Tenggarong – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Andi Deezca Pravidhia Aulia Rahman, melakukan kunjungan kerja dalam rangka Road Show Sosialisasi Kelas Parenting PAUD 20 Kecamatan, yang kali ini dilaksanakan di kecamatan Muara Badak dan Marangkayu, dan kegiatan tersebut dipusatkan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Sebuntal, Marang Kayu, Kamis (6/11/2025).

Setibanya di halaman BPU desa Sebuntal, rombongan Bunda PAUD Kabupaten disambut Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Muara Badak dan Marang Kayu, para Bunda PAUD kecamatan, dan Bunda Desa.
Dilanjutkan, pengalungan kalung manik dari Bunda PAUD Marangkayu (istri Camat Marang Kayu Ambo Dalle), dan tarian selamat khas Sulawesi dibawakan para pelajar SD Marangkayu.
Kemudian, Bunda PAUD Kabupaten/rombongan memasuki ruang BPU, dan langsung disambut para kepala sekolah SD, TK, guru PAUD, TK, SD, dan para tamu undangan yang memenuhi gedung BPU desa Sebuntal.
Menariknya, panitia tidak hanya menampilkan tarian selamat datang tetapi, juga menampilkan tarian pembuka yang dibawakan grup, dari PAUD, TK, dan SD Marang Kayu/Muara Badak, dan tepukan gemuruh dari Bunda PAUD Kabupaten/para tamu undangan yang hadir.

Yang dilanjutkan, pemberian bingkisan kepada anak anak Paud, TK, dan SD sebagai bentuk penghargaan mereka menari, serta penyerahan simbolis kartu KTP anak anak oleh Bunda Kabupaten.
Kegiatan yang dibuka oleh Bunda PAUD Kabupaten Kukar tersebut, juga di hadiri Plt. Sekretaris Disdikbud Pujianto, Ketua Pokja PAUD Kabupaten Maria Ester, para Kades, Korwil/UPT Pendidikan, Kepal Sekolah SD, Guru guru TK, SD serta orang tua anak.
Andi Deezca Aulia Rahman melalui Maria Ester menjelaskan, bahwa tema parenting PAUD ini adalah
“Wajib Belajar 13 Tahun, Fasilitasi PAUD Holistik dan Integratif (Hi), dan Transisi PAUD ke Sekolah Dasar (SD)

Berbicara dengan wajib belajar 13 tahun ada dua pokok permasalahan yaitu Pertama, wajib PAUD sebelum SD. Dalam program pemerintah ini minimal 1 tahun sebelum masuk ke SD anak anak wajib di PAUD. Maka dari itu dihadirkan 2 bidang sekolah, yaitu PAUD dan SD pada kegiatan ini.
Untuk SD dihadirkan Guru guru kelas 1-2 bersama dengan Kepala Sekolah. Karena anak anak sejak usia SD kelas 1-2 masih di kategorikan anak usia dini.

“Kami mohon kepada bapak ibu kepala sekolah SD dan guru guru kelas 1-2 SD mohon nantinya, ketika Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tahun ajaran baru, ada anak anak yang mau mendaftar ke SD tolong yang belum punya Ijazah PAUD di syaratkan untuk ke PAUD dulu,” jelasnya.
Selanjutnya, usianya apabila masih usia PAUD dan belum punya ijazah PAUD silahkan di syaratkan untuk sekolah di PAUD juga, dan usianya sebelum 7 tahun.
Tetapi apabila usianya 7 tahun yang mendaftar ke SD bapak ibu guru wajib di terima, walaupun tidak punya ijazah PAUD.
Maka dari itu, Ditegaskan kepada yang hadir melalui Kades, Bunda PAUD, orangtua dan melalui seluruh yang hadir hari ini, agar disampaikan/informasikan kepada warga, sanak saudara yang mempunyai anak usia PAUD, untuk di sekolahkan PAUD sebelum masuk ke SD.
“Karena ini sudah ada program yang turun langsung dari Pemerintah Pusat, yaitu Wajib Belajar 13 Tahun,” pungkasnya.
Kedua, urgensi dari wajib belajar 13 tahun adalah masih banyaknya warga Kukar yang sampai saat ini anak usia sekolah, yaitu anak usia 7-24 tahun/7-18 tahun yang belum menyelesaikan Pendidikannya sampai jenjang SMA.

Apabila masih banyak yang belum menyelesaikan ini dan katagorinya tidak bersekolah, maka program wajib belajar 13 tahun di Kukar pasti bisa terhambat.
Maka dari itu, banyaknya anak tidak sekolah, anak butuh sekolah, anak yang tidak punya ijazah sampai jenjang SMA, dan ini merupakan kewajiban semua untuk mendorong mereka, agar mau bersekolah kembali.
“Apabila di sekolah formal tidak bisa kami sudah menyediakan Pendidikan Non Formal (PNF) di Muara Badak, yaitu ada sekolah non formal PKBN dan SKB yang sekarang sudah proses pembangunan,” ungkapnya.
Dengan tujuan, agar warga Muara Badak dan Marang Kayu bisa tertampung dan mau kembali ke sekolah, melalui jalur non formal kerena kita mau tarik ke formal biasanya susah. (prokom05)
Disperindag Gelar Bimtek SIINas, Dorong Kepatuhan Pelaku Usaha Dalam Pelaporan Data Industri
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Kartanegara menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelaporan Data Industri Melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIInas), Selasa (11/11) di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong.
Bimtek ini di ikuti sebanyak 30 peserta pelaku industri dari Kecamatan Tenggarong, Loa Kulu, Tenggarong Seberang, Anggana dan Muara Jawa. Dengan Narasumber dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi UKM Provinsi Kalimantan Timur. Acara itu juga diadiri para Kepala Bidang di lingkungan Disperindag Kukar beserta jajaran.

