Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah pimpin apel pagi di lingkungan Inspektorat Kukar, di halaman kantor tersebut, Senin (26/2/2024).

Apel pagi yang digelar dalam rangka memperingati hari jadi Inspektorat ke 44 tahun tersebut dirangkai dengan penyerahan kendaraan operasional bagi pejabat administrator, pengawas dilingkungan Inspektorat Kukar, serta penyerahan hadiah dan piagam bagi pemenang lomba puisi, pidato dan tarsul dalam rangka memeriahkan hari jadi Inspektorat ke 44 tahun tingkat pelajar di Kukar oleh Bupati Kukar Edi Damansyah.

Edi Damansyah dalam arahannya mengucapkan selamat hari jadi kepada Inspektorat Kukar, Ia berharap melalui momentum tersebut Inspektorat bisa terus berkontribusi, dan menjadikan HUT Inspektorat sebagai ajang evaluasi dan introspeksi, khususnya yang berkaitan dengan perjalanan fungsi tugas, kekuatan organisasi secara kelembagaan, kekuatan sumberdaya manusia (jajaran), serta dukungan ketatalaksanaan.
“Selamat ulang tahun inspektorat ke 44 sekaligus saya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada inspektur dan jajaran bahwa pelaksanaan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab inspektorat sudah terus membaik dan sudah terus berkontribusi yang sangat besar,” ujar Edi.
Saat ini peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sangat strategis dan menentukan melalui kelembagaan Inspektorat, namun demikian dirinya berharap SDM APIP dalam melaksanakan fungsi tugasnya yang strategis tersebut bisa terus beradaptasi dengan perubahan situasi dan kondisi yang ada.

“Kebijakan kami dari segi Pemerintah Kabupaten penanggung jawab, kalau dulu berkaitan dengan bagaimana dukungan operasional inspektorat ini sangat minim, saat ini kita bersyukur dengan dukungan fiskal kita juga cukup memadai sehingga ketetapan kebijakan mandatory spending (belanja atau pengeluaran negara yang sudah diatur oleh undang-undang-red) itu kami penuhi sesuai dengan ketentuan,” ujarnya.
Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi argumen ataupun alasan bahwasanya tugas-tugas inspektorat, dan tugas-tugas APIP yang tidak bisa di optimalisasi kan. sehingga ke depan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah, penataan keuangan, khususnya di Kabupaten Kukar bisa terus membaik dan berkualitas.
Pada kesempatan itu, Edi juga kembali mengingatkan terkait peraturan pemerintah nomor 12 tahun 2017 tentang pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah, dimana menurutnya pembinaan dan pengawasan kepala daerah terhadap perangkat daerah meliputi, Pelaksanaan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah. Pelaksanaan tugas pembantuan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah. Ketaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan termasuk ketaatan pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dalam tahap perencanaan, pengganggaran, pengorganisasian, pelaksanaan, pelaporan, evaluasi, dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. serta Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah.

Ditambahkannya, selain melakukan pembinaan dan pengawasan, Kepala Daerah juga melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap desa, serta berkewajiban melakukan pemeriksaan atas dugaan penyimpangan yang dilaporkan atau aduan dari masyarakat, berkenaan dengan hal tersebut dirinya ingin ke depan adanya design konsep kerja terkait pengawasan dan pembinaan.
“Berkaitan dengan tata kelola pengelolaan keuangan dari tingkat kabupaten, kita tau kebijakan di tingkat kecamatan kelurahan ada alokasi dana kelurahan, di desa ada alokasi dana desa, ada ADD, ada bagi hasil pajak, ada juga penerimaan-penerimaan yang sah yang terkelola oleh pemerintahan desa, ini yang saya minta jadi perhatian, saya minta kepada inspektur dan jajaran untuk mendesain bagaimana pola pengawasan dan pembinaan kita terhadap tata kelola keuangan, khususnya kalo berbicara ditingkat kabupaten fungsi tugas ini sudah optimal, karena bagian dari regulasi ketentuan bahwa bagaimana semua yang dilakukan pemerintah kabupaten itu harus direview oleh inspektorat,” pungkas Edi.
Diakhir arahannya, Ia erharap ke depan akan lahir inovasi dan design konsep kerja terkait bagaimana melakukan pengawasan dan pembinaan kepada 20 kecamatan, 44 kelurahan, dan 193 desa yang ada di Kukar.
“Melalui momentum ini semoga ke depan akan ada design konsep kerja, bagaimana kita melakukan pengawasan dan pembinaan, karena pembinaan itu perlu, dan pengawasan itu sangat perlu,” pungkasnya.(prokom07).
Peringatan Hari Jadi Inspektorat Ke 44, Bupati: “Jadikan Momentum Optimalisasi Fungsi Dan Tugas”
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah pimpin apel pagi di lingkungan Inspektorat Kukar, di halaman kantor tersebut, Senin (26/2/2024).


