Asisten I Buka Bimtek Peningkatan Kapasitas BPD Marangkayu
Tenggarong – Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai kartanegara (Kukar) Ahmad Taufik Hidayat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kecamatan Marangkayu, bertempat di Hotel Harris Samarinda, Selasa (15/10/2024).
Sambutan Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar yang di bacakan Asisten I mengatakan sesuai dengan tema yang di usung pada kegiatan ini yaitu Pengelolaan Potensi Desa Wisata, bahwa Potensi wisata adalah segala sesuatu yang dimiliki oleh suatu daerah yang dapat menjadi daya tarik wisata serta menjadi suatu keunggulan bagi daerah tersebut. Selain itu potensi wisata ini juga berguna untuk mengembangkan industri pariwisata di daerah tersebut.
Membangun desa wisata memiliki beberapa tahapan, ada empat tahap dalam pengembangan Desa Wisata.
Tahap pertama adalah rintisan. Pada tahap ini ditentukan desa yang memiliki potensi yang besar tetapi belum adanya kunjungan wisatawan, sarana dan prasarananya masih sangat terbatas, serta tingkat kesadaran masyarakat belum tumbuh. Desa wisata ini perlu “dikembangkan” dari awal.
Kedua, adalah tahap berkembang, Desa yang memiliki potensi, sudah mulai dilirik oleh wisatawan, dan destinasi bisa dikembangkan lebih jauh. Tahap ketiga adalah maju, Pada tahap ini masyarakatnya sudah sadar wisata, dana desa dipakai untuk mengembangkan potensi pariwisata, memiliki kelompok pengelola, dan wilayahnya sudah dikunjungi banyak wisatawan,
Tahap terakhir, adalah mandiri. Pada tahap ini desa wisata memiliki inovasi pariwisata dari masyarakat, destinasi wisata diakui dunia, sarana dan prasarana memiliki standar, pengelolaannya bersifat kolaboratif pentahelix (kolaborasi antara pihak pemerintah, pelaku bisnis pariwisata, komunitas, akademisi, dan media), melalui kegiatan ini semua anggota BPD dapat lebih inovatif dan kreatif dalam mengembangkan potensi di wilayahnya.
Lanjut Taufik, setiap desa pasti memiliki keunikan yang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi desa tersebut. Daya tarik setiap desa dapat terlihat secara langsung atau membutuhkan upaya untuk menggali kembali. Daya tarik wisata bisa berupa potensi alam seperti gunung, danau, sungai, pantai, laut, atau potensi budaya seperti adat-istiadat, museum, benteng, situs peninggalan sejarah, dan lain-lain, juga potensi buatan manusia.
“Suatu wilayah wisata pasti memiliki daya tarik yang berbeda satu sama lain. Setiap desa bisa menjadi sebuah tempat wisata jika masyarakat, organisasi, dan pemerintah dapat mengolah potensi yang dimiliki oleh desa, oleh karena itu melalui momentum ini saya berharap kepada seluruh anggota BPD dapat mengoptimalkan potensi yang ada di wilayahnya,” Ucap Taufik
Pemerintah daerah berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, kepada seluruh peserta pesan juga bisa mengikuti kegiatan ini dengan serius dan fokus.
“Semoga melalui kegiatan peningkatan kapasitas ini bapak ibu sekalian mampu melaksanakan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan tugas pembangunan secara professional kedepanya, melalui kegiatan ini dapat menambah kesiapan Pemerintah Daerah dalam menyambut hadirnya Ibu Kota Nusantara di tanah Kutai Kartanegara kedepan,” ujarnya. (Prokom09)