Plt Kepala Disperindag Kukar Sayyid Fathullah saat membuka acara itu mengatakan SlINas merupakan amanat dari Permenprin NO 13 Tahun 2025 tentang Tata cara Penyampaian data indutri kawasan industri, dan informasi lain melalui SlINas. SIINas menjadi platform utama pemerintah dalam mengumpulkan data industri secara terintegrasi, akurat, dan real-time.
Data tersebut digunakan sebagai dasar perumusan kebijakan industri yang efektif dan tepat sasaran.
Menurutnya, masih banyak pelaku industri yang belum memahami tata cara pelaporan, sehingga perlu diadakan bimbingan teknis ini.
Adapun tujuan dan manfaat Bimtek ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman pelaku industri tentang kewajiban dan manfaat pelaporan data ke SlINas. Membimbing secara langsung cara mengakses, mengisi, dan mengunggah data ke sistem. Mendorong kepatuhan pelaku usaha dalam pelaporan data industri. Serta mewujudkan database industri daerah yang valid dan terkini untuk mendukung perencanaan pembangunan industri.

Untuk itu diharapkan peserta mengikuti kegiatan dengan aktif, bertanya dan
berdiskusi dengan narasumber.
“Setelah Bimtek, peserta diharapkan dapat melakukan pelaporan secara mandiri dan berkelanjutan,” harapnya.
Pihak Disperindag akan terus melakukan pendampingan dan monitoring agar semua pelaku industri di daerah ini terdaftar dan aktif melapor di SlINas.

“Semoga kegiatan ini menjadi langkah nyata menuju industry daerah yang maju, tertib data, dan berdaya saing tinggi,” demikian harapnya. (prokom04)
Peringati Hari Pahlawan, Pemkab Kukar Gelar Ziarah Nasional di TMP Bukit Biru
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono menghadiri Upacara Ziarah Nasional dan Tabur Bunga dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025 yang digelar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Bukit Biru, Tenggarong, Senin (10/11/2025).
Upacara dipimpin Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Khairul Basyar, dengan Komandan Upacara Ipda Robert Rore. Kegiatan tersebut diikuti satu pleton pasukan Kodim 0906/KKR, personel Polres Kukar, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, dan Damkar.

Rangkaian upacara diawali dengan peletakan karangan bunga di tugu pahlawan oleh Kapolres Kukar, kemudian dilanjutkan prosesi tabur bunga di makam para pahlawan oleh Sekda Sunggono bersama Kapolres Kukar dan unsur Forkopimda.
Ditemui usai kegiatan, Sekda Sunggono menyampaikan bahwa ziarah ke makam pahlawan bukan hanya rutinitas seremoni, tetapi momentum untuk mengambil pelajaran dan meneladani nilai perjuangan.

“Kegiatan ziarah ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan yang kita rasakan hari ini adalah hasil perjuangan para pahlawan. Semangat mereka harus terus kita hidupkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Sunggono.
Ia menambahkan bahwa keberadaan pahlawan kemerdekaan yang berasal dari Kukar turut menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat daerah ini.

“Kita patut bangga karena ada pahlawan kemerdekaan dari Kutai Kartanegara. Dari Kukar untuk Indonesia. Nilai keberanian, ketulusan, dan pengorbanan mereka adalah warisan yang harus kita jaga dan teladani,” imbuhnya.
Menurutnya, generasi masa kini memiliki tanggung jawab untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan melalui karya nyata, kontribusi positif, dan menjaga persatuan.

Peringatan Hari Pahlawan tahun ini diharapkan mampu menjadi dorongan untuk meningkatkan rasa nasionalisme, kecintaan kepada tanah air, serta menguatkan tekad dalam membangun daerah dan bangsa. (Prokom01).
Asisten II Lepas 238 Atlet Kukar Mengikuti POPDA XVII Kaltim
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTENGGARONG – Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kutai Kartanegara (Kukar) Ahyani Fadianur Diani melepas atlet Kukar untuk Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) XVII Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2025 di Ruang Serba Guna Kantor Bupati Kukar di Tenggarong , Senin ( 10/11).
Ahyani saat membacakan pesan tertulis Plh Bupati Kukar H Rendi Solihin mengatakan, pelepasan kontingen POPDA XVII hari ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam pembinaan olahraga prestasi sejak dini, khususnya bagi atlet muda. Ajang POPDA merupakan tahap seleksi strategis menuju Porprov dan bahkan tingkat nasional, sekaligus menjadi wadah pengembangan bakat, disiplin, sportivitas, dan karakter generasi muda. Para atlet yang hadir di sini adalah putra-putri terbaik Kutai Kartanegara dari berbagai cabang olahraga, yang telah melalui proses seleksi ketat dan pembinaan intensif oleh KONI dan dinas terkait, membawa nama besar Kutai Kartanegara di kancah provinsi. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak kita juga mampu bersaing secara profesional dan berprestasi tinggi.