Apel pagi yang digelar dalam rangka memperingati hari jadi Inspektorat ke 44 tahun tersebut dirangkai dengan penyerahan kendaraan operasional bagi pejabat administrator, pengawas dilingkungan Inspektorat Kukar, serta penyerahan hadiah dan piagam bagi pemenang lomba puisi, pidato dan tarsul dalam rangka memeriahkan hari jadi Inspektorat ke 44 tahun tingkat pelajar di Kukar oleh Bupati Kukar Edi Damansyah.
Edi Damansyah dalam arahannya mengucapkan selamat hari jadi kepada Inspektorat Kukar, Ia berharap melalui momentum tersebut Inspektorat bisa terus berkontribusi, dan menjadikan HUT Inspektorat sebagai ajang evaluasi dan introspeksi, khususnya yang berkaitan dengan perjalanan fungsi tugas, kekuatan organisasi secara kelembagaan, kekuatan sumberdaya manusia (jajaran), serta dukungan ketatalaksanaan.
“Selamat ulang tahun inspektorat ke 44 sekaligus saya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada inspektur dan jajaran bahwa pelaksanaan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab inspektorat sudah terus membaik dan sudah terus berkontribusi yang sangat besar,” ujar Edi.
Saat ini peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sangat strategis dan menentukan melalui kelembagaan Inspektorat, namun demikian dirinya berharap SDM APIP dalam melaksanakan fungsi tugasnya yang strategis tersebut bisa terus beradaptasi dengan perubahan situasi dan kondisi yang ada.

“Kebijakan kami dari segi Pemerintah Kabupaten penanggung jawab, kalau dulu berkaitan dengan bagaimana dukungan operasional inspektorat ini sangat minim, saat ini kita bersyukur dengan dukungan fiskal kita juga cukup memadai sehingga ketetapan kebijakan mandatory spending (belanja atau pengeluaran negara yang sudah diatur oleh undang-undang-red) itu kami penuhi sesuai dengan ketentuan,” ujarnya.
Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi argumen ataupun alasan bahwasanya tugas-tugas inspektorat, dan tugas-tugas APIP yang tidak bisa di optimalisasi kan. sehingga ke depan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah, penataan keuangan, khususnya di Kabupaten Kukar bisa terus membaik dan berkualitas.
Pada kesempatan itu, Edi juga kembali mengingatkan terkait peraturan pemerintah nomor 12 tahun 2017 tentang pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah, dimana menurutnya pembinaan dan pengawasan kepala daerah terhadap perangkat daerah meliputi, Pelaksanaan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah. Pelaksanaan tugas pembantuan yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah. Ketaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan termasuk ketaatan pelaksanaan norma, standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dalam tahap perencanaan, pengganggaran, pengorganisasian, pelaksanaan, pelaporan, evaluasi, dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. serta Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah.

