Angka Stunting Kukar Turun, Sekda: Hasil Kerjasama Seluruh Sektor
Tenggarong – Terjadi penurunan angka kasus stunting di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Hal tersebut bisa dilihat dari angka penurunan di tahun 2019 turun menjadi 20,12 persen dan tahun 2020 menjadi 16,9 persen.
“Capaian ini adalah hasil kerja keras dan kerjasama kita bersama dari seluruh sektor, bahwa masalah stunting bukan tugas dan tanggung jawab Dinas Kesehatan semata, namun tanggung jawab bersama,” ucap Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar H Sunggono yang juga Ketua Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (KP2S) pada acara Rembug Stunting dengan Raga Pantas,dengan tema,”Wujudkan Generasi Emas Kukar Bebas Stunting”, di Ruang Merak lantai 3 RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang, Selasa (19/10).
Dikatakannya sesuai dengan target nasional hingga akhir 2024, yakni stunting tinggal 14 persen, Tim KP2S menargetkan tahun 2022 nanti bisa mencapai persentasenya turun menjadi 15 persen.
“Meskipun banyak keterbatasan di tahun ini karena adanya pandemi, sehingga upaya yang kita lakukan tidak maksimal dan kita tetap optimis bisa menyasar ke desa – desa yang menjadi target penanganan stunting,” harapnya
Sunggono kemudian mengatakan, selain kurang terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat, ada 4 faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting, yaitu faktor genetik 10 persen, pelayanan kesehatan 20 persen, prilaku 30 persen dan lingkungan 40 persen. Selanjutnya yang mempengaruhi permasalahan gizi di Kukar tertinggi adalah faktor anggota keluarga merokok, kemudian anak yang tidak mendapat vaksinasi lengkap sebesar 6,1 persen.
“Untuk itu perlu tindakan penanganan secara terkoordinir, terintegrasi bersama-sama melakukan pencegahan kepada sasaran prioritas harus dilakukan, lokus intervensi penanganan stunting 2021 berada di 21 desa di beberapa kecamatan di Kukar,”ungkapnya.
Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen Kabupaten Kukar dalam integrasi KP2S oleh peserta rembug.
Acara dihadiri beberapa Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, Lurah baik langsung maupun secara virtual. Dalam acara tersebut juga telah disampaikan review program konvergensi percepatan pencegahan penanganan stunting di Kukar oleh Sekda H Sunggono dan paparan dari Kedeputian Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia Bagian Analis Kebijakan Madya Bidang Penanggulangan Kemiskinan Afif Junior melalui virtual.(Prokom06)