Ia juga menambahkan, partisipasi aktif dalam POPDA akan membawa dampak positif yang luas yaitu dalam penguatan identitas daerah melalui prestasi olahraga, pembentukan karakter generasi muda seperti disiplin, kerja keras, dan sportivitas, Peningkatan citra Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai daerah yang serius dalam pembinaan olahraga. Medali bukan satu-satunya tujuan, tetapi semangat juang dan kebanggaan membawa nama daerah adalah nilai tertinggi yang harus dijunjung. Setiap pertandingan harus dilandasi kejujuran, keadilan, dan integritas. Jangan mencari kemenangan dengan cara-cara curang, karena setiap kemenangan yang tidak adil adalah kekalahan dalam akhlak. Ini adalah pesan universal tentang kekuatan batin. Karena setiap detik pertandingan, jika dilandasi niat yang tulus dan kontrol emosi, adalah ibadah yang bernilai tinggi di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Diakhir sambutannya Ahyani berpesan Kepada seluruh atlet, pelatih, dan ofisial, saya sampaikan apresiasi setinggi-tingginya. Jadilah duta daerah yang menjunjung tinggi sportivitas, disiplin, dan kebanggaan membawa nama Kutai Kartanegara, harap Ahyani.


Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kukar Aji Ali Husni mengatakan Kontingen atlit Kukar yang ikut bertanding pada POPDA Ke XVII di Kabupaten Panajam Paser Utara sebanyak 238 atlit, yang terdiri dari 149 putra dan 89 putri serta didampingi pelatih/ official 41 orang. Dengan mengikuti 16 cabang olahraga. Pekan Olahraga Daerah (POPDA) Ke XVII Tingkat Provinsi Kaltim ini di gelar dari Tanggal 20 – 27 November 2025, yang dilaksanakan di Panajam Paser Utara PPU. Adapun Lokasi pelaksanaan POPDA sendiri dibagi dalam 4 lokasi yaitu 12 Cabor di PPU, Tenggarong 1 ( Cabor Renang ), Samarinda 1 Cabor dan Balikpapan 2 Cabor.
Aji Ali Husni berharap kontingan Kabupaten Kukar minimal bisa mempertahankan predikat yang diraih seperti tahun lalu, tapi di POPDA Tahun ini mudah – mudahan kita bisa meraih, dan melebihi dari target yang telah ada. Karena salah satu yang kita harapkan melalui cabang olahraga renang yang dipusatkan di Stadion Junjung Buyah Tenggarong dan ini akan menambah kekuatan dan kita bisa meraih prestasi yang luar biasa. Kita berharap memang peningkatan prestasi anak anak kita bisa ditunjukan dengan baik karena kita sudah mempersiapkan dengan matang .
“ Semangat Terus, Junjung Sportifitas dan raih prestasi,” harap Aji Ali Husni. Acara ditandai juga dengan penyerahan secara simbolis BPJS kesehatan bagi para atlit Kukar yang bertanding dalam POPDA di PPU. ( (Prokom 03 ).
Upacara Peringatan Hari Pahlawan Di Kukar Dirangkai Penyerahan Tali Asih Kepada Veteran/Janda Veteran
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Dr. H Sunggono pimpin upacara dalam rangka memperingati hari Pahlawan tahun 2025 di halaman Kantor Bupati Kukar, Senin (10/11/2025).


Kegiatan bertema “Pahlawan Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan” yang diikuti peserta upacara diantaranya pasukan dari Kodim 0906/KKR, Polres Kukar, Korps Brimob Polda Kaltim, Satpol PP Kukar, Dishub Kukar, Damkar Matan Kukar, BPBD Kukar itu diawali dengan pengibaran Bendera Merah Putih, pembacaan teks Pancasila, UUD 1945, serta pesan-pesan pahlawan.
Kegiatan juga dirangkai dengan penyerahan tali asih kepada veteran dan janda veteran, serta penyerahan piagam penghargaan warga kehormatan Korps Brimob kepada Edi Damansyah oleh Kepala Satuan Brimob (Dansat Brimob) Polda Kaltim Kombes Pol. Andy Rifai atas pembangunan Mako Satbrimobda Kaltim dan Mako Pasukan Brimob II Korbrimob POLRI.
Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf dalam amanatnya saat dibacakan oleh Sekda Kukar Dr. H Sunggono mengatakan para pahlawan mengajarkan bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit, dimana kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan.
Berkaitan dengan hal tersebut, menurut Saifullah Yusuf ada tiga hal yang dapat diteladani, pertama kesabaran para pahlawan yaitu sabar menempuh ilmu, sabar menyusun strategi, sabar menunggu momentum, dan sabar membangun kebersamaan di tengah segala keterbatasan. Kedua, semangat untuk mengutamakan kepentingan bangsa diatas segalanya yaitu setelah kemerdekaan diraih, para pahlawan tidak berebut jabatan, tidak menuntut balasan, tidak mengincar apa yang ditinggalkan penjajah, namun mereka justru kembali ke rakyat, untuk mengajar, membangun, menanam, dan melanjutkan pengabdian. Dan Ketiga, pandangan jauh kedepan, dimana para pahlawan berjuang untuk generasi yang akan datang, untuk memakmurkan bangsa yang mereka cintai, serta menjadikan perjuangan tersebut sebagai bagian dari ibadah, darah, dan air mata mereka adalah doa yang tak pernah padam.