Ditambahkannya, selain melakukan pembinaan dan pengawasan, Kepala Daerah juga melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap desa, serta berkewajiban melakukan pemeriksaan atas dugaan penyimpangan yang dilaporkan atau aduan dari masyarakat, berkenaan dengan hal tersebut dirinya ingin ke depan adanya design konsep kerja terkait pengawasan dan pembinaan.
“Berkaitan dengan tata kelola pengelolaan keuangan dari tingkat kabupaten, kita tau kebijakan di tingkat kecamatan kelurahan ada alokasi dana kelurahan, di desa ada alokasi dana desa, ada ADD, ada bagi hasil pajak, ada juga penerimaan-penerimaan yang sah yang terkelola oleh pemerintahan desa, ini yang saya minta jadi perhatian, saya minta kepada inspektur dan jajaran untuk mendesain bagaimana pola pengawasan dan pembinaan kita terhadap tata kelola keuangan, khususnya kalo berbicara ditingkat kabupaten fungsi tugas ini sudah optimal, karena bagian dari regulasi ketentuan bahwa bagaimana semua yang dilakukan pemerintah kabupaten itu harus direview oleh inspektorat,” pungkas Edi.
Diakhir arahannya, Ia erharap ke depan akan lahir inovasi dan design konsep kerja terkait bagaimana melakukan pengawasan dan pembinaan kepada 20 kecamatan, 44 kelurahan, dan 193 desa yang ada di Kukar.
“Melalui momentum ini semoga ke depan akan ada design konsep kerja, bagaimana kita melakukan pengawasan dan pembinaan, karena pembinaan itu perlu, dan pengawasan itu sangat perlu,” pungkasnya.(prokom07).
Bupati Ingatkan Ketua RT, Kades, Camat Hingga Jajaran Pemkab Bekerja Bersama Untuk Kemajuan Daerah
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengajak para Ketua RT, Kepala Desa/Lurah, Camat hingga jajaran Pemerintah Kabupaten harus bekerja bersama membangun daerah.
“Kita ingin Kukar yang sama-sama kita cintai ini terus maju, maka semua harus bersama-sama bekerja dengan baik mulai Ketua RT, Kades/Lurah, Camat hingga Kabupaten bekerja untuk kemajuan daerah,” pesan Edi saat dialog dengan Ketua RT, Tokoh Masyarakat, setelah meresmikan penggunaan jalan Guntung Batin Bantaran Sungai Tenggarong, RT 38 Kelurahan Loa Ipuh Tenggarong, Ahad (25/2/24) pagi.

Bupati ingin agar aktivitas kelompok tani yang ada di suatu wilayah Desa/Kelurahan harus dikuatkan, agar tak ada tanah terlantar dan ditata ulang untuk kepentingan masyarakat.
Ia juga minta stakeholder agar menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk kemajuan lingkungannya masing-masing.
“Saya mau keinginan masyarakat akan kemajuan itu kuat, dan Pemda tinggal mensupport memberikan dorongan, sehingga apapun yang dikerjakan akan terlaksana dengan baik karena keinginan muncul dari warga,” ujarnya.
Maka, Ketua RT hendaknya menjadi leader menyampaikan rencana pembangunan di masyarakat.

Pada kesempatan itu, Edi juga meminta Camat mencatat dan mengakomodir kebutuhan warga yang disampaikan pada dialog tersebut. Terkait pemekaran wilayah Loa Ipuh, Edi mengatakan Pemkab juga sudah melakukan kajian, hanya saja perlu persyaratan-persyaratan yang harus dilengkapi.
“Segera urus kelengkapannya agar segera terwujud untuk kemajuan masyarakat,” demikian ujarnya. (prokom04)
Resmikan Jalan Guntung Batin Sungai Tenggarong, Bupati Pesan Jaga Komitmen Pelihara DAS
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meresmikan penggunaan jalan Guntung Batin Bantaran Sungai Tenggarong, RT 38 Kelurahan Loa Ipuh Tenggarong, Ahad (25/2/24) pagi ditandai pengguntingan pita.
Hadir pada acara itu Kadis Pekerjaan Umum Wiyono, sejumlah Kepala Perangkat Daerah Kukar, Camat Tenggarong Sukono, Kapolsek dan Danramil Kecamatan Tenggarong, Lurah dan Kades di kecamatan Tenggarong, komunitas goes, Tokoh adat/agama dan tokoh masyarakat setempat beserta warga.

Bupati mengapresiasi atas kerja keras segenap pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam merealisasikan pembangunan Jalan Guntung Batin Bantaran Sungai Tenggarong ini. Sehingga capaian realisasi program pembangunan Kukar Idaman sesuai misi ke-5 yaitu meningkatkan kualitas layanan infrastruktur dasar dan konektivitas antar wilayah, dapat terwujud dan nyata dirasakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Edi mengatakan jalan tersebut merupakan salah satu harapan warga setempat khususnya RT 38, yang langsung ditinjau Edi Damansyah dan diwujudkan, dan mulai dikerjakan akhir 2023 tadi.
Sebagaimana konsep dengan tokoh masyrakat setempat yakni ingin memelihara Daerah Aliran Sungai (DAS) Tenggarong agar dapat menjadi nailai tambah dengan keasriannya, Bupati berharap tak ada penambahan bangunan baru di pinggir sungai sekitar jalan tersebut.

