Tenggarong – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kutai Kartanegara (Kukar) Dafip Haryanto membuka audiensi Forum Komunikasi Informasi Masyarakat (KIM) Kukar, di aula Studio Radio Pemerintah Kabupaten Kukar, Senin (24/10).

Dafip mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas peran dan dedikasi KIM Kukar yang hingga saat ini terus aktif melakukan kegiatan – kegiatan desiminasi informasi dan kegiatan lainnya di masyarakat. Keberadaan Komunitas KIM menurutnya sangat penting bagi pemerintah dan masyarakat, arenanya Diskominfo akan terus memberikan pendampingan dan pembinaan terhadap KIM Kukar.

Dafip Haryanto juga mengatakan, bahwa Forum KIM Kukar sudah dikenal luas di Kaltim.

“Dalam pertemuan antar Kepala Dinas di Kaltim baru-baru ini disampaikan bahwa Forum KIM Kukar bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Kaltim. Ini menjadi nilai tambah bagi Forum KIM Kukar yang potensial menjadi contoh bagi Kabupaten/kota yang lain,” paparnya.

Saat ini KIM Kukar sudah bergerak dalam berbagai bidang yaitu bidang wisata, jurnalistik, film dan ekonomi kreatif. Jika ini dijadikan satu kesatuan, maka akan luar biasa, pihaknya akan memberikan dukungan terhadap program kerja Forum KIM Kukar yang tentunya akan disinkronkan dengan program Diskominfo Kukar.

Sementara itu, menurut Sub Koordinator Sumberdaya Komunikasi Publik Hermawan dalam laporannya mengatakan, tujuan audiensi dalam upaya untuk menyinergikan kegiatan pengembangan dan pemberdayaan KIM dengan Perangkat Daerah dan stakeholders lainnya sekaligus dalam rangka menyusun Program Kerja tahun 2023 mendatang.

Acara ditandai juga dengan penyerahan SK Kepengurusan KIM oleh Kepala Diskominfo.

Hadir dalam acara tersebut Kabid Pelayanan Komunikasi Publik Ahmad Riyanto, Kabid Pengelolaan Layanan Informasi Publik Surya Admaja, para pejabat dari OPD Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kukar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Bankaltimtara Cabang Tenggarong, Dinas Sosial, Sekretaris Kecamatan Muara Badak, Dinas Pariwisata, Ketua dan Pengurus Forum KIM Kukar, para Pranata Humas Diskominfo, dan staf Diskominfo Kukar. (Prokom03).

TENGGARONG – Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H. Rendi Solihin meninjau rencana pembangunan Pondok Pesantren  (Ponpes) Al Farisyah Hasyim, Rapak Lambur Tenggarong, Senin(24/10/22).

Rombongan diterima oleh Pembina Pesantren Al Farisyah Hasyim Rapak Lambur Faridah Aryani dan sekitar 40 santriwan dan santriwati yang tinggal dipondok.

“Ponpes mulai eksis pada tahun 2019 dihuni oleh anak-anak yatim piatu, mualaf dan duafa. Di Pesantren ini selain mendalami pelajaran agama juga belajar pelajaran umum hingga berwirausaha,” sambut pembina Ponpes Faridah Aryani.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Rendi Solihin berkesempatan untuk melihat-lihat aktivitas keseharian santri yang sangat sederhana dan hidup dengan fasilitas seadanya.

“Saya sangat prihatin sekali dengan anak-anak ini, mereka tidur diruangan yang sempit bahkan berdesak-desakan di bawah kolong rumah pula,” ungkap Rendi haru.

Bahkan Rendi memastikan dengan bantuan yang diberikan pemkab Kukar untuk pembangunan asrama, pendopo dan ruang kelas dengan anggaran Rp4 Milyar bisa terselesaikan dengan baik dan saat lebaran tahun depan, anak-anak sudah dapat menikmati fasilitas yang baik dan layak.