”Menyerah berarti meninggalkan amanah kemanusiaan, ini adalah modal besar bagi generasi saat ini,semangat perjuangan yang pantang menyerah adalah kekuatan bagi kita dan generasi mendatang untuk meneruskan cita-cita para pahlawan yang selama ini telah ditunaikan,” ujar Saifullah Yusuf dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Saifullah Yusuf mengatakan saat ini perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian dengan semangat yang tetap sama, yaitu membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan.
”Inilah semangat yang terus dihidupkan melalui Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, mulai dari memperkuat ketahanan nasional, memajukan pendidikan, menegakkan keadilan sosial, hingga membangun manusia Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya, ” ujarnya.
Diakhir sambutannya, mengajak untuk bersyukur dan berjanji, bahwa kemerdekaan tidak akan sia-sia, dengan melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan cara bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus.
”Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam, dengan bekerja, bergerak dan berdampak, ” pungkasnya. (Prokom07)
Pemkab Kukar Sampaikan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2026
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTENGGARONG – Plh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) H Rendi Solihin menyampaikan Nota Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kukar pada acara Rapat Paripurna Ke-23 Masa Sidang I DPRD Kukar, terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun Anggaran 2026,yang berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD Kukar, Jumat (7/11).
Sidang Paripurna dibuka oleh Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani yang diikuti 36 orang Anggota DPRD dari 45 Anggota dewan terhormat. Tampak hadir juga dalam acara tersebut Asisten II Setkab Kukar Ahyani Fadianur Diani, Kepala BPKAD Sukotjo, Kepala Bapenda Bahari Jokosusilo, para Kepala dinas instansi dan sejumlah undangan lainnya.

H Rendi Solihin dalam laporannya mengatakan, Nota Keuangan RAPBD Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun Anggaran 2026 ini merupakan perwujudan komitmen kita bersama guna melanjutkan pembangunan daerah dan menggambarkan arah kebijakan fiskal pemerintah daerah, proyeksi pendapatan dan rencana belanja serta pembiayaan. Penyusunan RAPBD merupakan tindak lanjut proses perencanaan. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, pasal 17 ayat (2), yang menyebutkan bahwa “Penyusunan RAPBD berpedoman pada RKPD dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan bernegara”, jelas Rendi Solihin.
Ia juga menambahkan, dalam penyusunan RAPBD setiap tahunnya didasarkan pada berbagai pertimbangan strategis, antara lain: penyusunan RAPBD merupakan tindak lanjut proses perencanaan. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, pasal 17 ayat (2), yang menyebutkan bahwa “Penyusunan RAPBD berpedoman pada RKPD dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan bernegara”.
Dalam penyusunan RAPBD setiap tahunnya didasarkan pada berbagai pertimbangan strategis, antara lain: kondisi ekonomi makro dan keuangan daerah. Pemkab senantiasa memperhatikan dinamika ekonomi makro baik nasional maupun daerah yang akan mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran daerah. Kebutuhan Pembangunan Daerah. Prioritas pembangunan yang sudah dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tetap menjadi acuan utama dalam penyusunan RAPBD. Aspirasi Masyarakat. melalui berbagai mekanisme partisipasi publik, seperti Musrenbang dan reses DPRD, aspirasi dan kebutuhan masyarakat menjadi bahan penting dalam menyusun RAPBD. Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan. Semua tahapan penyusunan RAPBD dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku.