“Sesuai konsep para tetua dan tokoh disini bagaimana bantaran sungai bisa menjadai daya tarik dan nilai tambah, maka tolong Ketua RT dan tokoh masyarakat agar jangan sampai nambah lagi bangunan di pinggir sungai,” pintanya.
Tumbuhkan kesadaran masyarakat akan hal ini, dan harus konsisten.

“Saya kira warga asli faham ini, tapi nanti jika terjadi jaul beli lahan apalagi jalan sudah ada, maka akan menarik minat orang membeli, jadi harap generasi berikutnya melanjutkan untuk mewujudkan DAS sesuai ketentuan dan memiliki nilai tambah untuk kemajuan masyarakat,” demikian ujranya.
Pada kesempatan itu, Edi Damansyah juga membagikan sembako pada warga yang berhak menerimanya. (prokom04)
Serahkan Bantuan Program Pangan dan Sosial, Bupati Ingatkan Stakeholder Jangan Sampai Salah Data
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Sebagai salah satu upaya mengentaskan kemiskinan ekstrim, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) memberikan bantuan kebutuhan pokok pangan kepada masyarakat di wilayah Kukar berkategori miskin, salah satunya di Kecamatan Muara Jawa.
Penyerahan bantuan secara simbolis oleh Bupati Edi Damansyah didampingi Kepala Dinas Sosial Hamli dan Camat Samboja Syarifuddin, berlangsung di Balai Pertemuan Umum Kelurahan Muara Jawa Ulu, Sabtu (24/2).
Camat Muara Jawa Syarifuddin dalam laporannya mengatakan jumlah penerima bantuan pangan untuk program dinas sosial sebanyak 40 orang dari jumlah semula kurang lebih 500, namun setelah dilakukan verifikasi berkali – kali, yang berhak menerima bantuan ini hanya 40 orang.

Untuk program ketahanan pangan juga berjumlah 40 orang warga Kelurahan Muara Kembang dan untuk penerima beras Bulog sebanyak 50 orang warga Kelurahan Muara Jawa Ulu.
Bupati Edi Damansyah mengapresiasi kinerja para Petugas Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) yang telah melakukan pendataan di kelurahan – kelurahan di Kecamatan Muara Jawa, sehingga manfaat dari program bantuan pangan dan bantuan sosial benar – benar diberikan kepada yang berhak menerimanya.
“Bapak ibu yang berkumpul sore para penerima bantuan ini merupakan hasil kerja dari teman – teman Puskesos yang telah melakukan pendataan ke kelurahan – kelurahan, saya sampaikan terimakasih kepada teman – teman Puskesos,” ujarnya.

Ia berharap dari data yang ada tidak ada masyarakat yang berhak tetapi tidak terdaftar dan tidak ada datanya, karena dibeberapa desa dan kelurahan masih ada temuan dilapangan ada warga yang berhak tetapi belum terdata.
Edi meminta untuk tahun 2024 para Lurah dan Kepala desa untuk mengontrol dan mengawasi, karena Puskesos dibentuk oleh lurah, yang bekerja pertiga bulan memverifikasi data.
“Sudah bekerja dengan baik, hanya satu tahapan yang harus diperbaiki ditahun 2024 sebelum data itu diinput kesistem kementerian Sosial saya minta ditingkat kelurahan dilakukan rapat pleno, undang para ketua RT, undang LPM, undang para tokoh masyarakat rapat paripurna pleno ditingkat kelurahan, lakukan pengecekan secara bersama – sama, pastikan jangan sampai ada yang tertinggal” pintanya.

Disebutkannya Dinsos akan membuat rencana program kegiatannya untuk dilakukan supervisi meminimalisir terjadinya kesalahan data.
Edi juga berharap para Lurah/Kades dan Ketua RT bisa memahami terkait validitas data penerima bantuan pangan dan bantuan sosial ini.
“Tolong ini dipahami, jangan sampai ada yang tertinggal, oleh karena itu data itu sangat penting, dan nanti akan kami supervisi,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas ketahanan pangan Sutikno, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan M. Taufik, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Muslik dan perwakilan OPD terkait lainnya. (Prokom01)
Bupati Serahkan Bantuan Pangan dan Bansos Penanggulangan Kemiskinan di Loa Janan
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah serahkan bantuan pangan dan bantuan sosial dalam rangka penanggulangan kemiskinan ekstrim tahun 2024 di Balai Desa Loa Janan Ulu Kecamatan Loa Janan, Sabtu (24/2/2024).

