BAZNAS Kukar Terapkan SIMBA, “UPZ Perlu Dimaksimalkan”
ERA modern sekarang, tata kelola zakat harus semakin efektif dan inovatif, khususnya di dalam memanajemeni aktivitas zakat yang selama ini dilakukan secara konvensional antara pembayar zakat (Muzakki) dan petugas penerimanya (Amil). Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebagai badan resmi negara yang berwenang dalam tata kelola zakat telah memanfaatkan sumber daya teknologi melalui sarana digital dalam koordinasi pengumpulan dan penyaluran zakat.
BAZNAS secara nasional telah menerapkan sistem teknologi informasi dalam portal yang diberi nama SIMBA (Sistem Manajemen Informasi BAZNAS), guna memaksimalkan pemetaan potensi zakat.
Inovasi sarana digital yang dilakukan oleh BAZNAS Pusat ini penting dikuasai oleh BAZNAS Kabupaten Kukar dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di bawahnya, agar data zakat dapat terkelola dengan baik, sehingga mampu memaksimalkan upaya pengelolaan zakat, sebagaimana diharapkan bersama.
“Oleh karenanya, melalui kegiatan ini UPZ-UPZ di masing-masing kecamatan, OPD-OPD dan Sekretariat-sekretariat lembaga pemerintahan, serta Masjid-Masjid di Zona I di Kabupaten Kukar perlu dimaksimalkan sehingga mencapai satu titik kesepahaman untuk membangun sinergi guna pengumpulan ZIS sesuai dengan potensi penduduk di Kabupaten Kukar,” ujar Asisten II Pemkab Kukar Wiyono saat menyampaikan sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah pada Rapat Koordinasi UPZ Kecamatan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Masjid Zona I Kukar serta Sosialisasi SIMBA, diHotel Grand Fatma Tenggarong, Selasa (20/12).
Ia turut bangga dalam agenda Rapat Koordinasi UPZ-UPZ Kecamatan, OPD-OPD dan Masjid-Masjid di Zona 1/Tengah, melakukan penyaluran Dana Infaq Program KUKAR CERDAS oleh BAZNAS Kukar berupa Dana Pendidikan mahasiswa Al-Azhar Mesir An. Kurniatul Baroroh sejumlah Rp5 juta. Selanjutnya, penyerahan dana bantuan gempa Cianjur dan erupsi Gunung Semeru oleh masyarakat Desa Bukit Pariaman Kecamatan Tenggarong Seberang kepada BAZNAS Kabupaten Kukar, dan penyerahan Program Kukar Peduli Gempa Cianjur dan Erupsi Gunung Semeru oleh BAZNAS Kabupaten Kukar kepada BAZNAS Provinsi Kaltim.
Selanjutnya dikatakan Ketua BAZNAS Kukar Shavik Avicenna rapat diadakan untuk Zona I wilayah tengah, rapat koordinasi daerah bersama UPZ, dimana peserta dari kegiatan diikuti oleh 5 kecamatan wilayah tengah 5 UPZ OPD dan BUMD 14 Masjid masing – masing kelurahan dari kecamatan Tenggarong.
Tujuannya melakukan sambung rasa pada UPZ yang ada di Kabupaten Kukar menumbuhkan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat juga UPZ Kukar untuk kembali membangun Baznas dengan sebaiknya.
“Untuk itu dimulai dari zona 1 wilayah tengah dan selanjutnya zona 2 wilayah pesisir dan zona 3 hulu,” ungkapnya.
Sedangkan Ketua BAZNAS Provinsi Kaltim H Ahmad Nabhan mengatakan sedekah yang dikumpulkan di BAZNAS akan dirasakan manfaatnya oleh yang tidak mampu, BAZNAS yang dikelola dananya diperuntukan bagi 8 asnaf yaitu fakir, miskin, amil, mua’allaf, hamba sahaya, gharimin, fisabilillah dan ibnu sabil. Tidakbisa sembarag menyalurkan dana zakat tersebut pada orang yang tidak berhak menerima.
“Hati – hati kepada pengelola zakat ini dalam membagikan dana. Didalam BAZNAS sendiri ada 5 program diantaranya program pendidikan, santunan fakir miskin, tanggap bencana, pasien rawat inap dan panti asuhan. Kami sangat berharap semua OPD dan Dinas lainnya bisa memberikan zakat dan infaknya kepada BAZNAS agar bisa disalurkan kepada orang yang benar – benar membutuhkan,” harapnya.(Prokom06)