Hariyati: Keunggulan GTA Percepat Pelayanan Publik Berbasis Digital
TENGGARONG – Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) SDM Kementerian Kominfo RI Hariyati mengatakan bahwa pelatihan Government Transformation Academy (GTA) bagi para PNS di Pemkab Kutai Kartanegara akan mempermudah pelayanan baik administrasi dan pelayanan publik secara digital.
Hal tersebut disampaikan Haryati saat pelatihan GTA bagi PNS dilingkungan Pemkab Kukar, Sabtu (3/3/2023) di Ruang Pertemuan Bappeda, Tenggarong.
“Pelatihan ini dirancang untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi operasional dalam administrasi dan pelayanan publik,” katanya.
Menurut Haryati business process Engineer menggunakan pendekatan manajemen bisnis berfokus pada analisis dan desain alur kerja dan proses bisnis dalam sebuah organisasi. Pada pelatihan GTA tersebut akan terbangun framework business prosess reengineering (BPR) yang digunakan pada konteks pemerintah yang tujuannya adalah untuk membantu organisasi memikirkan kembali proses bisnis mereka dalam meningkatkan pelayanan kepada publik.
“Output dari pelatihan mengetahui arah kebijakan SPBE, menjelaskan ruang lingkup rekayasa proses bisnis, menggunakan aplikasi pendukung proses bisnis, mengidentifikasi permasalahan, melakukan pemetaan proses As-Is, melakukan analisis proses As-Is, menyusun rekayasa proses To-Be, menyusun perencanaan implementasi, monitoring evaluasi hingga menyusun laporan rancangan rekayasa proses bisnis,” ujarnya.
Selain itu kata Haryati, program digital talent scholarship yang selanjutnya disebut dengan DTS (Digital Talent Scholarship) bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing, produktivitas, profesionalisme SDM yang salah satunya adalah Aparatur 4 Sipil Negara (ASN).
“Kehadiran digital menjadi salah satu aspek yang dapat membantu pekerjaan menjadi lebih cepat, efektif dan efisien yang bertujuan meningkatkan kompetensi ASN/Non ASN yang bekerja di instansi pemerintah pusat, daerah dan desa serta TNI/Polri dalam pemanfaatan TIK guna menjalankan tugas organsiasi menuju pelayanan prima dan mempercepat transformasi digital dilingkungan instansi pemerintah dalam rangka penguatan kelembagaan,” jelasnya. (Prokom10)