Camat Loa Janan Heri Rusnadi dalam laporannya mengatakan pada triwulan pertama tahun ini ada sekitar 46 warga masyarakat yang menerima bantuan dari program Dinas Sosial Kukar, menurutnya warga tersebut terdiri dari empat desa yang berada di Kecamatan Loa Janan, diantaranya Desa Loa Duri Ilir, Desa Batuah, Desa Loa Janan Ulu, serta Desa Tani Bhakti.
Selain 46 orang warga tadi, dikatakannya juga terdapat lima orang warga masyarakat yang menerima bantuan beras setiap bulannya dari program ketahanan pangan nasional.

“Jumlah ini mengalami penurunan pak, dari awal-awal program sebanyak lima ratusan orang di Desa Loa Janan Ulu ini, terakhir program hanya tinggal sekitar 255 orang, dan ini mudah-mudahan akan terus menurun,” ujar Heri Rusnadi.
Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah mengapresiasi atas kerjasama seluruh pihak, sehingga realisasi program bantuan yang diserahkan tersebut berjalan baik dan sebagaimana mestinya di Kabupaten Kukar.
Berkenaan dengan hal tersebut, dirinya berharap apa yang telah dilaksanakan tersebut bisa terus dipertahankan dengan baik, dengan bersama-sama berkomitmen untuk terus mengurus warga masyarakat yang ada dibawah garis kemiskinan tersebut.

Lebih lanjut, dirinya juga mengapresiasi terkait verifikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di beberapa desa yang berada di Kecamatan Loa Janan telah dilaksanakan dengan baik. Namun dirinya minta kinerja yang telah berjalan dengan baik tersebut pada tahun 2024 ini agar terus di optimalkan.
“Ini yang saya mintakan secara khusus pada kesempatan ini 2024 mari kita terus lakukan kerja yang baik dalam memverifikasi data, hari ini teman-teman puskesos telah bekerja, baik teman-teman puskesos yang ada di Loa Janan Ulu, di Batuah, dan Desa Bakungan. dan pada tahun 2024 ini saya minta dioptimalkan lagi, dioptimalisasi,” ujar Edi.
Di tahun 2024 ini dirinya meminta agar data yang telah di update oleh Petugas Kesejahteraan Sosial (Puskesos) desa tersebut agar dilakukan tahapan rapat pleno kembali ditingkatkan desa dengan melibatkan seluruh pihak terkait dan bertanggung jawab.
“Jangan sampai ada warga kita yang berhak tertinggal, tidak tercatat, tidak terdaftar, dan begitu juga sebaliknya bila ada warga kita yang tidak berhak ya jangan dipaksakan untuk menerima,l. Sekali lagi saya garis bawahi jangan sampai ada yang tertinggal, karena bila ada yang tertinggal ini kita membuat dosa tanggung renteng, saya berdosa di kabupaten, pak Camat berdosa di kecamatan, pak Kades jua berdosa, Ketua RT berdosa, yang besar dosanya Ketua RT, puskesos berdosa jua, puskesos besar juga dosanya, karena dia yang ketinggalan mendata,” ujarnya yang disambut ketawa seluruh pihak yang hadir pada kesempatan tersebut.
Diakhir arahannya, Edi Damansyah berharap ke depan data warga yang berhak menerima bantuan yang berada di Dinsos, Dinas Ketahanan Pangan dan Kantor Pos bisa di sinkronkan, sehingga bantuan yang diberikan tepat sasaran.
Hadir pada kegiatan tersebut diantaranya Kadis Sosial Kukar Hamly, Kadis Ketahanan Pangan (Ketapang) Kukar Sutikno, Kadis PMD Kukar Arianto, Kadis Pertanian Kukar Muhammad Taufik, Kadis Perikanan dan Kelautan Kukar Muslik, perwakilan Bulog Samarinda, perwakilan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kecamatan Loa Janan, serta para kepala desa dan ketua RT yang warganya menerima manfaat.(prokom07).
Resmikan Bank Sampah Desa Purwajaya, Pesan Bupati: Kelola Dengan Baik!
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah berharap pengelolaan bank sampah Desa Purwajaya Kecamatan Loa Janan dikelola dengan baik, hal tersebut disampaikan saat meresmikan bank sampah Desa tersebut, ditandai dengan pemotongan pita, Sabtu (24/2/2024).

