Kisah Penjual CD Musik di Kota Raja, Pahit Manis Manfaatkan Peluang Usaha Lewat Platform Digital
TENGGARONG – Punya bisnis kecil-kecilan di Era Modern saat ini, memang harus memiliki tekad dan semangat yang kuat berjuang ditengah tren eranya digital. Sebut saja, salah satunya penjual kaset CD (Compact Disc) Musik yang kini makin tenggelam di pasaran diakibatkan majunya era digital saat ini.

Koleksi CD Musik H. Encek yang kini makin banyak pemesan via digital. Credit Foto: Ist
Namun, ditengah kemajuan digital tidak membuat penjual CD Musik yang berada di Kota Raja Tenggarong yakni H. Encek Muslihuddin yang terus semangat, kendati harus merasakan pahit manisnya dalam mempromosikan atau menjual koleksi CD-nya. Bahkan dari keuletannya itu, kini berbuah manis dan berhasil meraup pundi-pundi rupiah dengan memanfaatkan platform digital.
“Alhamdulillah, bisnis CD musik yang saya geluti terbilang penuh dengan drama, namun dibalik semua itu, Allah SWT memberikan rezeki melalui usaha yang terus saya tekuni dan mulai banyak pesanan,” ujar Encek penuh syukur.
Menurut dia, penjual itu harus memiliki keuletan dalam berbisnis, tidak cukup dengan itu juga harus ada kesabaran tingkat tinggi.
“Ya, dalam berbisnis saya juga tidak mau membebani pembeli, melainkan memberikan kemudahan atas apa yang telah dipesannya,” ujarnya.
Misalnya saja, kata Encek mencontohkan ada yang sudah satu bulanan dia hold (istilah dalam CD tanda jadi atau pembeli mengunci CD pilihannya agar tidak jatuh ke orang lain, jadi pasti diambil). Pada umumnya bermacam penjual menerapkan kebijakan, ada yang batas hold 3 (tiga) hari, lewat 3 (tiga) hari otomatis cancel dan jatuh pada peminat kedua (antri dalam istilah per-cd-an).
“Nah, biasanya jika ada yang pesan, saya memberikan kebijakan atau kemudahan, jika sudah lama dia hold, lebih dari 1 (satu) bulan, maka akan saya tawarin ke pemesan, untuk meng-cancel pesanannya. Kasian kan orang mikiran dan beban nyari-nyari uang, kesana kemari atau dia sengaja mempermainkan pesanan, itu tidak masalah sudah sering terjadi dalam dunia bisnis,” kata Encek yang juga lulusan Sarjana (S1) Manajemen Bisnis.

Koleksi CD Musik H Encek Muslihuddin.
Melalui era digital saat ini, tambah Encek dirinya beryukur dan banyak manfaat yang dia dapatkan, terutama dalam melihat peluang bisnis yang menguntungkan secara ekonomis dan turut menumbuhkan ekonomi kreatif di Kutai Kartanegara.

Saat silaturahmi bersama komunitas di Blok M Jakarta
“Istilah per-CD-an, jika ditemukan seperti hold atau sekedar iseng-iseng memesan, maka dia digolongkan pembeli yang suka hold dan run, nah orang-orang seperti itu biasanya dalam istilah dunia CD-an bakal di blacklist, dan diunfriend alias blokir pesanannya,” kata Encek mengedukasi.
Bagi para pemula yang akan memulai bisnis apapun itu jenisnya, jangan pernah menyerah dan teruslah bersabar dalam berbisnis.
“Kuncinya, jangan pernah menyerah dan mudah kalah saing, melainkan teruslah maju, inovasi dan kreatif dalam mempromosikan bisnis dengan memanfaatkan platfrom digital, terutama harus memiliki kesabaran yang tinggi. Dari semua itu yakinlah akan terlihat hasilnya dikemudian hari dan pasti berhasil,” ujar Encek panggilan akrabnya, berbagi tips. (Prokom10)