Mencermati tantangan dan agenda pembangunan serta upaya fiskal yang komprehensif, maka postur RAPBD 2026 secara ringkas H Rendi Solihin menjelaskan, sebagai berikut :
A. Pendapatan.
Proyeksi pendapatan daerah tahun 2026 sebesar 7,35 Triliun atau mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pendapatan daerah terdiri dari: Pendapatan asli daerah (PAD) sebesar 737,49 Miliar, terurai : Pajak Daerah sebesar 277,50 Miliar, Retribusi Daerah sebesar 356,31 Miliar. Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebesar 80,04 Miliar. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar 23,62 Miliar. Sedangkan untuk pendapatan transfer yang merupakan kebijakan Pemerintah sebesar 6,53 Triliun, terurai : Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat sebesar 5,68 Triliun, terdiri atas dana bagi hasil (DBH) baik yang bersifat umum. Pendapatan Transfer antar Daerah sebesar 850 Miliar yang masih berasal dari dana bagi hasil pajak.
B. Belanja.
Belanja daerah diproyeksikan sebesar 7,50 Triliun, dengan rincian sebagai berikut: Belanja Operasi sebesar 5,20 Triliun, Belanja operasi merupakan pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari-hari. Pemerintah Daerah yang memberi manfaat jangka pendek, antara lain terdiri atas : Belanja pegawai sebesar 2,44 Triliun, Termasuk didalamnya belanja barang dan jasa yang diserahkan kepada masyarakat dalam rangka melaksanakan program, kegiatan dan sub kegiatan Pemerintahan Daerah guna pencapaian sasaran prioritas daerah yang tercantum dalam RPJMD pada SKPD. Belanja Subsidi sebesar 150 juta, dialokasikan untuk meringankan operasional transportasi angkutan orang dan barang.
Belanja Hibah sebesar 55,82 Miliar, dialokasikan diantaranya untuk menunjang pencapaian sasaran program, kegiatan dan sub kegiatan Pemerintah Daerah sesuai dengan kepentingan daerah dalam mendukung terselenggaranya fungsi pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, rasionalitas, dan manfaat untuk masyarakat.
Belanja Bantuan Sosial sebesar 2,86 Miliar. Digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan berupa uang dan/atau barang kepada individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif yang bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya risiko sosial, kecuali dalam keadaan tertentu berkelanjutan. Belanja Modal sebesar 1,45 Triliun dan terurai antara lain atas belanja modal tanah, belanja modal Gedung dan bangunan, serta belanja modal jalan,jaringan dan irigasi. Belanja Tidak Terduga sebesar 27,82 Miliar. Belanja ini dialokasikan untuk keadaan darurat atau keperluan mendesak yang tidak dapat diprediksi sebelumnya serta pengembalian atas kelebihan pembayaran atas penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya. Alokasi belanja ini penting untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kebutuhan mendesak yang dapat menimbulkan kerugian besar jika ditunda.
Belanja Transfer sebesar 818,17 Miliar. Belanja ini merupakan pengeluaran uang dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Daerah lainnya atau kepada pemerintah desa berupa belanja bantuan keuangan baik bersifat umum ataupun khusus. Secara total, belanja juga menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya. Namun belanja daerah yang dialokasikan tetap diarahkan mendukung mendukung berbagai program strategis guna mendukung tema Pembangunan yaitu, antara lain: – Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan.
Dengan memperkuat sarana dan prasarana, serta meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. – Pengembangan Infrastruktur: melanjutkan pembangunan infrastruktur yang menunjang pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan konektivitas antar wilayah. – Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Pariwisata: Sebagai upaya diversifikasi ekonomi dan peningkatan pendapatan daerah, serta mengurangi ketergantungan pada sektor ekstraktif. Peningkatan Kesejahteraan Sosial: Melalui program-program yang mendukung pengentasan kemiskinan, peningkatan lapangan kerja, dan pemberdayaan masyarakat.
C. Surplus/(defisit)
Sebagai informasi tambahan, dengan telah dipublikasikannya informasi berkenaan rancangan transfer ke daerah dan desa (TKDD) Tahun 2026, dimana terdapat penurunan Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat sebesar 1,2 Triliun dan terdapat program dedikasi bupati dan wakil bupati yang belum terakomodasi di dalam RAPBD TA. 2026, maka RAPBD yang telah disusun ini besar kemungkinan akan disesuaikan Kembali.
Selisih antara anggaran pendapatan dengan anggaran belanja daerah mengakibatkan terjadinya surplus atau defisit. Berdasarkan data tersebut, RAPBD TA. 2026 diperkirakan masih terjadi defisit sebesar 150 miliar. Namun masih dapat ditutup/didanai dari penerimaan pembiayaan daerah, salah satunya (SiLPA).
Selesai menyampaikan nota penjelasan tersebut Rendi Solihin selanjutnya menyerahkan dokumen nota keuangan tersebut kepada Ketua DPRD Kukar untuk selanjutnya untuk di bahas dalam rapat penganggaran DPRD Kukar. ( Prokom 03 )
115 Peserta Ikuti Event Overland 4×4 Blukar Idaman ke 4
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Sebanyak 115 peserta ikuti event overland 4×4 ke 4 yang merupakan agenda rutin tahunan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) , yang mana pada tahun 2025 digelar untuk keempat kalinya. Event dibuka oleh Sekretaris Daerah H Sunggono didampingi Pembina Happy Jimny Kukar Edi Damansyah dan Kadis Dispora Kukar Aji Ali Husni, di Halaman Kantor Bupati Kukar, Sabtu (8/11/25).
Dalam sambutan Bupati Kukar yang disampaikan Sunggono, kegiatan Event Overland 4×4 Offroad Blukar Idaman Tahun 2025 memberikan ruang dan kesempatan kepada komunitas pencinta olahraga mobil offroad dalam mengaktualisasikan diri dalam kegiatan yang menantang sekaligus berdampak positif.

Dikatakannya kegiatan 4×4 Offroad yang tidak hanya diikuti peserta dari Kukar namun dari luar Kukar tersebut bukan sekadar hobi yang memacu adrenalin. “Ini adalah olahraga yang membutuhkan keterampilan, ketangguhan mental, strategi, dan yang terpenting, rasa persaudaraan (brotherhood) yang kuat dan kekompakkan, ” katanya.
Melalui even tersebut, para offroader tidak hanya menaklukkan jalan raya, tetapi juga melintasi kawasan hutan, sungai, dan gunung. Melalui even ini, para offroader juga akan membantu mempromosikan potensi alam dan pariwisata, membuka jalur-jalur baru, dan menunjukkan bahwa Kukar adalah destinasi yang ramah, aman, dan menantang untuk dijelajahi.