“Saya berharap nanti bisa dikelola dengan baik,” ucapnya.
Dirinya pun mengapresiasi keinginan yang kuat dari seluruh pihak khususnya jajaran Pemerintah Desa Purwajaya dibawah kepemimpinan Kades Purwajaya Adi Sucipto berkaitan dengan keinginan memiliki bank sampah di desa tersebut.
“Lagi-lagi memang pak kades pak, pak kades itu memang trigger (pemicu-red) nya,” ujarnya.
Lebih lanjut, kedepannya apabila pengelolaan bank sampah tersebut berjalan baik, maka pihak pemerintah daerah akan memberikan insentif melalui Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) sebagai bentuk apresiasi dan dukungan.

“Nanti jika bank sampahnya jadi kita berikan insentif karena kami sudah komitmen setiap desa-desa yang bisa membangun bank sampah dengan baik itu pasti kami berikan insentif melalui BKKD,” ujar Edi Damansyah.
Edi berharap ke depan dalam pengelolaannya bank sampah tersebut bisa bekerjasama dengan beberapa sekolah yang berada dekat di wilayah bank sampah tersebut berada, khususnya yang berkaitan dengan edukasi terkait nilai ekonomis sebuah sampah plastik yang ada.
“Jadi nanti sekolah-sekolah itu edukasinya yang paling utama, jadi muridnya silahkan diatur apakah dua minggu sekali, atau empat minggu sekali itu harus bawa sampah plastik ke sekolah, jadi ini edukasi agar anak-anak kita dirumah sudah terbentuk sejak usia sekolah di SD tiap berada di rumah bisa membantu orang tua dirumah untuk memisahkan sampah, dan ini ditabung di sekolah, kan bank sampah ini tabungan, nanti kalo ini bisa terkelola dan terhimpun, apabila ada kegiatan-kegiatan disekolah misalkan mau melakukan studi atau kunjungan ketempat lain, kalo ini sudah terkelola dengan baik kan tidak lagi membebankan orang tua,” pungkas Edi Damansyah.(prokom07)
Bupati Lepas 25 Ribu Bibit Ikan di Danau Biru Purwajaya, “Terus Konsisten Kelola Tempat Wisata Ini”
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah melepas 25 ribu bibit ikan air tawar di lokasi wisata Danau Biru Desa Purwajaya Kecamatan Loa Janan, Sabtu (24/2/2024).

Selain melepas bibit ikan, pada kesempatan tersebut Edi Damansyah juga melakukan penanaman durian.
Dalam arahannya, Edi Damansyah mengatakan kawasan wisata seperti yang dikunjunginya tersebut dalam perkembangannya harus melibatkan seluruh pihak, dan diperlukan komitmen, serta konsisten dari seluruh pihak terkait dalam pengelolaannya.
“Pak Kades, dan bapak ibu sekalian kawasan seperti ini bisa jadi memang tidak terlepas dari komitmen Kepala desa dan seluruh jajaran serta komunitas, jadi ini memang harus di kembangkan dari bawah,” ucap Edi Damansyah.
Menurutnya, banyaknya kawasan wisata di Kukar yang gagal berkembang tersebut diantar penyebabnya ialah karena dalam pembentukannya berdasarkan keinginan yang di atas (pucuk pimpinan-red) bukan berkesesuaian dengan apa yang diinginkan oleh masyarakat yang berada di wilayah desa tersebut, sehingga tidak berkesesuaian dengan yang diinginkan oleh masyarakatnya.

