Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menyerahkan bantuan nelayan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) di Kecamatan Muara Kaman, Minggu (16/10) di Lapangan Tugu Muara Kaman.

Kemudian, perwakilan KUB melakukan pembacaan deklarasi kelompok nelayan Kecamatan Muara Kaman. Isi deklarasi tersebut membantu Pemerintah dalam pelestarian ikan dan lingkungan, dengan menggunakan bahan tangkap ramah lingkungan dan tidak menggunakan bahan tangkap ikan yang dilarang, yang membuat populasi ikan punah.

Edi Damansyah didampingi Camat Muara Kaman Barliang,Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kukar Muslik, anggota DPRD Kukar Kamarur Zaman dan Kepala Perangkat Daerah terkait lainnya mengucapkan terima kasihnya atas kesediaan para nelayan untuk merubah pola tangkap ikan dengan menggunakan alat yang ramah lingkungan.

Bupati juga berterimakasih kepada anggota DPRD Kukar yang sudah bersinergi dengan Pemkab Kukar dalam menyampaikan bantuan dalam penguatan program 25 ribu nelayan produktif.

“Semoga pernyataan tadi bisa diwujudkan pada saat melakukan aktivitas penangkapan ikannya, tidak lagi menggunakan alat – alat yang terlarang. Alat tangkap tempirai ini suatu langkah agar tidak menggunakan alat beraliran listrik, racun dan lainnya. Kesadaran harus tumbuh di setiap masing – masing individu agar bisa menjaga wilayah perikanan dengan baik agar tidak punah, siapa lagi yang menjaga kalau bukan dari masyarakatnya sendiri, tolong saling mengingatkan nantinya,” tegas Edi.

Ia berharap bantuan tersebut bisa dipelihara dan digunakan sebaik – baiknya. Pemkab Kukar terus mendorong dan memfasilitasi kepada kelompok nelayan namun disamping itu, Edi juga meminta agar kelompok nelayan juga harus aktif dalam membangun kemandirian.

“Program Kukar Idaman yang terus berjalan ini menyasar kepada semua kelompok nelayan di kukar salah satunya di Muara Kaman, pemberian ini kami lakukan secara bertahap dan bergantian,” ucapnya.

Acara ditutup dengan pemusnahan alat tangkap ikan yang berbahaya dan merusak lingkungan oleh Bupati Edi Damansyah. (Prokom06)

Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah bersama Dandim 0906/Kukar Letkol Inf Jeffry Satria, Camat Muara Kaman Barliang dan Kepala Perangkat Daerah terkait, meninjau lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 114 di Desa Panca Jaya Muara Kaman, dengan menggunakan motor trail, Minggu (16/10).

Menyusuri jalan yang telah dibuat melalui program TMMD sepanjang 8,9 km, Edi Damansyah bersama rombongan beberapa kali turun dari motor dalam melakukan koordinasi bersama rombongan apa saja yang masih kurang dalam pembuatan jalan tersebut.

Seperti diketahui bersama, Pemkab Kukar sangat fokus di pertanian dalam arti luas untuk menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan di Kaltim. Dimana yang menjadi titik kegiatan TMMD bukan hanya pembinaan masyarakat namun keprogram infrastruktur dan sarana prasarana.

Edi Damansyah sangat berharap para petani bisa menikmati jalan baru yang dibuat disertai dengan pembangunan jalan usaha tani dan irigasi, demi meningkatkan akses dan produktivitas hasil pertanian.

Dalam perjalan peninjauannya Bupati dan rombongan juga sempat makan ubi rebus bersama masyarakat petani sembari menyapa para petani yang bekerja disawah.

“Kita akan lakukan kunjungan dan peninjauan lagi nantinya untuk mengetahui perkembangan pembangunan ini sudah sampai dimana saja,”ungkapnya.

Untuk diketahui program TMMD ke-114 di Kodim 0906/KKR yang menyasar pembangunan infrastruktur pun semakin bisa dirasakan masyarakat.

