikan kesempatan pertama kali untuk memberikan pengalaman kerja kepada lulusan PKN -STAN pada Pemkab Kukar.

Pemkab Kukar salah satu Kabupaten di Indonesia yang mendapatkan jatah lulusan Pendidikan Tinggi Kedinasan dibawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada tahun ini.

Lebih lanjut di katakan Rakhmadi pelaksanaan kegiatan proses penempatan lulusan PKN-STAN ini berdasarkan hasil perhitungan analisa jabatan dan analisa baban kerja, dari Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setkab Kukar, bagian dari unsur Kepegawaian Daerah dalam hal ini BKPSDM Kukar berjuang bersama dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Pemkab Kukar.

Melalui nota kesepahaman antara Kementrian Keuangan dengan Pemkab Kukar, pada tanggal 21 Oktober 2021 menghasilkan kesepakatan bahwa penyebaran lulusan PKN -STAN pada Perangkat Daerah Kukar meliputi untuk Inspektorat berjumlah 18 orang. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) 6 orang, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) 5 orang, Dinas Kesehatan 2 orang dan Dinas Sosial 1 orang, sehingga total seluruhnya berjumlah 32 orang. (Prokom02)

Tenggarong – Masih banyaknya masyarakat yang menggunakan sistem sanitasi yang kurang layak, sehingga menjadikan Kecamatan Samboja dan Kecamatan Muara Kaman menjadi Kecamatan dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Kutai Kartanegara (Kukar) berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan.

Berkenaan dengan hal itu, Pemkab Kukar melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) akan melaksanakan program bedah rumah skala kecil yang menggunakan sistem swadaya masyarakat, hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin Rabu (19/01) di rumah jabatannya.

Rendi mengatakan Pemkab Kukar melalui Dinas Perkim pada tahun ini telah menganggar sekitar Rp 6 Miliar, anggaran tersebut akan dipergunakan bagi pemilik rumah yang masuk dalam data keluarga miskin (karena indikator sanitasi belum layak) yang dimiliki Pemkab Kukar, untuk melakukan bedah rumah skala kecil pada bagian sanitasi dengan sistem pengerjaan swadaya masyarakat.

“Jadi kriteria orang miskin terbanyak itu bukan dari hasil pendapatan yang saya perhatikan, pendapatan perkeluarga maupun pendapatan perrumah melainkan dari beberapa variabel salah satunya sistem sanitasi, karena memang banyak penduduk disana yang rumahnya di pinggir sungai dan tempat sanitasinya belum layak sehingga dikategorikan miskin,” ucap Rendi.

Ditambahkannya, melalui anggaran yang telah diprogramkan oleh Dinas Perkim tersebut, Rendi mengatakan kedepan setiap keluarga miskin yang masuk dalam data Pemkab Kukar akan diberikan bantuan sekitar Rp 2,5 juta untuk melakukan swadaya bedah rumah secara kecil-kecilan dalam hal ini kamar mandi dan kakus.

Rendi berharap dengan telah dilakukannya perbaikan khususnya pada bagian sanitasi pada setiap rumah yang masuk variabel keluarga miskin, jumlah keluarga miskin ataupun zona kampung kumuh yang ada di Kabupaten Kukar akan berkurang dari sebelumnya. (prokom07)

Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dengan program Kukar Idaman (Inovatif Berdaya Saing dan Mandiri), terus berupaya menekan angka kemiskinan yang masih terdapat di Kabupaten tersebut.
Sejumlah kegiatan disiapkan untuk membantu keluarga pra sejahtera guna mengikis indikator kemsikinan, diantaranya di bidang ekonomi, sosial budaya, kesehatan, peningkatan sumber daya manusia, dan juga melalui pengembangan pertanian dalam arti luas.

Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan, pihaknya juga menggandeng dunia usaha untuk berkolaborasi dengan perusahaan yang beroperasi di wilayahnya, yakni melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Kemudian, juga ada program BPJS untuk keluarga pra sejahtera, serta seperti yang disepakati bersama semua stakeholder bahwa program pengentasan kemiskinan melalui Rumah Besar Pengentasan Kemiskinan terus berjalan.

Edi menyebutkan yang sangat penting dalam pengentasan kemiskinan yakni data sasaran yang akurat, sehingga Pemkab melalui Perangkat Daerah terkait terus melakukan pemutakhiran data dengan memperhatikan indikator kemiskinan.

“Dengan data yang akurat, lebih mudah dan jelas kita melalukan intervensinya terhadap sasaran, dan semua sudah disiapkan di tiap kecamatan. Dan ini semua tidak terlepas peran serta seluruh stakeholder, masyarakat, dunia usaha dan swasta sehingga perwujudan visi misi Kukar Idaman menuju masyarakat Kukar yang sejahtera segera terwujud,” ujar Edi baru-baru ini.