“Jika kawasan ini memang mau di jadikan salah satu tempat kunjungan orang banyak, itu memang kepala desa, dan seluruh komponen komunitas, nanti kalau belum dibentuk Pokdarwis agar cepat dibentuk,” ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya berharap kepada kepala desa Purwajaya kedepannya dalam pengelolaan kawasan wisata Danau Biru Purwajaya tersebut agar terus konsisten, dimana dirinya menyarankan agar dalam melakukan penataan kawasan agar tidak merubah kondisi alam yang ada, karena hal tersebut menurutnya menjadi daya tarik tersendiri bagi kawasan wisata tersebut.
Kegiatan yang diakhiri dengan dialog interaktif antara Bupati Kukar dengan para masyarakat dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Purwajaya yang hadir pada kesempatan tersebut itu juga dihadiri diantaranya Kadis Ketahanan Pangan (Ketapang) Kukar Sutikno, Kadis PMD Kukar Arianto, Kadis Pertanian Kukar Muhammad Taufik, Kadis Perikanan dan Kelautan Kukar Muslik, serta perwakilan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kecamatan Loa Janan.(prokom07).
Bupati Serahkan Bantuan Pangan di Tenggarong, Percepat Atasi Kemiskinan Ekstrem
/in Arsip Berita /by Admin kukarpaperTENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menyerahkan Bantuan Pangan dalam Rangka Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2024 Termin I untuk wilayah Kecamatan Tenggarong, di halaman Kantor Kecamatan Tenggarong, Sabtu (24/2/2024) pagi.
“Pemkab Kutai Kartanegara terus berupaya mengurangi angka kemiskinan di tahun 2024 agar turun sebesar 0,11 persen menjadi 7,5 persen dibanding tahun 2023 yang lalu sebesar 7,61 persen,” kata bupati Edi Damansyah.
Menurutnya, dari sisi program Kukar menargetkan untuk menuntaskan kinerja pemerintah daerah yang sudah tertuang dalam RKPD semestinya diselesaikan di tahun 2026, dipercepat menjadi tahun 2024.
Pengentasan kemiskinan kata Edi, menjadi program prioritas dalam RPJMD bersamaan dengan upaya menanggulangi stunting pengendalian inflasi, pemenuhan kebutuhan masyarakat, meningkatkan IPM, peningkatan struktur jalan, dan 23 program dedikasi ‘Kukar Idaman’.
“Tahun 2024 ini pemkab Kukar melakukan optimalisasi peran Dinas Sosial (Dinsos) sebagai OPD teknis dalam Program Rumah Besar Penanggukangan Kemiskinan, yang hingga kini terus dioptimalkan,” ujarnya.
Selain itu, kata Edi penyaluran program tepat sasaran, pengentasan kemiskinan akan mengarah pada pendapatan terperinci terkait jumlah warga miskin dan langkah intervensi yang sesuai dengan karekteristik rumah tangga bersangkutan.
“Pengentasan kemiskinan ekstrem ini sesuai arahan pemerintah pusat yang berpedoman pada UU No. 11/2009 tentang Kesejahteraan Sosial, PP No. 39/2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dan UU No.13/2011 tentang Penanganan Fakir Miskin, dan Kepmensos 150/HUK/2022 tentang Tata Cara Proses Usulan Data Verifikasi dan Validasi serta Kepmensos No. 262/HUK/2022 tentang Kreteria Fakir Miskin Dalam Pengelolaan Data,” jelasnya.
Di Kecamatan Tenggarong berdasarkan data Penerima Bantuan Pangan (PBA) dari data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), dengan bantuan pangan sumber dana pusat (cadangan pangan pemerintah) di Kecamatan Tenggarong diberikan sebanyak 1.254 Kg pada kelurahan/desa.
Termasuk bantuan pangan P3KE diberikan kepada 80 orang penerima di 13 kelurahan/desa meliputi Anak Terlantar, Yatim Piatu, Difabel Intelektual, Disabilitas, Disabilitas Anak, Disabilitas Fisik, Disabilitas Fisik-Celebral Palsy, Disabilitas Fisik-Eks Kusta, Fisik Lumpuh, Mental, Autis, Lanjut Usia, Piatu Terlantar, Sensorik-Netra dan Sensorik Rungu.
Adapun bantuan pangan setiap 1 (satu) paketnya berisi beras kemasan 5 Kg = 2 (dua) zak, sarden 2 (dua) kaleng, Kornet 2 (dua) kaleng minyak goreng 1 liter 2 (dua) pouch dan telur. (Prokom10)
Perkenalkan KFBN, Pemkab Kukar Ajak 10 Kabupaten/Kota Pertahankan Budaya Lokal
/in Arsip Berita /by Admin kukarpaperTENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus komitmen dalam mempertahankan dan melestarikan budaya lokal di tengah maraknya budaya global. Hal tersebut disampaikan Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutan tertulisnya dibacakan Plt Asisten II Setkab Kukar Wiyono membuka Ramah Tamah Rapat Kerja Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif se-Kaltim di Halaman Planetarium Jagad Raya, Tenggarong, Jumat (23/2/2024) malam.
“Saya mengundang seluruh dinas pariwisata di Kalimantan Timur untuk dapat berpartisipasi mengisi salah satu agenda kepariwisataan yakni Kukar Festifal Budaya Nusantara (FKBN) yang dilaksanakan Juli mendatang,” katanya.
“Mari terus pertahankan dan melestarikan budaya lokal kita ditengah maraknya budaya global saat ini,” ajaknya.
Menurutnya, sektor ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang dapat menunjang perekonomian daerah dan masyarakat di Kukar. Sektor ekonomi kreatif perlu pendampingan pengembangan dengan baik oleh dinas teknis pengampunya.
Perlu mendorong dan terus memotivasi masyarakat dan pelaku ekonomi kreatif, untuk terus berkreatifitas menghadirkan produk-produk kreatif daerah yang mampu bersaing dengan produk global.
Sejak Kutai Kartanegara ditetapkan sebagai bagian dari kabupaten/kota kreatif di tahun 2019 dan terpilih kembali tahun 2021. Kukar terus bergerak dengan membentuk Komite Ekonomi Kreatif yang tersebar hingga 20 kecamatan, harapannya komite kreatif kecamatan dapat mengisi program Kukar Kaya Festival dan Kukar Kreatif Idaman yang menjadi wadah untuk meningkatkan ekonomi para pelaku ekonomi kreatif di berbagai sub sektor yang ada di Kukar.
“Di Kukar bukan hanya pengembangan sub sektor seni pertunjukan saja yang menjadi unggulan, akan tetapi ada juga sub sektor lainnya yang menjadi unggulan yaitu kuliner dan Kriya, Fotografi, Film dan Game/Aplikasi serta masih banyak lagi sub sektor ekonomi kreatif lainhya,” ujarnya.
Untuk itu, tambahnya melalui program Kukar Kreatif Idaman dapat terus menggali potensi-potensi ekonomi kreatif di kabupaten Kutai Kartanegara.
“Diselenggarakannya rapat kerja bidang ekonomi kreatrif se-Kaltim ini dapat menghasilkan program-program kerja yang bisa saling berkolaborasi memajukan ekonomi kreatif di provinsi Kalimantan Timur,” demikian harapnya. (Prokom10)
Bupati Buka Trofeo Sepak Bola Meriahkan Peringati HPN 2024 Garapan PWI Kukar
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2024, tiga tim yang terdiri dari Kukar Idaman fc (eksekutif-red), Legislatif fc (Sekretariat DPRD) dan Jurnalis fc menggelar pertandingan persahabatan sepakbola bertajuk Trofeo di Stadion Aji Imbut Tenggarong Seberang, Jumat (23/2/2024) sore.
Adapun Trofeo garapan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kukar tersebut dibuka oleh Bupati Kukar Edi Damansyah.

