Tekan Angka Kemiskinan, Pemkab Kukar Akan Perbaiki Sanitasi Masyarakat di Samboja dan Muara Kaman
Tenggarong – Masih banyaknya masyarakat yang menggunakan sistem sanitasi yang kurang layak, sehingga menjadikan Kecamatan Samboja dan Kecamatan Muara Kaman menjadi Kecamatan dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Kutai Kartanegara (Kukar) berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan.
Berkenaan dengan hal itu, Pemkab Kukar melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) akan melaksanakan program bedah rumah skala kecil yang menggunakan sistem swadaya masyarakat, hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin Rabu (19/01) di rumah jabatannya.
Rendi mengatakan Pemkab Kukar melalui Dinas Perkim pada tahun ini telah menganggar sekitar Rp 6 Miliar, anggaran tersebut akan dipergunakan bagi pemilik rumah yang masuk dalam data keluarga miskin (karena indikator sanitasi belum layak) yang dimiliki Pemkab Kukar, untuk melakukan bedah rumah skala kecil pada bagian sanitasi dengan sistem pengerjaan swadaya masyarakat.
“Jadi kriteria orang miskin terbanyak itu bukan dari hasil pendapatan yang saya perhatikan, pendapatan perkeluarga maupun pendapatan perrumah melainkan dari beberapa variabel salah satunya sistem sanitasi, karena memang banyak penduduk disana yang rumahnya di pinggir sungai dan tempat sanitasinya belum layak sehingga dikategorikan miskin,” ucap Rendi.
Ditambahkannya, melalui anggaran yang telah diprogramkan oleh Dinas Perkim tersebut, Rendi mengatakan kedepan setiap keluarga miskin yang masuk dalam data Pemkab Kukar akan diberikan bantuan sekitar Rp 2,5 juta untuk melakukan swadaya bedah rumah secara kecil-kecilan dalam hal ini kamar mandi dan kakus.
Rendi berharap dengan telah dilakukannya perbaikan khususnya pada bagian sanitasi pada setiap rumah yang masuk variabel keluarga miskin, jumlah keluarga miskin ataupun zona kampung kumuh yang ada di Kabupaten Kukar akan berkurang dari sebelumnya. (prokom07)