Jadi Penceramah Pelatihan Kepemimpinan Administrator, Sunggono Sampaikan Isu Stragis IKN dan RB Tematik
Tenggarong – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) Dr H Sunggono didaulat menjadi penceramah tentang Isu Strategis Kepemimpinan Kinerja Organisasi, pada Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I Tahun 2023, Senin (6/3) di Auditorium
Pusat Pelatihan dan Pengembangan (Puslatbang) Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah (KDOD) Lembaga Administrasi Negara (LAN), Samarinda.
Pelatihan yang dibuka Kepala Puslatbang KDOD LAN Dr Muhammad Aswad, bertujuan mengembangkan kompetensi para peserta dalam hal ini pejabat administrator. Peserta 40 orang berasal dari Kabupaten/Kota di Kaltim, dari Kukar sendiri ada lima orang.
Sekda Kukar Sunggono mengatakan, isu strategis saat ini adalah pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur dan pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB) Tematik.
Adapun ruang lingkup wilayah administratif IKN terletak di dua
Kabupaten, yaitu Penajam Paser Utara (Kecamatan Penajam dan Sepaku) dan Kabupaten Kukar (Kecamatan Loa Kulu, Loa Janan, Muara Jawa, dan Samboja).
Sunggono menyebutkan Pemkab Kukar pada dasarnya mendapat dampak langsung dari pembangunan IKN. Kukar akan menjadi daerah mitra IKN dengan standar dan peradaban baru. Maka, keberhasilan pelaksanaan pembangunan IKN memerlukan koordinasi, kerjasama dan kemitraan berbagai pihak yaitu Pemerintah Pusat (Kementerian/Lembaga), Pemerintah Provinsi,Pemerintah Kabupaten/Kota, masyarakat, pelaku usaha dan berbagai pihak lainnya. Untuk itu Pemkab Kukar menyiapkan beberapa langkah terencana dan dukungan berbagai pihak untuk menyambut IKN.
Sedangkan manfaat IKN bagi Kukar, kata Sekda diantaranya yaitu mendorong transformasi kehidupan sosial, budaya dan ekonomi menjadi lebih maju,terbuka, produktif, adaptif, inovatif dan partisipatif.
Mendorong percepatan pembangunan daerah menjadi lebih unggul dan berdaya saing. Memperluas konektivitas antardaerah dan meningkatkan rantai nilai lokal, regional, Nasional dan global.
“Dengan catatan, Pemda dan masyarakat Kukar harus disiapkan dan menyiapkan diri dengan sikap, perilaku dan keterampilan serta keahlian yang sesuai dengan standar baru,” ujarnya.
Kemudian terkait aksi Reformasi Birokrasi (RB) Tematik di Kukar, Sunggono mengatakan hal itu menitikberatkan pada pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi administrasi pemerintahan, penurunan stunting, pengendalian inflasi, dan menjadikan Kukar lumbung pangan Kaltim.
Hal tersebut merupakan cita-cita Kukar IDAMAN (Inovatif, berdaya saing, dan mandiri) untuk mewujudkan masyarakat Kukar yang sejahtera dan bahagia.
Selain menyampaikan isu strategis, Sunggono juga menyampaikan tentang Kepemimpinan Kinerja Organisasi, yang memiliki peran sebagai koordinator, motivator dan katalisator yang akan membawa organisasi pada puncak keberhasilan.
Tiga hal pokok obyek evaluasi kinerja yaitu pencapaian target Indikator Kinerja Utama (IKU), pencapaian target IKU Tambahan, dan pencapaian serapan anggaran dan target program kegiatan dan sub kegiatan.
“IKU ini sebagai indikator penilaian kinerja Organisasi Perangkat Daerah, untuk mencapai tujuan strategis. Pada sistem manajemen kinerja IKU digunakan pada organisasi yang melekat pada Renstra dan Sasaran strategis,” ujarnya.
Tujuan utama IKU, untuk mengoptimalkan kegiatan perbaikan, meminimalisir kegiatan rutin, dan meminimalisir kegiatan tambahan yang tak diperlukan.
Diakhir penyampaian materinya, Sunggono mengatakan “Sesungguhnya jabatan itu beban di dunia dan penyesalan di akhirat, kecuali bagi mereka yang memperolehnya dengan cara yang benar dan melaksanakannya dengan penuh rasa tanggung jawab’. (prokom04)