Berkaitan dengan pencapaian SDGs atau Sustainable Development Goals, yang merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan, Sekrertaris Daerah Kukar Sunggono baru-baru ini menyebutkan bahwa kemiskinan di Kukar berdasarkan data BPS pada tahun 2020 terdapat 7,3 persen. Namun, hal tersebut menurutnya dapat dijelaskan, dimana salah satu indikator penyebabnya dikarenakan melemahnya kegiatan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 dua tahun terakhir.

Berkaitan dengan kondisi kemiskinan tersebut, Pemkab Kukar dalam periode pembangunan 2021-2026 telah merumuskan beberapa program pengentasan kemiskinan berbasis potensi, wilayah maupun sektoral yang mengarah pada perbaikan taraf hidup masyarakat yang lebih layak.

Program tersebut secara umum dibagi menjadi dua kelompok besar, yakni program yang bersifat pemberdayaan dengan mengarahkan pada akses masyarakat terhadap lapangan pekerjaan dan kesempatan berusaha. Kemudian, program yang bersifat bantuan langsung yang ditunjukkan guna memfasilitasi terhadap ketersediaan layanan dasar dan standar hidup layak seperti Pendidikan, Kesehatan, Perumahan dan Pangan.

Diharapkan, berdasarkan atas kebijakan tersebut kedepan secara kumulatif ditargetkan tingkat kemiskinan di Kukar pada tahun 2026 turun menjadi 6,35 persen. (prokom04)

Tenggarong – Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah memberikan penghargaan kepada Polres Kukar terkait pengungkapan kasus peredaran gelap Narkoba di Kukar. Penghargaan tersebut disampaikan Wakil Bupati Rendi Solihin kepada AKBP Arwin Amrih Wientama yang diterimakan oleh Wakapolres Kukar Kompol Aldi Alfa Faroqi dan Kasat Resnarkoba Polres Kukar AKP M P Rachmawan, Rabu (19/01) di rumah jabatan Wabup di Tenggarong.

Pemberian penghargaan tersebut terkait pengungkapan peredaran gelap narkotika jenis sabu seberat satu kilogram di salah satu Kecamatan di Kukar pada Desember tahun 2021 lalu.

Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin mengatakan penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi dan motivasi terhadap kinerja Polres Kukar, dalam melaksanakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di wilayah Kabupaten Kukar.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan dalam mendukung P4GN, saat ini Pemkab Kukar terus menggalakkan program Desa Bersinar (Bersih Narkoba). Melalui program Desa Bersinar tersebut kedepan akan dibentuk juga program Sekolah Bersinar yang merupakan turunan dari program Desa Bersinar.

Wabup berharap melalui momentum pemberian penghargaan tersebut kedepan kolaborasi antara Pemkab Kukar bersama jajaran Polres Kukar dan seluruh Stakeholder bisa terus ditingkatkan dalam upaya melaksanakan P4GN di Kukar.

“Hal ini sebagai bentuk motivasi bagi teman-teman atas hasil kerja bersama agar kedepan kita bisa terus berkolaborasi khususnya dalam melakukan pencegahan, pengungkapan kasus Narkotika di Kukar,” ucap Rendi.

Sementara itu, Wakapolres Kompol Aldi Alfa Faroqi mengapresiasi penghargaan yang telah diberikan oleh Pemkab Kukar tersebut.

Menurutnya, penghargaan yang telah diberikan itu akan menjadi motivasi tersendiri bagi jajaran Polres Kukar untuk terus mengungkap peredaran gelap Narkoba. Karena menurutnya kasus Narkoba sendiri menjadi perhatian serius jajaran Polres Kukar dibawah kepemimpinan Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama.

Salah satu kegiatan pencegahan penyalahgunaan Narkoba yang telah dilakukan oleh Polres Kukar ialah dengan terus dilaksanakannya sosialisasi terkait bahaya Narkoba yang menyasar diantaranya para siswa sekolah yang ada di Kukar.

“Tentunya kami tidak akan berhenti sampai disini saja, kedepan kami akan terus mengungkap Kasus-kasus Narkoba ini setiap minggunya yang akan kami laporkan ke Polda,” ucap Kompol Aldi Alfa Faroqi.

Penyerahan penghargaanb tersebut turut disaksikan diantaranya Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik (Kesbangpol) Kukar Rinda Desianti, perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kukar, Perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim dan perwakilan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Kukar.(prokom07)