“Mereka ini juga anak-anak Kutai Kartanegara yang memiliki hak yang sama, semoga dengan bantuan ini mereka bisa menunjukan kualitas dirinya dan menjadi orang yang sukses kedepanya,” harap Rendi.

Ditambahkan Rendi, Ponpes Al Farisyah Hasyim Rapak Lambur akan menerima bantuan dana Swakelola senilai 100 juta untuk menunjang oprasional pesantren.

“Saya mengucapkan terima kasih atas respon cepat semua pihak sehingga pemerintah pun hadir dalam menjamin kehidupan dan kelayakan fasilitas dari anak-anak kita yang menuntut ilmu di Ponpes, semoga kedepannya sudah terbangun dengan fasilitas yang lebih baik,” demikian harap Rendi Solihin. (Prokom08)

Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah didampingi Camat Loa Kulu Adriansyah bersama sejumlah Kepala Perangkat Daerah meninjau Pasar Selasa Kecamatan Loa Kulu, Selasa (25/10).

Bupati mengatakan peninjauan pasar pekan di Loa Kulu itu dalam rangka memantau harga, pasokan bahan kebutuhan pokok.

“Setelah kita pantau bersama tadi, harga di Pasar Selasa ini stabil, dan pasokan bahan pokok masyarakat juga lancar, ” ujarnya ditanyai setelah peninjauan.

Selain itu Edi juga empat berbincang dengan para pedagang, ternyata juga ada yang berasal dari Kecamatan lain yang jauh dari Loa Kulu, diantaranya dari Samboja.

Pedagang umumnya berharap agar Pasar Selasa dibenahi, setidaknya disemenisasi ulang agar tidak becek jika hujan.

Bupati kemudian menampung usulan tersebut dan memerintahkan Kepala Perangkat Daerah terkait untuk menindaklanjutinya.

Edi pada peninjauan itu juga berbelanja jamur kepada pedagang setempat.

“Saya senang makan jamur ini, kebetulan ada disini ya saya langsung beli, ” ujar Edi.

Pedagang juga tampak senang dikunjungi Bupati, dan ada yang menyuguhkan jamu dagangannya, serta pembeli juga banyak yang berfoto bersama orang nomor wahid di Kukar tersebut. (prokom04)

Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah ikut panen ikan lele sistem bioflok, bersama Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Mitra Jaya Desa Loa Kulu Kota Kecamatan Loa Kulu, Selasa (25/10) di Gang SMK Muhammadiyah Loa Kulu.

Bupati mengapresiasi Pokdakan Mina Mitra Jaya yang telah menjalankan usaha budidaya ikan, dan mengelola dengan baik sehingga menghasilkan pendapatan.

“Terlihat bahwa kolam bioflok ini dikelola dengan baik, untuk itu saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Pokdakan Mina Mitra Jaya atas ketekunannya, ” ujarnya.

Edi kemudian berharap kepada petani-nelayan agar profesi bidang Pertanian Dalam Arti Luas termasuk sektor perikanan dapat ditekuni dan ditingkatkan, pasalnya sangat menjanjikan karena semua orang butuh bahan pangan.

Selanjutnya Bupati juga berharap Pokdakan di Kukar yang telah berhasil dengan usahanya, agar memperluas keanggotaan untuk merekrut warga sekitar menggeluti usaha pertanian dalam arti luas.

“Tekuni dan perluas keanggotaan, kami Pemkab Kukar dengan Kukar Idaman ada program petani-nelayan produktif yang mendorong rekan rekan petani nelayan untuk mengembangkan usahanya, jadi terus semangat, ” ujarnya.

Untuk diketahui Bioflok merupakan suatu teknologi budidaya ikan, dengan rekayasa lingkungan mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaat mikroorganisme. Teknik ini mampu menggenjot produktivitas panen yang lebih tinggi, serta tidak memerlukan lahan terlalu luas. (Prokom04)