Tenggarong – Pesta Laut Pesisir Nusantara merupakan event tahunan yang awalnya diselenggarakan oleh para nelayan di Kecamatan Samboja. Namun kini acara tersebut telah masuk dalam kalender event Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara (Dispar Kukar), dan telah masuk program Kukar Idaman yakni Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F).

Pada tahun ini event berjuluk Pesta Laut Pesisir Nusantara 2024 dipusatkan di lapangan pasar Samboja Kuala, dan dibuka oleh Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Antony Kusbiantoro, Sabtu (2/3/2014) malam.

Pada malam pembukaan ini event yang sudah masuk Kukar Kaya Festival menampilkan artis ibukota Caca Handika dan Ghea Yaubi. Ribuan penonton memadati lapangan saksikan penampilan kedua artis ibukota.

Dalam sambutannya Antony mengatakan festival pesta Laut Nusantara merupakan komitmen pemkab Kukar melalui program Kukar Kaya Festival.

“Ini merupakan program dedikasi dari bupati dan wakil bupati kita, bapak Edi Damansyah dan bapak Rendi Solihin untuk masyarakat Kukar yang sejahtera dan berbahagia,” ujarnya.

Ia berharap ke depan kegiatan pesta Laut ini bisa diselenggarakan meriah dengan mengundang artis – artis yang lebih banyak lagi.

“Harapan Pemerintah Kutai Kartanegara, kegiatan ini memberikan dampak positif perekonomian khususnya di Samboja dan di Kukar pada umumnya semakin meningkat,” harapnya.

Sementara itu Lurah Kuala Samboja Usman selaku panitia mengungkapkan festival pesta Laut Pesisir Nusantara tahun ini diikuti ratusan UMKM yang andil bagian dalam helatan tahunan ini

Semua fasilitas untuk UMKM dari tenda hingga fasilitas listrik disediakan secara gratis, untuk ia meminta kerjasamanya agar usai acara bisa membersihkan sampah – sampah dilingkungan usahanya.

“Bapak ibu mohon kerjasamanya tolong setelah acara ini sampah – sampahnya dibersihkan,” pintanya. (Prokom01).

Tenggarong- 10 Aparatur Siipil Negara (ASN) dari Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara mengikuti Pelatihan Budidaya Lada di Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Rempah Obat dan Aromatik Bogor dari 27 Februai hingga 1 Maret 2024.

Pelatihan dibuka Kepala Bidang Mutasi Disbun Kukar Mofi, dalam sambutannya mengatakan, pelatihan budidaya lada ini merupakan program tindak lanjut pengembangan kompetensi ASN Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai kartanegara,dimana merupakan penjabaran terhadap visi dan misi serta program dedikasi Bupati Kukar terhadap peningkatan sumber daya manusia (SDM) khususnya PNS pada Dinas Perkebunan Kukar dalam rangka peningkatan kapasitas Perkebunan dalam arti luas.

Lanjut Mofi, pada era globalisasi saat ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang pesat, hampir setiap saat perubahan itu selalu terjadi, pada setiap sektor kehidupan masyarakat sebagai akibat dari pesatnya kemajuan dan perkembangan IPTEK. Disisi lain disepakatinya kawasan Perdagangan Bebas Asean atau bahkan Kawasan Asia menjadi permasalahan sekaligus tantangan tersendiri yang dihadapi oleh suatu negara termasuk Indonesia.

Melihat kondisi tersebut serta dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemerintah Kab Kutai Kartanegara bertugas untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia berkewajiban untuk memberikan peningkatan dan kapasitas serta kualitas bagi ASN sesuai dengan keahlian masing – masing demi tercapainya tujuan Pemerintah Daerah Kab Kukar.

“Ini bukan hanya untuk rekreasi, tekan – rekan dibentuk untuk berdedikasi tinggi,” Imbuhnya.(Prokom-02)

Tenggarong – Staf Ahli Bupati Kukar Bidang Pemerintahan dan Kesra Didi Ramyadi menghadiri Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kutai Kartanegara (Kukar) Angkatan 4 – Pengurus MWC NU Tenggarong Angkatan 2, Jumat (1/3/24) di Pondok Pesantren Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Miftahul ‘Ulum Kelurahan Mangkurawang Tenggarong.
Acara itu dibuka oleh Kyai Hadi Purnomo, ditandai pengalungan tanda peserta.

Hadir pada acara itu dari Pimpinan Pusat PBNU, Para Instruktur PD-PKPNU,
Kemenag Kukar, MUI Kukar, PCNU Kukar, MWCNU Kec. Tenggarong, tentunya Pimpinan Pesantren PPIQ Miftahul Ulum Mangkurawang.

Didi Ramyadi mengatakan kegiatan ini diharapkan menjadi upaya penguatan militansi dan peningkatan pengetahuan para kader NU secara organisatoris, dan menjadi ajang untuk mengikat komitmen para kader NU sebagai tulang punggung organisasi.

Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi Islam dengan aliran Ahlussunnah Wal Jamaah (ASWAJA). Identitas ke-NU-an kader dan paham ASWAJA terhubung dalam narasi teologis dan metodologis. Bagi warga NU, ASWAJA menjadi landasan teologis dalam memahami dan menjalankan ajaran Islam. Sementara dalam metodologisnya, ASWAJA dipahami sebagai paham beragama yang moderat, memadukan antara Akal (rasionalitas) dan Naqli (teks keagamaan). Prinsip-prinsip ASWAJA, seperti moderasi, toleransi, dan penghormatan terhadap tradisi, menjadi ciri khas warga NU dalam beragama dan bermasyarakat.

Pemkab Kukar memberikan apresiasi atas kiprah NU secara organisatoris, maupun kader-kader NU secara personal di Kukar. PCNU Kukar telah berkontribusi dalam menjaga dan memelihara keutuhan dan stabilitas sosial.

“NU melalui kader-kadernya telah berpartisipasi dalam berbagai bidang kehidupan, seperti pendidikan, keagamaan, sosial, dan budaya di Kukar,” ujarnya saat membacakan sambutan Bupati Edi Damansyah

Melalui kegiatan tersebut, diharapkan akan memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan NU di Kukar.

Ia berpesan kepada peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh. Manfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan menggali ilmu sebanyak-banyaknya.

“Jadilah kader NU yang berwawasan luas, dan memiliki komitmen yang kuat untuk kemajuan NU dan bangsa Indonesia,” demikian ujarnya.

Pemkab Kukar mengucapkan selamat atas dilaksanakannya kegiatan PD-PKPNU oleh PCNU Kabupaten Kukar Angkatan 4/MWCNU Kecamatan Tenggarong Angkatan 2.

“Saya mendoakan agar kegiatan ini terlaksana dengan sukses sebagaimana yang diharapkan oleh semua pihak,” demikian ujarnya. (Prokom04)

Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berkomitmen memberikan dukungan kepada para pelajar dan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di dalam daerah maupun luar daerah, dengan memberikan beasiswa Kukar Idaman dan fasilitas asrama bagi yang menempuh pendidikan di luar daerah.

Salah satunya di Provinsi Sulawesi Selatan tepatnya di Kota Makassar yang telah selesai direnovasi dan diresmikan Bupati Edi Damansyah pada Kamis (29/2).

Peresmian ditandai pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti, yang kemudian dilanjutkan peninjauan bangunan asrama.

Turut mendampingi Bupati dalam kegiatan tersebut Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Rudi Suryadinata, Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Akhmad Marisi, Kepala Bidang (Kabid) Aset Daerah BPKAD Toni Bowo Satoto dan ketua Kadin Kukar Aulia Rahman.

Bupati Edi Damansyah mengatakan keberadaan asrama sangat penting bagi putra daerah yang menempuh pendidikan diluar daerah.

Edi menceritakan proses pengadaan asrama di Makassar, karena ia ikut didalam proses itu, dari proses pembeliannya hingga Lika liku perjuangannya saat itu, karena kebijakan ini tidak mudah.

“Ini bagian dari komitmen Pemkab Kukar pada saat itu supaya anak – anak Kutai Kartanegara yang melanjutkan pendidikannya khususnya di Kota Makassar ini bisa nyaman bisa tenang dan bisa berproses belajar dengan baik sehingga kembali ke Kutai Kartanegara bisa menguatkan sumberdaya manusia yang ada,” ujarnya.

Bupati menyebutkan kedatangannya tidak hanya akan meresmikan asrama, namun lebih ingin melihat dari dekat dan bersilaturahmi dengan putra putri Kukar yang menempuh pendidikan di Kota Makassar.

“Saya bagian orang yang tidak begitu suka menggunting pita itu, tapi saya lebih suka komitmen bersama untuk keberlanjutan dalam memanfaatkan, menjaga dan memelihara aset kita,” sebutnya.

Edi Damansyah berpesan agar para mahasiswa untuk menjaga Marwah Kutai Kartanegara, dengan tidak melakukan hal – hal yang bisa mencoreng nama daerah.

“Jaga citra pemerintah kabupaten, jaga citra keluarga, jaga norma masyarakat disini, karena kalau adik – adik melakukan hal yang tidak baik di asrama ini akan merusak citra adik – adik, keluarga dan juga Pemerintah Kutai Kartanegara, selain itu jaga kebersihannya, siapa lagi yang menjaga kalau bukan adik – adik sekalian, anggap saja ini rumah sendiri,” pesannya.

Edi juga mengungkapkan ke depan akan membangunkan asrama putri, karena selama ini mereka masih dikontrakkan rumah, sehingga sangat diperlukan keberadaan asrama.

“Mudahan rencana ini berjalan lancar dan pembangunannya sesuai target” harapnya.

Sementara itu sekretaris Dinas PU Rudi Suryadinata menyebutkan rahab asrama mahasiswa di Kota Makassar ini dimulai pembangunannya pada tahun 2023 dengan anggaran sebesar Rp. 1,7 milyar.

“Dan kita rencanakan pada tahun ini akan kita bangun asrama putri dengan pagu anggaran kurang lebih Rp 7 milyar,” ujarnya. (Prokom01)