Tenggarong – Protokoler dapat dikatakan sebagai garda depan dalam pelayanan terhadap pimpinan serta menjaga martabat dan wibawa pimpinan. Kesan pertama suatu unit kerja dapat dilihat dari pelayanan keprotokolannya.

Baik buruknya citra unit kerja dan pimpinan, tergantung pada pelayanan protokol yang ditunjukkan. Kedudukan protokoler adalah memberikan penempatan pejabat negara atau pejabat pemerintah untuk mendapatkan penghormatan, perlakuan, dan tata tempat dalam acara resmi dan tidak resmi. Hal ini menjadikan kedudukan protokoler dalam kelembagaan pemerintahan menjadi penting. Bagi setiap aparatur pemerintah bahkan dituntut untuk memiliki kepedulian dan memahami tata tertibnya.
Di suatu unit kerja, pada dasarnya tidak bisa dilepaskan dari fungsi keprotokolan. Adanya kunjungan kerja pejabat negara atau pemerintahan, kegiatan atau acara pertemuan dengan berbagai unsur dalam organisasi atau lintas organisasi, bahkan kegiatan yang diadakan secara daring pun tetap membutuhkan petugas protokol.

“Petugas protokol dituntut dapat memahami ruang lingkup keprotokolan yang meliputi tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan. Mengingat urusan tersebut bukanlah perkara yang mudah, dibutuhkan keahlian dan kemauan yang sangat besar dari petugas yang ditunjuk mejadi petugas protokol. Jadi ini sangat penting bagi sebuah lembaga Pemerintahan,” ungkap Sekda Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) H Sunggono pada saat membuka seleksi umum penjaringan tenaga teknis keprotokolan pada bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokom), diRuang Serba Guna Kantor Bupati Kukar, Senin (28/8/23).

Dikatakan H Sunggono seorang protokoler harus punya dedikasi yang tinggi pada kepentingan kelembagaan atau organisasi dalam hal ini Pemerintah Daerah. “Setiap waktu yang diberikan sepertinya biasa – biasa saja namun itu sangat berarti dalam proses memajukan Pemerintah Daerah”,ucapnya.

Kepada peserta ia berpesan harus benar – benar mampu berkomunikasi dengan baik memastikan bahwa acara dan informasi yang diterima yang akan disampaikan benar – benar pas sesuai dengan kebutuhan.

Untuk content creator harus benar – benar bisa membranding seperti apa Pemerintah Daerah ditampilkan dan seperti apa Kabupaten Kukar ditampilkan secara natural. Bisa memberikan pandangan yang berkesan tentang Kabupaten Kukar dimata daerah lain disaat berkunjung ke Kukar, contohnya pada saat melihat video profil atau selayang pandang tentang Kabupaten Kukar. Seperti itu juga kepada peliput acara harus bisa memberikan informasi yang benar dan tepat tentang semua kegiatan Pemkab Kukar agar selalu menarik untuk diketahui.

”Kepada semua agar lebih obyektif melihat seperti apa branding yang sudah dibuat selama ini, agar bisa menambah kekayaan khasanah keprotokolan yang sudah dibangun. Kepada tim penyeleksi agar bisa menggali potensinya kemudian lebih ditingkatkan kualitasnya. Untuk itu lakukan seleksi ini secara objektif tidak ada titipan, semuanya berdasarkan kemampuan,”pesannya.

Diakatakannya secara keseluruhan seperti apa seseorang tersebut akan terlihat dites psikologi, seperti apa orang tersebut bekerja dikemudian hari apakah bisa bekerjasama atau tidak.

”Tunjukkan apa adanya jangan ditutupi, jika ada yang cepat bosan jangan ikut seleksi ini, karena tugasnya nanti adalah akan banyak menunggu, mendengarkan orang banyak berbicara di acara dan mengikuti acara berlangsung. Seperti diketahui pekerjaan di Prokom banyak bosannya, tetapi jika kalian bisa menikmati itu sebagai proses kalian untuk bisa lebih maju silahkan ikut”,jelasnya.

Selanjutnya kata Sunggono, disamping di Prokom waktu kerja yang tidak terbatas kemudian harus siap 24 jam, harus siap ditugaskan kemana saja dan tidak ada alasan apapun.

”Orang kerja kita kerja, orang libur kita kerja itulah pekerjaannya. Tapi kalau kalian bisa menikmati sebagai ibadah yang akan bersilahturahmi dengan orang – orang baru dengan berbagai karakter itu akan mudah dan nyaman dijalaninya.Tetap semangat, jangan sampai kendor dan jadikan ini pengalaman ”,pungkasnya.(Prokom06)

Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah melakukan, kunjungan lapangan ke Desa Sedulang Kecamatan Muara Kaman, Minggu (27/8/2023) sore.

Kunjungan orang nomor satu di Kabupaten Kukar tersebut, dalam rangka meresmikan Kantor Koperasi Perkebunan Bina Tani Sawit Sedulang (BTSS), binaan PT. Agri Eastborneo Kencana Desa Sedulang, Muara Kaman yang ditandai penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bupati Kukar.