Pada kesempatan tersebut Ia berpesan kepada peserta agar mengutamakan Keselamatan (Safety First) sebab Offroad adalah olahraga berisiko tinggi. Mastikan kesiapan kendaraan, kelengkapan safety gear, dan kondisi fisik yang prima.
“Patuhi semua arahan panitia. Slogan para offroader sejati adalah pergi untuk pulang, berangkat utuh, pulang pun harus utuh dan selamat”, tegasnya.
Selain itu Ia juga mengingatkan agar tetap jaga kekompakan dan sportivitas overland. Prinsip no one left behind (jangan tinggalkan kawan) harus dijunjung tinggi. Saling membantu saat menghadapi rintangan adalah esensi sejati dari petualangan ini.

“Rekam dan abadikan momen-momen indah, bagikan di media sosial, dan tunjukkan indahnya Kukar, ” ajaknya.
Ia berharap Event Overland 4×4 Offroad Blukar Idaman Tahun 2025, mampu menggerakkan perekonomian lokal dan membawa multiplier effect (dampak berganda). Kehadiran ratusan peserta akan menggerakkan roda perekonomian lokal, mulai dari warung makan, bengkel, penginapan, dan lain-lain.
“Mohon dibantu juga, seperti even pada tahun sebelumnya para offroader yang terlibat melaksanakan bakti sosial dan ikut berpartisipasi memberdayakan UMKM lokal. Saya mendoakan semoga kegiatan ini senantiasa diberikan kelancaran dan semua peserta diberikan kesehatan dan keselamatan, “pungkasnya.

Sebelum pelepasan dilakukan pemberian simbolis Kartu BPJS Ketenagarkerjaan kepada peserta event, yang bisa digunakan jika terjadi kecelakaan disaat mengikuti even.(Prokom06)
Sekda Buka Pelatihan Ketahanan Pangan Bagi Lembaga Desa Loa Duri Ilir
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Dr. H Sunggono membuka pelatihan ketahanan pangan tahun 2025 di Hotel Five Premiere Samarinda, Jumat (7/11/2025).


Kegiatan bertemakan ”Budidaya Ayam Petelur Omega Dan Produk Turunan” itu diikuti peserta dari beberapa lembaga desa yang ada di Desa Loa Duri Ilir, dimana kegiatan diselenggarakan mulai tanggal 7 sampai 10 November 2025.
Sunggono dalam arahannya atas nama Pemerintah Kabupaten Kukar menyambut baik dan mengapresiasi atas inisiasi dan pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut. Melalui pelatihan itu, tentunya diharapkan selain peserta memperoleh pengetahuan, keterampilan dan edukasi, juga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi peserta dalam percepatan pencapaian target ketahanan pangan.
Menurutnya, inovasi dan terobosan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Loa Duri Ilir dan seluruh stakeholders, tentunya harus menjadi percontohan (role model-red) bagi desa-desa lain yang berada di Kabupaten Kukar.
”Keberhasilan ini diraih berkat inovasi badan usaha milik desa yang mengintegrasikan berbagai usaha, seperti peternakan ayam petelur, budidaya kambing, hingga pertanian jagung, ” ujarnya.
Lebih lanjut, Sunggono mengatakan Komitmen Pemkab Kukar terhadap pembangunan pertanian dalam arti luas sangat besar dan menjadi salah satu program prioritas utama dalam kebijakan pembangunan daerah. Kebijakan itu katanya merupakan salah satu strategi transformasi ekonomi Kabupaten Kukar dari ekonomi yang bertumpu atau bergantung pada sumber daya alam yang tidak terbarukan (unrenewable resources-red) khususnya dari sektor pertambangan minyak bumi, gas dan batubara ke ekonomi yang terbarukan melalui pembangunan pertanian dalam arti luas, pariwisata dan ekonomi kreatif.
”Komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam pembangunan pertanian dalam arti luas, akan lebih dipertajam, diperluas dan difokuskan lagi melalui Program Kukar Idaman Terbaik, ” ungkapnya.
”Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan mendorong percepatan pencapaian ketahanan pangan dan penurunan angka kemiskinan di Desa Loa Duri Ilir. Kepada seluruh peserta, kami harapkan agar mengikuti kegiatan ini dengan serius dan penuh kesungguhan, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensinya, ” pungkasnya. (Prokom07).
Buka Sosialisasi PPATBM, Sekda Berharap Camat dan Seluruh Masyarakat Ikut Berperan Aktif
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Sekretaris Daerah (Daerah) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Dr. H Sunggono berikan arahan kepada peserta sosialisasi Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PPATBM), di Hotel Harris Samarinda, Jumat (7/11/2025).


