Buka FKR 2023, Bupati Harap Berefek Domino Untuk Ekonomi Masyarakat
Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah di dampingi Staf Ahli Bupati Ahyani Fadianur Diani membuka Festival Kota Raja (FKR) Tahun 2023, Minggu (10/9/23) malam di Lapangan Parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong.
Festival Kota Raja ini akan berlangsung mulai dari tanggal 10 hingga 16 September 2023 yang akan di meriahkan dengan berbagai Kegiatan dan lomba seperti lomba Miskat, Lomba tari Jepen, lomba tarsul, lomba ngapeh, lomba kuliner, lomba senam kreasi, zumba party dan gowes Wisata Idaman.
Acara pembukaan di tandai pemukulan gendang oleh Bupati Kutai Kartanegara dan acara tersebut juga dimeriahkan oleh Sanggar tari Sinduru dari Muara Wis, Sanggar tari Prodeo Art dan tarian Dayak Modang.
Dalam sambutanya Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan bahwa Festival Kota Raja(FKR) ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-241 Kota Tenggarong.
Ia juga menambahkan bahwa FKR merupakan salah satu event unggulan Kabupaten Kutai Kartanegara dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan hal ini sejalan dengan Program Dedikasi Kukar Idaman dalam program Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F).
“Ini sesuai dengan misi ke 3 dalam RPJMD untuk memperkuat Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” ujarnya.
Edi berharap pelaksanaan event ini membawa efek domino (Multi Flyer Effect) terhadap ekonomi masyarakat Kukar Secara Umum dan masyarakat Tenggarong khususnya yang sejalan dengan visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah yaitu Terwujudnya Kutai Kartanegara yang Sejahtera dan Berbahagia.
Menurut Edi, Pasca FKR ini akan banyak event yang sudah menanti dan ia berpesan bahwa bukan hanya pelaksanaan even ini saja tetapi kedepannya bisa membawa dampak terhadap masyarakat luas seperti meningkatnya jumlah wisatawan ke Kutai Kartanegara pada semua event dalam wilayah Kutai Kartanegara, Adanya perputaran ekonomi dari transaksi yang terjadi selama event baik dari kuliner, souvenir, maupun produksi penunjang event.
Selain itu juga membawa multi flyer effect bagi Daya Tarik Wisata (DTW) di sekitar event untuk itu dalam perencanaan sebuah event harus jeli dan teliti serta membuat wisatawan betah untuk tinggal lebih lama di Kukar sehingga tingkat hunian hotel/penginapan ataupun homestay milik masyarakat lebih baik.(Prokom08)