Agung: TJSP Komitmen Dukung Progam Kukar Idaman Entaskan Kemiskinan
TENGGARONG – Jajaran dunia usaha yang tergabung dalam Forum Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TJSP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) siap dan berkomitmen dalam mendukung program pemerintah daerah melalui Program ‘Kukar Idaman’, salah satunya program prioritas pengentasan kemiskinan. Hal tersebut disampaikan Ketua TJSP Kukar Agung Hasanudin dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan bersama Bupati Kakar Edi Damansyah baru-baru ini di Kantor Beppeda, Tenggarong.
“Melalui rakor penanggulangan kemiskinan ini, Forum TJSP Kukar komitmen dalam mendukung program pemerintah daerah dalam pengentasan kemiskinan di Kukar,” katanya.
Menurut Agung menyarankan kepada pemerintah daerah, kolaborasi penanggulangan kemiskinan yang menjadi prioritas daerah berarti masalah yang krusial yang mesti di carikan solusi bersama-sama menanggulanginya dengan baik.
“Jika pemerintah kabupaten mengangkat masalah kemiskinan, berarti ini krusial dan untuk mencari dan mengatasinya bersama-sama,” ujar Agung yang amini dan diapresiasi jajaran forum TJSP.
Berbicara masalah kemiskinan, dicontohkan Agung, jalan-jalan kedunia luar misalnya Cina atau RRC, negara tersebut dulunya negara yang sangat miskin dan bisa keluar dari kemiskinan dalam kurun waktu 40 tahun.
“Negaranya berkomitmen dan tegas dalam pengentasan kemiskinan. Untuk itu saya juga menyambut baik apa yang digagas oleh bupati Kukar (Edi Damansyah-red) mengajak dan membangun kolaborasi dunia usaha bersama-sama turut berkontribusi bagi pembangunan daerah dukung pengentasan kemiskinan di Kutai Kartanegara,” ujarnya.
Ditambahkan Agung, munculnya Bluprint Kukar yang sifatnya wajib dilakukan dan dimasukkan dalam program, misalnya lewat Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di masing-masing perusahaan.
“Melalui bluprint Kukar ini menjadi program prioritas yang mesti ditanggulangi bersama-sama dan dapat dimasukkan kedalam Rencana Induk Program Pemberdayaan Masayarakat (RIPPM). Saya yakin teman TJSP ketika nantinya mengajukan ke Manajemen mulai dari bedah rumah dan program lainnya yang kemanfaatannya bagi masyarakat dimasukkan dalam bluprit sehingga memudahkan pengajuan anggaran dalam dokumen PPM,” ujarnya.
“Artinya jika sudah didokumenkan, tidak bisa mengelak dan harus dilaksanakan. Saya juga mengharapkan teman-teman TJSP apa yang menjadi skala prioritas dalam permasalahan yang dihadapi pemkab Kukar, sillahkan difasilitasi menjadi blueprint, mengingat saat ini dalam proses penyusunan program tahun 2023, sehingga apa yang diharapkan bupati dalam kolaborasi dunia usaha ini dalam pembangunan daerah berjalan baik,” demikian ujar Agung optimistis kolabroasi pengentasan kemiskinan di Kukar. (Prokom10)