Asisten II Kukar Hadiri Pembukaan Grand Final Duta Budaya Kaltim 2024
Tenggarong – Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kutai Kartanegara (Kukar) Ahyani Fadianur Diani menghadiri pembukaan grand final pemilihan Duta Budaya Kalimantan Timur tahun 2024 bertempat di Ballroom Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong, Sabtu (6/7/2014).
Kegiatan yang diikuti para peserta dari 10 kabupaten/kota se Kaltim dengan tema “Eksploitasi potensi budaya dalam semangat kolaborasi menyongsong Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Muhammad Kurniawan, ditandai dengan pemukulan gong.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kaltim Sudiono dalam laporannya mengatakan kegiatan tersebut bertujuan guna meningkatkan SDM khususnya pada penanaman pendidikan karakter kepada generasi muda melalui pemahaman konsep dan kemajuan di bidang kebudayaan, dan untuk meningkatkan peranan pendidikan karakter kepada generasi muda melalui kebudayaan, serta wadah untuk membina dan menyalurkan bakat serta minat sekaligus mengaktualisasi diri para generasi muda yang berkepribadian dan berbudaya.
Lebih lanjut menurutnya, sehingga akan mendapatkan sosok generasi muda yang kreatif penuh inisiatif, dinamis, berjati diri, berwawasan dan memiliki pengetahuan luas mengenai kemajuan kebudayaan.
“Adapun peserta dalam kegiatan ini diikuti sebanyak 20 peserta, terdiri dari 10 pasangan, dari 10 kabupaten/kota. dan dewan juri terdiri atas budayawan, instansi, akademisi, balai kelestarian budaya wilayah, dan duta budaya,” ucap Sudiono.
Sementara itu, Bupati Kukar dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten II Setdakab Kukar Ahyani Fadianur Diani mengatakan dalam upaya menjaga dan melestarikan budaya di Kaltim, para duta budaya seyogyanya memiliki misi yang harus diemban dan dijalankan baik di tingkat kabupaten/kota maupun tingkat provinsi.
Ditambahkannya, para peserta yang terpilih telah melewati berbagai rangkaian seleksi yang ketat. berkenan dengan hal tersebut dirinya berharap kedepannya para finalis harus memiliki tekat dan komitmen yang kuat untuk menjaga dan melestarikan budaya kaltim kepada dunia luar.
Menurutnya, budaya merupakan identitas bangsa, berkenan dengan hal tersebut dirinya mengajak kepada para finalis untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya tersebut sebagai warisan bagi anak cucu diwaktu mendatang.
“Kepada para finalis, bukan hanya juara saja yang kita tuju, atau kita emban, tetapi bagaimana kita mengembangkan potensi budaya kita, khususnya yang ada di Kaltim dan juga di setiap kabupaten/kota, dan banyak hal lainnya yang mungkin bisa kita laksanakan kedepannya, ” ujar Ahyani Fadianur Diani.
Dan kepada para peserta yang belum berhasil, dirinya mengajak untuk terus semangat, khususnya untuk ikut berupaya dalam proses kegiatan guna menjaga dan mengembangkan budaya khususnya yang berada di Kaltim.(prokom07).