Belajar Kiat Kota Layak Anak, DWP dan DP3A Kukar Kaji Tiru ke NTB
Mataram – Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) melakukan Orientasi Lapangan dan Kaji tiru terkait Kota Layak Anak ke Propiynsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Rombongan dipimpin Ketua DWP Kukar Hj. Yulaikah Sunggono, didampingi Plt. Kepala DP3A Hero Suprayetno dan diterima Ketua DWP Propinsi NTB Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB, Nunung Triningsih, di ruang rapat DP3AP2KB Propinsi NTB, Jumat (6/9/2024).
Yulaikah Sunggono dalam penyampaiannya mengatakan tujuan mengunjungi Provinsi NTB untuk belajar kiat – kiat dalam mendapatkan predikat Kabupaten Layak Anak (KLA),
NTB dipilih sebagai lokasi belajar karena seluruh Kabupaten/Kota di NTB telah mendapatkan predikat KLA, sehingga NTB juga mendapatkan predikat Provinsi Layak Anak (PROVILA).
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada DP3AP2KB Provinsi NTB karena telah memberikan sambutan dengan baik. Dirinya juga berterimakasih atas semua kiat-kiat yang disampaikan kepada rombongan DWP Kutai Kartanegara.
“Terimakasih telah menyambut kami dengan baik, dan diberikan oleh-oleh imu untuk memajukan daerah kami,” ujarnya
Plt. Kepala DP3A Kukar Hero Suprayetno mengungkapkan capaian Kukar selama tiga tahun ini masih pada level madya, sehingga untuk mencapai level Nidya diperlukan pembelajaran dan studi tiru ke NTB ini.
Ia berharap dengan kunjungan studi tiru ini Kukar mendapat ilmu dan kiat – kiat untuk menuju level yang lebih tinggi yaitu level Nindya
Sementara itu Ketua DPW Provinsi NTB, Hj. Lale Prayatni Gita Ariadi menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan DWP Kabupaten Kutai Kartanegara.
Ia mengungkapkan kunci dari semua kesuksesan dalam pekerjaan adalah sinergi.
Di NTB, jelasnya, DPW, PKK, BKOW dan organisasi wanita lainnya gotong royong untuk menyelesaikan berbagai persoalan.
“Dengan bekerja sama semua masalah yg kita tangani dapat diselesaikan dengan baik, seperti stunting, perkawinan anak dan lainnya,” terangnya.
Diakhir acara kedua belah pihak saling bertukar cenderamata dan photo bersama. (Prokom01).