Sandiaga Uno: TIFAF Layak Masuk Event Karisma Nusantara
Tenggarong – Gelaran Tenggarong International Folks Art Festival (TIFAF) 2022 dengan tema “Festival Seni Nusantara untuk Dunia” secara resmi ditutup oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, di lapangan Kantor Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Minggu (24/7) malam.
Sandiaga mengatakan, bahwa gelaran TIFAF itu sangat berkualitas dan berhasil membuktikan bahwa TIFAF pantas masuk sebagai Event Karisma Nusantara, dan ini tentunya bagian dari untuk meningkatkan kualitas ekonomi pasca pandemi.
“TIFAF ini layak masuk dalam kalender event Karisma Nusantara dan kami yakin festival ini akan membangkitkan geliat ekonomi di Kukar pasca pandemi,” ungkapnya.
Disebutnya, tercatat sebanyak 100 ribu pengunjung yang menghadiri gelaran TIFAF selama 5 hari, tentunya ini tidak hanya meningkatkan ekonomi kerakyatan namun juga turut mendukung dalam pengembangan seni dan budaya.
Menurutnya, hal itu adalah kesempatan yang harus dimanfaatkan secara baik oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam peningkatan seni dan budaya, dan harus dilakukan secara berkolaborasi untuk meningkatkan kualitasnya.
Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah berterimakasih kepada Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno yang telah menyempatkan waktu untuk hadir sekaligus menutup rangkaian TIFAF 2022.
“Ini menjadi dorongan dan motivasi Pemkab Kukar agar semakin baik lagi dalam mewadahi para pelaku seni dan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Edi juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh perwakilan peserta TIFAF 2022 baik itu perwakilan dari berbagai negara, Provinsi maupun tingkat Kecamatan.
Dirinya menyebutkan, bahwa Kukar merupakan gambaran Indonesia, karena di dalamnya terdapat bermacam-macam suku dan budaya nusantara. Tentunya hal itu merupakan salah satu aset Kukar, sehingga pengembangan seni dan budaya yang ada di Kukar dilakukan secara berkolaborasi.
Bupati berkomitmen bahwa sektor pariwisata akan menjadi salah satu sektor andalan Kukar dan kedepannya tidak lagi bergantung pada Sumber Daya Alam (SDA), karena SDA ini tidak dapat diperbarui dan membutuhkan waktu yang sangat panjang.
“Kami berkomitmen menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan dan tidak bergantung pada, kita ingin memperkuat dengan pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif,” demikian pungkasnya.
Untuk diketahui, acara penutupan TIFAF tersebut, juga dirangkai pemberian penghargaan dari Bupati Kukar kepada para partisipan hingga pengisi acara TIFAF baik dari Provinsi dan Kecamatan.
Selanjutnya, Bupati juga menerima cenderamata dari para partisipan dari beberapa provinsi yang hadir dalam pagelaran TIFAF.
Kemudian, diakhiri tukar menukar cenderamata dari Bupati Edi kepada Sandiaga Uno dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Syaifudian, dan begitupun sebaliknya.
Turut hadir dalam acara penutupan TIFAF tersebut, unsur Forkopimda Kukar, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI HAM Arifin, Sekda Kukar H Sunggono, para Asisten serta kepala OPD di lingkup Pemkab Kukar. (prokom05)