Dalam arahannya saat membuka kegiatan, Edi Damansyah berterima kasih kepada para jurnalis Kukar yang selama telah menjalin sinergitas dengan pemkab untuk bersama-sama menjalankan fungsi tugas pemerintah daerah.
Lebih lanjut, berkenaan dengan pertandingan Trofeo, dirinya berharap pertandingan tersebut bisa menjadi ajang silaturahmi dan mempererat kebersamaan yang telah terjalin selama ini antara pemerintah dengan para jurnalis.
“Semuanya silahkan bermain dengan happy dan enjoy, jangan ada dendam di lapangan, karena ada berita mengkritisi selama ini lalu dilampiaskan,” ucap Edi Damansyah yang disambut tawa para peserta Trofeo diantaranya para kepala OPD dilingkungan Pemkab Kukar.

Ia juga berharap para pemain agar tetap berhati-hati dan tidak terlalu bersemangat serta memaksakan diri, karena menurutnya anak istri dan tugas-tugas pemerintahan masih menanti untuk diselesaikan.
“Santai-santai aja mainnya jangan terlalu pujungan (bertingkah-red), jangan terlalu semangat, karena anak bini menunggu di rumah, dan tugas-tugas masih banyak,” ucap Edi Damansyah.
Sementara itu, Ketua PWI Kukar Bambang Irawan berterima kasih kepada semua peserta yang telah meluangkan waktunya untuk hadir pada acara tersebut.
Menurutnya, Meskipun HPN diperingati setiap 9 Februari, namun dikarenakan menyesuaikan dengan agenda Bupati dan mendahulukan kepentingan bersama yakni Pemilu serentak, maka akhirnya dipilihlah tanggal 23 Februari.

“Mudah-mudahan ini jadi ajang perekat, pemilu kemarin sibuk atau terpecah karena kesibukan masing-masing. Semoga jadi momen kembali membangun silaturahmi,” ujar Bambang.(prokom07).