Sekda Diskusikan Upaya Pengentasan Kemiskinan Dengan Kades se Kukar
Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berupaya menurunkan angka kemiskinan melalui program pemberdayaan masyarakat Dinas Sosial (Dinsos) Kukar. Hal itu, dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar Sunggono saat dialog dengan para Kepala Desa dan perangkatnya pada Sosialisasi Program Kolaborasi Penanggulangan Kemiskinan Kukar, di Aula Bappeda Kukar, Tenggarong, Kamis (17/11) siang.
Sunggono, menegaskan untuk mengentaskan kemiskinan tidaklah mudah dan dihadapkan dengan berbagai tantangan, diantaranya terkait data dan informasi yang disajikan secara akurat akuntabel terverifikasi dan tervalidasi serta dapat dengan mudah diakses oleh para pengambil kebijakan guna mendukung program penghapusan kemiskinan di Kukar.
Dirinya optimistis, di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kukar Edi Damansyah dan H Rendi Solihin sinergitas antar Pemerintah Daerah dan Pusat bisa lebih intens, sehingga percepatan pemberian data dan informasi berkaitan dengan pengentasan kemiskinan secara keseluruhan dapat dilakukan dengan tepat sasaran.
“Semua program yang ada di Kukar Idaman berkaitan dengan pengentasan angka kemiskinan, hal tersebut merupakan menindaklanjuti Instruksi Presiden No. 4/2022 tentang Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE),” ujarnya.
Dikatakannya, bentuk komitmen Pemkab Kukar untuk mengentaskan kemiskinan ini berangkat dari menghadiri pengarahan Presiden Joko Widodo dalam rangka percepatan penurunan angka kemiskinan ekstrem bersama Kepala Daerah di Indonesia termasuk Bupati Kukar Edi Damansyah, September 2022 lalu.
“Saat ini untuk di Kukar masih diolah data terkait warga yang masuk kategori kemiskinan ekstrem. Setelah di data dan disandingkan dengan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) ada beberapa wilayah yang memang masih ada kemiskinan ekstrem itu, sehingga kami sudah bersepakat arahan Bupati akan memprioritaskan intervensi program-program baik itu pusat baik itu daerah kepada warga kita tersebut,” kata Sunggono.
Untuk jumlah angka pasti berapa warga Kukar yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem, Sunggono menegaskan hal tersebut masih diolah dan disandingkan datanya oleh pejabat teknis Dinsos dengan DTKS.
“Nanti setelah diolah dan disandingkan sehingga ketemu nanti data pastinya, tapi memang banyak sudah yang meningkat taraf hidupnya karena data ekstrem itu kalau yang kami lihat di Kementerian itu, DTKS 2019, jadi itu data yang lalu, banyak yang sudah kita berikan bantuan sehingga sekarang warga pra sejahtera kita itu sudah banyak yang meningkat taraf ekonominya,” demikian pungkasnya.
Turut mendampingi Sekda Kukar dalam diskusi tersebut, Plt Kepala Bappeda Sy. Vanesa Vilna, Kadis Perkim Maman Setiawan, Kadis PMD Arianto, dan akademisi Unikarta Dr. Sudirman.
Dipenghujung acara tersebut, dilakukan penandatangan berita acara yakni Sekda, Plt Kepala Bappeda, Kadis Perkim, Kadis PMD, Akademisi Unikarta, dan perwakilan beberapa kades. (prokom05)