Tenggarong – Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kutai Kartanegara (Kukar) Wiyono menghadiri acara puncak Hari Malaria Sedunia tahun 2023 bertempat di Titik Nol kawasan Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kamis (15/6/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia bertemakan Dengan Investasi, Inovasi, Dan Implementasi Kita Capai Indonesia Bebas Malaria tersebut dirangkai dengan penyerahan piagam sertifikat eliminasi malaria oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Dr dr Maxi Rein Rondonuwu bagi provinsi, kabupaten dan kota yang dianggap sukses dalam penanggulangan malaria di daerahnya.

Kegiatan juga dirangkai dengan pembacaan komitmen bebas malaria Provinsi Kaltim tahun 2026 oleh perwakilan Bupati/Wali Kota se Kaltim, serta pembacaan komitmen Gubernur dan Bupati/Wali Kota penerima Sertifikat Eliminasi Malaria.
Ditemui setelah kegiatan, Wiyono mengatakan bahwa Kabupaten Kukar telah terlebih dahulu menerima sertifikat eliminasi malaria dari Kemenkes RI tepatnya pada peringatan puncak hari malaria tahun 2022 lalu.
Dirinya bersyukur Kabupaten Kukar telah ditetapkan sebagai daerah yang terbebas dari malaria, namun Ia berharap hasil sertifikasi eliminasi malaria tersebut tidak membuat seluruh pihak terkait untuk terlena, karena hasil tersebut bisa saja berubah, sehingga Ia pun mengajak seluruh pihak untuk tetap berperan aktif bersama-sama menjaga kebersihan disekitar lingkungan masing-masing seperti di lingkungan tempat tinggal, dilingkungan tempat kerja, serta ditempat-tempat fasilitas umum, maupun rumah-rumah ibadah.

“Oleh karena itu, dukungan semua pihak untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan memastikan jangan sampai ada genangan-genangan air seperti tadi yang disampaikan oleh pak Dirjen, menjaga kebersihan utamanya artinya mencegah itu lebih baik dari pada mengobati,” ujar Wiyono.
Sementara, saat ditanya berkenaan dengan komitmen bersama seluruh kabupaten dan kota di Kaltim bebas malaria tahun 2026, Wiyono mengatakan Pemkab Kukar sangat mendukung dan berkomitmen sekali terkait hal tersebut, karena menurutnya kedepannya dengan telah tersertifikasi eliminasi malaria dari Kemenkes RI seluruh kabupaten dan kota di Kaltim pasti akan sangat berpengaruh khususnya terhadap masuknya investasi di Kaltim pada umumnya dan Kabupaten Kukar khususnya yang merupakan mitra IKN.
“Harapannya kalo se-Kaltim ini bisa bersih dari malaria tentunya ini akan berdampak lebih luas bagi Kaltim, khususnya pada investor yang akan masuk ke Kabupaten Kutai Kartanegara,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal (P2P) Kemenkes RI Dr dr Maxi Rein Rondonuwu mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten dan Kota di Kaltim atas komitmen eliminasi tahun 2026.
“Kami apresiasi betul Kalimantan Timur komitmen eleminasi tahun 2026, ini semangat yang luar biasa dan sangat rasional, sebab tinggal empat kabupaten,” ujar Maxi Rein Rondonuwu.
Lebih lanjut, menurutnya dipilihnya IKN sebagai pusat peringatan Hari Malaria Sedunia diakuinya, tidak lain untuk menumbuhkan dan membangkitkan semangat baru menuju Indonesia sehat dan bebas malaria.
Menurutnya, secara keseluruhan wilayah di Indonesia, sudah ada lima provinsi yang kabupaten dan kotanya bebas Malaria, seperti DKI Jakarta, Bali, Banten, Jawa Timur dan Jawa Barat, oleh karena itu, dirinya berharap seluruh stakeholders, terutama para bupati dan wali kota serta gubernur untuk menggerakkan semua potensi dan lintas sektor untuk menciptakan daerah eleminasi malaria.
“Target di RPJMN 2024 ada 405 kabupaten dan kota yang harus eliminasi, dan nanti sisanya RPJMN berikutnya. Dimana sampai saat ini sudah ada 381 kabupaten dan kota yang eliminasi dan target tahun 2024 sudah habis,” pungkasnya.
Pada kegiatan tersebut Menteri Kesehatan diwakili Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr Jaya Mualimin menyerahkan secara simbolis perangkat pemeriksaan malaria bagi pekerja IKN yang diwakili Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN H Alimuddin, serta penyerahan piala bergilir Lomba Mikroskopis dan penghargaan Malaria Champion.(prokom07)