Dalam penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita tersebut, Bupati Edi didampingi Camat Muara Kaman Barliang, Kades Sedulang Fitriansyah, Ketua Koperasi Perkebunan BTSS Yakub, dan GM PT. Agri Eastborneo Kencana Sitorus.

Edi dalam arahannya, mengatakan bahwa pemerintah saat ini fokus pada pengembangan koperasi sektor riil guna membangun ekonomi anggota dan masyarakat yang lebih luas. Dari sisi peluang, koperasi sektor riil ini juga memiliki banyak potensi mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, perdagangan, jasa, pariwisata dan banyak macam usaha lainnya.

Setiap wilayah kecamatan di Kabupaten Kukar, kata Bupati pasti memiliki potensi unggulan berupa komoditas, kerajinan, destinasi wisata atau lainnya.

Koperasi sektor riil harus menjadi pemain utama dalam potensi unggulan tersebut. Tujuannya agar manfaat dan nilai tambah yang dihasilkan dapat sebesar-besarnya terdistribusi kembali ke anggota dan masyarakat di wilayah tersebut.

“Sebagai contoh keberhasilan manajemen koperasi melakukan kemitraan, dalam hal ini adalah inti plasma yaitu kemitraan antara koperasi Bina Tani Sawit Sedulang dengan Pt. Agri Eastborneo Kencana desa sedulang kecamatan muara kaman,” kata Edi.

Selanjutnya, kata Edi wujud nyata kemitraan yang baik tersebut salah satunya dengan kegiatan hari ini yaitu persemian kantor koperasi Bina Tani Sawit Sedulang. Kantor yang dibangun oleh koperasi sendiri dan akan tercatatkan sebagai aset koperasi yang kemudian akan menjadi bahan penilaian koperasi berkualitas sebagaimana program nasional di bidang perkoperasian.

Untuk diketahui, bahwa koperasi yang berkualitas adalah koperasi yang tertib melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) serta adanya peningkatan aset dan omset koperasi. Berdasarkan program ini, maka Pemkab Kukar akan memfokuskan terciptanya koperasi yang berkualitas serta UKM yang berdaya saing sebagai program utama yang akan dijadikan kegiatan dan sub kegiatan dalam pembinaan koperasi dan UMK di wilayah Kabupaten Kukar.

Keberhasilan ini harus menjadi contoh bagi koperasi lainnya, serta dapat menjadi pemicu masyarakat untuk berkoperasi. Tentu saja dengan potensi wilayah masing-masing yang akan menjadi usaha koperasi.

“Kepada koperasi Bina Tani Sawit Sedulang, saya sarankan untuk mengembangkan usaha lainnya dengan memanfaatkan modal koperasi yang sudah ada. Lakukan kajian bersama anggota, perangkat daerah pembina dan bila perlu melibatkan para ahli untuk mengembangkan usaha, karena saat ini dinamika kehidupan jauh berbeda dengan waktu yang lalu. Kebutuhan masyarakat juga berkembang pesat dan menjadi peluang koperasi untuk mengembangkan potensi yang ada,” demikian pinta Bupati Edi.

Turut hadir mendampingi Bupati Kukar tersebut, Kadistanak Muhammad Taufik, Kaban Kesbangpol Rinda Desianti, Kadis Koperasi dan UKM Tajuddin, Ketua Bawaslu Rahman, Kabag SDA Mirza, dan perwakilan OPD dilingkup Pemkab Kukar lainnya. (prokom05)

Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah minta seluruh Kepala Desa (Kades) lebih aktif jalankan pengawasan pemungutan Pajak Bumi Bangunan Pedesaan di Desa.

Hal tersebut diungkapkan Edi Damansyah saat menyaksikan penandatanganan MoU pengawasan pemungutan pajak daerah antar Camat dan Kepala Desa bertempat lapangan sepak bola Kembang janggut beberapa hari yang lalu.

Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan Camat, kepala desa dan lurah dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik khususnya pro aktif melakukan pengolaan PBB pedesaan dan perkotaan mulai dari penyerahan SPPT, pengawasan pemungutan pajak, pendataan objek pajak baru sampai pemungutan pajak bumi bangunan pedesaan dengan aktif dan baik.

“Dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah khususnya dari sektor pajak dengan manajemen pemerintahan yang efektif, efesien, transparan dan akuntabel, Camat, lurah dan kades dapat lebih aktif dan profesional dalam melakukan pengawasan, pemungutan serta pengelolaan pajak di wilayah nya” Ujarnya

Lebih lanjut Edi Damansyah mengatakan pemerintah daerah akan lebih berhati-hati dalam merencanakan besaran belanja jika sebagian besar anggaran di danai oleh anggaran pendapatan asli daerah, khususnya pada pendapatan sektot pajak, tentu apabila ada kades yang tidak melaksanakan kegiatan tersebut maka jangan berharap kedepan dana bagi hasil untuk desanya tidak dapat terealisasi.