Program pembangunan fisik ini berupa pembuatan jalan, agregat, turap yang dibuat dengan kayu, sekaligus pompa air irigasi untuk mengaliri persawahan.
Sementara pembangunan non-fisik, diwujudkan melalui penyuluhan kesehatan, sosialisasi hukum, bahaya narkoba, maupun kesadaran bela negara.(Prokom06)

Tenggarong – Untuk mendorong pemanfaatan tumbuhan purun secara maksimal di Desa Sabintulung Kecamatan Muara Kaman, yang mempunyai potensi penghasil purun yang melimpah, Pemerintah Desa, Kepala Adat Desa dan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sabintulung, melakukan terobosan berkolaborasi dengan PT Kencana Agri Ltd untuk melakukan pelatihan anyaman purun.

Pelatihan tersebut dilakukan di Serapo Belian Desa Sabintulung Kecamatan Muara Kaman. Kegiatan tersebut langsung ditinjau oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, Minggu (16/10).

Kades Sabintulung Arta mengatakan pelatihan yang dilakukan adalah awal bagi masyarakat Sabintulung untuk berkarya menghasilkan sebuah produk dan bisa dipasarkan ke luar Sabintulung.

“Untuk itu kami melakukan pelatihan bagi Ketua dan koordinator TP PKK Desa Sabintulung dalam pembuatan kerajinan purun, selanjutnya nanti setelah mahir dalam pembuatan produk dari purun mereka akan melatih anggotanya dan masyarakat sekitar dalam pembuatan kerajinan purun,” katanya.

Agar lebih mengembangkan potensi purun di Sabintulung dan menghasilkan kerajinan yang bisa dipasarkan di Kukar maupun luar Kukar, pihaknya meminta agar ada yang membimbing, dan akhirnya disambut oleh PT Kencana Agri Ltd untuk melaksanakan pelatihan.

“Semua fasilitas bahan dan lain – lain difasilitasi oleh Pt Kencana Agri Ltd, kami sangat berterima kasih atas kepeduliannya untuk pengrajin purun,” ujarnya.

Selanjutnya nanti setelah adanya pengrajin purun di Desa Sabintulung, akan dibentuknya kelompok – kelompok unit usaha pengrajin purun dan keterampilan lainnya. Apa yang dilakukan sekarang adalah salah satu usaha pemerintah desa untuk menopang perekonomian di Desa Sabintulung.

“Ibu – ibunya disini selain bekerja di kebun sawit dan nelayan, mereka bisa juga melakukan kerajinan anyaman purun ini nantinya agar bisa berkembang,” ungkapnya.

Dikatakannya setelah melihat adanya berbagai macam produk yang dihasilkan oleh para pengrajin sudah banyak yang berminat untuk membeli. Perusahaan sudah merilis orang – orang yang berminat untuk membeli produk yang dihasilkan.

”Kami sangat berharap Pemkab Kukar bisa membantu membina dan memasarkan produk – produk yang dihasilkan pengrajin ini, alhamdulilah setelah berbincang dengan Bupati dan Camat Muara Kaman produk kami dipesan untuk acara MTQ di Muara Kaman nanti,” kata Arta.

Ferdinan dari PT Kencana Agri Ltd mengatakan pihaknya tidak terlalu sulit dalam memberikan pembelajaran bagi yang ikut pelatihan anyaman purun.

”Mereka langsung mengerti dan cepat dalam mengadopsi berbagai bentuk produk yang akan diolah dari anyaman purun dan hasilnya sangat memuaskan dan siap untuk dipasarkan, tinggal melatih lebih banyak orang lagi agar tidak kewalahan dalam memenuhi pesanan konsumen nanti,”ucapnya.

Dia juga menyebutkan merek yang akan digunakan produk yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Sabintulung akan menggunakan nama Saruncana Desa Sabintulung kerajinan purun kreatif dan berkualitas.

Diharapkan dengan adanya pelatihan tersebut masyarakat di Sabintulung bisa mengkreasikan idenya melalui sebuah produk yang berkualitas, dan diminati oleh konsumen sehingga bisa membantu perekonomian masyarakat diDesa Sabintulung.(Prokom06)