BPS-Kominfo Kukar Sosialisasikan ‘Desa Cantik, Cinta Statistik’ Permudah Data dan Informasi
TENGGARONG – Dinas Komunikasi dan Kominfo (Kominfo) Bidang Satistik bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan sosialisasi terkait dengan pentingnya data dan statistik terutama bagi aparatur pemerintah bertajuk “Desa Cantik Cinta Statistik”. Salah satunya di Desa Gas Alam Badak I Kecamatan Muara Badak, baru-baru ini.
Kegiatan tersebut dilakukan dengan kolaborasi bersama-sama memberikan pengetahuan pentingnya statistik bagi masyarakat termasuk bagi aparatur pemerintahan desa serta Forum Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) yang telah dibentuk Diskominfo ditiap kecamatan dan desa.
Rafli salah salah satu narasumber dari BPS mengatakan pengetahuan tentang statistik tersebut sangatlah penting dipahami aparatur pemerintahan desa setempat serta pengetahuan secara umum bagi masyarakat mendapatkan informasi terkait dengan data statistik.
“Bimbingan dan monitoring ‘Desa cantik’ Gas Alam Badak I ini merupakan salah satu desa yang diberikan pemahaman pentingnya data dan informasi melalui statistik,” katanya.
Dengan memahami statistik lanjutnya, semua pendataan berkaitan dengan pemerintahan khususnya di desa akan semakin mudah melakukan pendataan dengan pola dan sistem statistik sehingga data yang didapat pun betul-betul data valid.
“Inilah yang diharapkan dengan memahami statistik akan memberikan manfaat bagi penyelenggaraan pemerintahan khususnya pemdes, memiliki data yang teratur-ter-update dan transparan sehingga sajiannya pun dapat dinikmati masyarakat dengan mudah apa yang diperlukannya,” ujarnya.
Ditambahkan kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik (PKP) Diskominfo Akhmad Rianto, kehadiran BPS memberikan pemahaman pentingnya statistik juga akan mempermudah bagi forum KIM melakukan pendataan terutama bagi anggota dan prodak-prodak yang dihasilkan UMKM dalam berwirausaha.
“Saya menyambut baik atas sosialisasi statistik ini yang nantinya juga sangat bermanfaat bagi KIM sebagai user dalam mengelola produk-produk UMKM berbasiskan data dan informasi secara digitalisasi,” demikian jelasnya. (Prokom10)