“Pengelolaan PBB – P2 ini merupakan potensi bagi peningkatan penerimaan daerah, tentu semua PAD dari sektor pajak akan direalisasikan kedaerah untuk peningkatan dan pengembangan pembangunan di desa”katanya.

Edi berharap Camat, Kepala Desa atau Lurah serta seluruh aparatur pemerintah bisa menjadi panutan di masyarakat terkait pembayaran PBB – P2 (Prokom09)

Tenggarong – Sepanjang lebih kurang 104 kilometer, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah bersama dengan beberapa kepala OPD dan komunitas gowes Kukar, melaksanakan gowes bersama dengan mengambil titik star dari Desa Liang Kecamatan Kota Bangun dan Finish di Desa Kembang Janggut Kecamatan Kembang Janggut, beberapa hari yang lalu.

Dikatakan Bupati Kukar Edi Damansyah saat melakukan istirahat pada pos pertama bahwa kegiatan gowes yang di lakukan tersebut merupakan bentuk memeriahkan hari kemerdekaan dan ajakan pemerintah daerah kepada masyarakat untuk menerapkan hidup sehat dengan bersepeda.

“Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 78, kita bersama komunitas sepeda akan menempuh jarak sekitar kurang lebih 104 KM, tentu semua ini dilakukan selain sebagai bentuk partisipasi aktif pemda terhadap kemerdekaan akan tetapi semangat untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental, meningkatkan kekuatan otot, mengontrol berat badan, menjaga kesehatan jantung, menurunkan resiko depresi dan meningkatkan sistem imun tubuh” Ujar Edi

Edi juga mengemukakan, bahwa dengan melakukan bersepeda ke zona hulu khususnya dari Kecamatan Kota Bangun ke Kembang Janggut merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah daerah untuk melihat langsung kondisi perkembangan di desa maupun infrastruktur yang sampai saat ini terus dilakukan peningkatannya.

“Melalui momentum ini, kami (Pemda) terus memantau perkembangan pembangunan infrastruktur jalan maupun perkembangan desa desa di Kecamatan, tentu semua ini dilakukan untuk bisa terjun langsung melihat potensi yang ada serta perkembangan pembangunan” Katanya

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk rajin berolahraga guna menjaga kesehatan dan mental. (Prokom09)

Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah serahkan Bantuan Alat Pembuatan Kripik Pisang/Singkong & sejenisnya kepada Kelompok Usaha Masyarakat Pedesaan di 3 Desa (Desa Muhuran, Desa Sumber Sari dan Desa Muhuran) Kecamatan Kota Bangun, bertempat di Jembatan Martadipura – Kecamatan Kota Bangun beberapa hari yang lalu.

Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan bantuan tersebut sebagai wujud Pemberdayaan masyarakat khususnya meningkatkan kesejahteraan IRT (Ibu Rumah Tangga) dalam mengembangkan usaha ekonomi untuk peningkatan produktivitas hasil ekonomi keluarga di Kabupaten Kukar

“Ini merupakan salah satu perhatian dan upaya pemda dalam membantu masyarakat ataupun kelompok IRT (Ibu Rumah Tangga) dalam mekanisasi usaha rumah tangga agar lebih efisien dan efektif dan dapat meningkatkan hasil produksi, semoga dengan bantuan ini hasil produksi meningkat dan penghasilan bertambah,” ucap Edi

Edi Damansyah juga mengatakan tantangan kita hari ini dan kedepan semakin komplek hal ini , apalgi pertumbuhan akan IKN semakin menuntut kita untuk terus meningkatkan kualitas SDM, selain itu banyak isu yang di hadapi seperti ketahanan pangan, proses produksi dan rendahnya sumber daya manusia yang pertu peningkatan baik melalui pendidikan, pelatihan hingga fasilitasi maupun dukungan penuh dari pemerintah daerah, maka dari itu perlu upaya untuk mengoptimalkan kreativitas maupun inovasi SDM di Kabupaten Kukar.

“Hari ini yang menjadi tantangan bukan hanya pada proses produksi saja, tapi juga menjawab tantangan rendahnya sumber daya yang ada sehingga perlu adanya pengembangan kualitas SDM di tingkat menengah kebawah UMKM maupun Usah Rumahan guna meningkatkan nilai ekonomi,” jelasnya.

Terakhir Edi juga mengajak masyarakat untuk senantiasa untuk terus bersinergi dan berkolaborasi bersama pemerintah dalam mengoptimalkan peluang bisnis maupun meningkatkan produk produk unggulan setiap desa, kelurahan maupun kecamatan di Kabupaten Kukar.

Turut mendampingi, Kadis PMD Kukar Arianto, Camat Kota Bangun Mawardi dan beberapa perwakilan kepala OPD pemerintah daerah kabupaten Kukar (Prokom09).