Kegiatan dalam rangka membangun desa/kelurahan ramah anak dengan mengoptimalkan PPATBM, dan menguatkan koordinasi, serta sinkronisasi penguatan jejaring antar lembaga penyedia layanan anak yang memerlukan perlindungan khusus itu diprakarsai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar. Adapun peserta sosialisasi ialah para camat yang ada di Kukar.
Plt Kepala DP3A Kukar Hero Suprayitno dalam laporannya mengatakan tujuan kegiatan tersebut diselenggarakan guna memberikan pemahaman terkait keberadaan PPATBM kepada para camat yang menjadi pemangku kepentingan disetiap kecamatannya masing-masing.
”Harapannya, melalui kegiatan ini kita bisa diskusikan bersama keberadaan PPATBM sebagai ujung tombak, guna menekan angka kekerasan kepada anak, kemudian sebagai agen relawan yang nantinya akan berkoordinasi dan berkolaborasi bersama dalam mendukung Kabupaten Kukar sebagai kabupaten layak anak, ” ujar Hero Suprayitno.
Sementara itu, Sekda Kukar Dr. H Sunggono ditemui setalah kegiatan mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Kukar menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan sosialisasi tersebut, khususnya dalam rangka menjadikan Kabupaten Kukar sebagai kabupaten layak anak.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan, dipilihnya para camat menjadi peserta tidak lain agar kedepan sosialisasi program PPATBM bisa terus masif dilaksanakan dibawah kewenangan tali koordinasi para camat, baik ditingkat kelurahan maupun desa yang ada dibawahnya.
”Para pesertanya semua camat, kenapa para camat, karena kita berharap bahwa melalui pak camatnya agar nanti sosialisasi kekerasan terhadap perempuan dan anak ini bisa lebih masif ditangani melalui kelembagaan yang ada dibawah pak camat, khususnya di desa dan kelurahan, ” ujar Dr. H Sunggono.
Sunggono berharap kedepan setelah kegiatan sosialisasi tersebut angka kekerasan terhadap perempuan dan anak akan semakin menurun setiap tahunnya, dirinya juga berharap peran para camat bersama seluruh unsur masyarakat lainnya untuk ikut berperan aktif mensosialisasikan program PPATBM di wilayahnya masing-masing.
”Dan pak camat sebagai kepala wilayah kita harapkan mempunyai peranan penting penanganannya bersama seluruh masyarakat dan unsur masyarakat lainnya,” pungkas Sunggono. (Prokom07).
Bunda PAUD Kukar Buka Kelas Parenting di Marangkayu dan Muara Badak
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Andi Deezca Pravidhia Aulia Rahman, melakukan kunjungan kerja dalam rangka Road Show Sosialisasi Kelas Parenting PAUD 20 Kecamatan, yang kali ini dilaksanakan di kecamatan Muara Badak dan Marangkayu, dan kegiatan tersebut dipusatkan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Sebuntal, Marang Kayu, Kamis (6/11/2025).

Setibanya di halaman BPU desa Sebuntal, rombongan Bunda PAUD Kabupaten disambut Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Muara Badak dan Marang Kayu, para Bunda PAUD kecamatan, dan Bunda Desa.
Dilanjutkan, pengalungan kalung manik dari Bunda PAUD Marangkayu (istri Camat Marang Kayu Ambo Dalle), dan tarian selamat khas Sulawesi dibawakan para pelajar SD Marangkayu.
Kemudian, Bunda PAUD Kabupaten/rombongan memasuki ruang BPU, dan langsung disambut para kepala sekolah SD, TK, guru PAUD, TK, SD, dan para tamu undangan yang memenuhi gedung BPU desa Sebuntal.
Menariknya, panitia tidak hanya menampilkan tarian selamat datang tetapi, juga menampilkan tarian pembuka yang dibawakan grup, dari PAUD, TK, dan SD Marang Kayu/Muara Badak, dan tepukan gemuruh dari Bunda PAUD Kabupaten/para tamu undangan yang hadir.

Yang dilanjutkan, pemberian bingkisan kepada anak anak Paud, TK, dan SD sebagai bentuk penghargaan mereka menari, serta penyerahan simbolis kartu KTP anak anak oleh Bunda Kabupaten.
Kegiatan yang dibuka oleh Bunda PAUD Kabupaten Kukar tersebut, juga di hadiri Plt. Sekretaris Disdikbud Pujianto, Ketua Pokja PAUD Kabupaten Maria Ester, para Kades, Korwil/UPT Pendidikan, Kepal Sekolah SD, Guru guru TK, SD serta orang tua anak.
Andi Deezca Aulia Rahman melalui Maria Ester menjelaskan, bahwa tema parenting PAUD ini adalah


“Wajib Belajar 13 Tahun, Fasilitasi PAUD Holistik dan Integratif (Hi), dan Transisi PAUD ke Sekolah Dasar (SD)
Berbicara dengan wajib belajar 13 tahun ada dua pokok permasalahan yaitu Pertama, wajib PAUD sebelum SD. Dalam program pemerintah ini minimal 1 tahun sebelum masuk ke SD anak anak wajib di PAUD. Maka dari itu dihadirkan 2 bidang sekolah, yaitu PAUD dan SD pada kegiatan ini.
Untuk SD dihadirkan Guru guru kelas 1-2 bersama dengan Kepala Sekolah. Karena anak anak sejak usia SD kelas 1-2 masih di kategorikan anak usia dini.
“Kami mohon kepada bapak ibu kepala sekolah SD dan guru guru kelas 1-2 SD mohon nantinya, ketika Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tahun ajaran baru, ada anak anak yang mau mendaftar ke SD tolong yang belum punya Ijazah PAUD di syaratkan untuk ke PAUD dulu,” jelasnya.
Selanjutnya, usianya apabila masih usia PAUD dan belum punya ijazah PAUD silahkan di syaratkan untuk sekolah di PAUD juga, dan usianya sebelum 7 tahun.
Tetapi apabila usianya 7 tahun yang mendaftar ke SD bapak ibu guru wajib di terima, walaupun tidak punya ijazah PAUD.
Maka dari itu, Ditegaskan kepada yang hadir melalui Kades, Bunda PAUD, orangtua dan melalui seluruh yang hadir hari ini, agar disampaikan/informasikan kepada warga, sanak saudara yang mempunyai anak usia PAUD, untuk di sekolahkan PAUD sebelum masuk ke SD.
“Karena ini sudah ada program yang turun langsung dari Pemerintah Pusat, yaitu Wajib Belajar 13 Tahun,” pungkasnya.
Kedua, urgensi dari wajib belajar 13 tahun adalah masih banyaknya warga Kukar yang sampai saat ini anak usia sekolah, yaitu anak usia 7-24 tahun/7-18 tahun yang belum menyelesaikan Pendidikannya sampai jenjang SMA.

