Beri Penghargaan Penggerak Pertanian, Bupati Ingin Pelaku dan Penggerak Bekerjasama Memajukan Pertanian Kukar
Tenggarong – Untuk memajukan usaha pertanian dalam arti luas di Kutai Kartanegara (Kukar), maka insan pelaku dan penggerak kemajuan pertanian yaitu petani, pemuda tani milenial, para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), penyuluh swadaya, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Kelompok Wanita Tani (KWT), serta Dinas Pertanian dan Peternakan, harus bekerjasama.
“Harus ada kerjasama pelaku dan penggerak pertanian, juga ada perubahan pola kerja dengan menggunakan data di lapangan,” ujar Bupati Kukar Edi Damansyah pada acara silahturahmi dengan PPL, penyuluh swadaya, KWT dan KTNA Kukar, Senin (16/5) di Taman Teknologi Pertanian (TTP) Tenggarong Seberang.
Pada acara itu Bupati juga menyerahkan penghargaan berupa 51 laptop kepada tokoh penggerak pertanian, petani, KWT, dan pemuda tani milenial berprestasi.
Dikatakan Bupati, setelah mendengar pemaparan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kukar Sutikno tentang konsep rencana strategis 2023, dimana penyusunan anggaran Dinas Pertanian dan Peternakan harus berbasis pada rencana strategis, yang datanya sudah lengkap, untuk menguatkan kembali bahwa sektor pertanian salah satu sektor andalan Kukar.
“Untuk itu data lahan dan beberapa persoalan yang dihadapi selama ini sangat penting, seperti salah satu target meningkatkan produktifitas pertanian, bagaimana cara untuk meningkatkan ke setahun empat kali panen,” ujar Edi.
Dilanjutkannya, ada beberapa titik yang di fokuskan untuk pengembangan pertanian yakni, Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Kulu, Sebulu dan Muara Kaman.
Edi ingin kawasan tersebut menjadi ekosistem pembangunan pertanian, jika sudah berhasil, akan dilakukan lagi di kecamatan lainnya.
Ditegaskannya bahwa Pemkab Kukar sangat serius dalam pengembangan sektor pertanian dalam arti luas, ada 2.911 kelompok tani yang sudah tercatat di Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar.
“Saya tegaskan jangan pernah main – main dalam hal ini, karena komitmen kami di pertanian dalam arti luas ini tidak bisa diganggu gugat pihak manapun, tapi komitmen ini tidak akan memberikan hasil jika leading sector-nya Dinas Pertanian dan Peternakan tidak mengurainya dengan baik, gunakan momentum ini untuk konsolidasi, koordinasi kembali dan melakukan evaluasi,”ucapnya.
Sebagai bentuk komitmen Pemkab Kukar di sektor pertanian, salah satunya dengan menganggarkan di tahun 2022 sebesar Rp 150 Milyar.
“Kita bekerja sungguh – sungguh, melakukan perubahan pola pikir, harus bekerja dengan data lengkap dan dokumen perencanaan yang sistematis terukur. Kemudian perubahan budaya kerja yang dulu tidak aktif PPL nya sekarang harus aktif di lapangan, dan harus adanya pengukuran kinerja supaya pola kerja kita ada konsepnya, sistematis, terstruktur, terukur sehingga kita bisa mengukur berapa kekuatan APBD Kukar setiap tahun yang harus dialokasikan,” katanya.
Lebih lanjut kata Edi, sebagai penghargaan, Pemkab Kukar memberikan apresiasi kepada yang sudah memberikan kontribusi baik kepada Pemkab maupun masyarakat,
“Kami memberikan apresiasi kepada tokoh penggerak pertanian, petani, KWT, dan Pemuda tani milenial berprestasi. Sekarang era digitalisasi pasar-pun ada pasar online, mudahan apa yang diberikan tadi bisa menunjang pekerjaan dalam mengelola data,” pungkasnya.
Untuk diketahui selain penyerahan laptop, Bupati Edi Damansyah juga menyerahkan seribu baju lapangan kepada KTNA Kukar.(Prokom06)