Apabila masih banyak yang belum menyelesaikan ini dan katagorinya tidak bersekolah, maka program wajib belajar 13 tahun di Kukar pasti bisa terhambat.
Maka dari itu, banyaknya anak tidak sekolah, anak butuh sekolah, anak yang tidak punya ijazah sampai jenjang SMA, dan ini merupakan kewajiban semua untuk mendorong mereka, agar mau bersekolah kembali.
“Apabila di sekolah formal tidak bisa kami sudah menyediakan Pendidikan Non Formal (PNF) di Muara Badak, yaitu ada sekolah non formal PKBN dan SKB yang sekarang sudah proses pembangunan,” ungkapnya.
Dengan tujuan, agar warga Muara Badak dan Marang Kayu bisa tertampung dan mau kembali ke sekolah, melalui jalur non formal kerena kita mau tarik ke formal biasanya susah. (prokom05)
PD-PKPNU Angkatan V Dibuka, Diharapkan Para Kader Dapat Menjadi Motor Penggerak Pembangunan Lingkungan
/in Uncategorized /by Admin 2 KukarpaperTenggarong – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kutai Kartanegara (Kukar) Akhmad Taufik Hidayat menghadiri pembukaan kegiatan Pendidikan Dasar – Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) PCNU Kukar Angkatan-V di Pondok Pesantren Darus Salamah, Desa Manunggal Jaya, Tenggarong Seberang, Jumat (7/11/25) sore. Acara itu dibuka oleh Pengurus Besar NU dari Jawa Barat Muhammad Zimamul Adli, dengan peserta yang mendaftar berjumlah 119 orang.
Hadir pada acara itu Kemenag Kukar, MUI Kukar, Rais Syuriah PCNU Kukar, Katib Syuriah PCNU Kukar, Tanfidziyah PCNU Kukar, Pimpinan MWC NU 20 Kecamatan Kukar, Seluruh Pimpinan Banom dan Lembaga PCNU Kukar.

Akhmad Taufik menyampaikan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi Islam terbesar memiliki pendidikan kader yang menjadi jantung organisasi. Ini adalah kawah candradimuka untuk menempa militansi, memperkuat ideologi, dan mempertajam khidmat (pelayanan) kepada umat dan bangsa. Di era disrupsi dan tantangan global saat ini, dibutuhkan kader penggerak yang tidak hanya memiliki pemahaman agama yang kokoh, tetapi juga memiliki kepekaan sosial, wawasan kebangsaan yang kuat, dan kemampuan adaptasi yang tinggi.
NU, dengan semangat tawassuth (moderat), tawazun (seimbang), dan tasamuh (toleran), selalu menjadi jangkar penjaga keutuhan NKRI dan perekat ukhuwah, baik Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama Muslim), Ukhuwah Wathaniyah (persaudaraan kebangsaan), maupun Ukhuwah Basyariyah (persaudaraan kemanusiaan).
Pemkab Kukar meng apresiasitinggi kepada seluruh jajaran PCNU Kukar yang secara konsisten terus berupaya melahirkan kader-kader unggul melalui PD-PKPNU.

” Ini adalah angkatan kelima, sebuah bukti nyata bahwa roda organisasi berjalan dengan baik dan komitmen untuk pengabdian terus menyala,” ujarnya saat menyampaikan sambutan Wabup Kukar Rendi Solihin.
Dilanjutkannya, Pemkab Kukar mengapresiasi kegiatan kaderisasi PCNU ini karena sangat sejalan dengan program dedikasi Kukar Idaman Terbaik, terutama dalam pilar Peningkatan Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia. Diharapkan para kader yang lulus dari PD-PKPNU ini dapat menjadi motor penggerak pembangunan di lingkungannya masing-masing, serta menjadi penyejuk di tengah masyarakat.

Kepada seluruh peserta PD-PKPNU Angkatan V, Ia berpesan ikuti seluruh rangkaian kaderisasi ini dengan niat yang tulus, hati yang ikhlas, dan pikiran yang terbuka.
“Serap seluruh ilmu dari para instruktur, jalin jaringan, dan temukan semangat baru untuk mengabdi. Pesan saya, tetaplah menjadi pribadi yang rendah hati, namun memiliki visi yang besar,” demikian ujarnya. (Prokom04)