Buka Rakercab IBI Kukar, Bupati Ingatkan Penurunan Stunting Jadi Pembahasan
Tenggarong- Ditandai dengan Pemukulan gong, Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah membuka Rapat Kerja Cabang (Rakercab) VII Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Seminar Ilmiah di Gedung Putri Karang Melenu (PKM) Tenggarong Minggu (12/2/2023).
Rakerda itu mengangkat tema “Pendarahan Maternal dan Peran Bidan Dalam Pencegahan Serta Tata Laksana Komunitas”.
Dalam sambutannya Edi Damansyah mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepara bidan yang bertugas di 193 desa 44 kelurahan di 18 kecamatan yang sekarang menjadi 20 kecamatan di Kukar.
Agenda tersebut merupakan kewajiban konstitusional organisasi IBI di tingkat cabang, untuk memastikan bahwa roda organisasi terus bergerak secara dinamis. Selain itu dengan dilaksanakannya Rakercab VII dan Seminar Ilmiah ini diharapkan akan semakin menambah daya juang para bidan dalam melaksanakan tugas profesinya yang sangat mulia di masyarakat.
Edi mengatakan tenaga kesehatan merupakan sebuah profesi dengan baik, hal ini disebabkan para tenaga kesehatan memiliki kesempatan dan kemampuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Salah satu dari profesi tenaga kesehatan yang sangat mulia itu ialah Bidan,” ujarnya.
Profesi Bidan menuntut seseorang untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang meliputi pelayanan kesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak, pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana serta pelaksanaan tugas lain berdasarkan pelimpahan wewenang atau tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.
Seorang bidan profesional tentunya harus memiliki kompetensi klimis serta pemahaman sosial budaya untuk menganalisa, melakukan advokasi serta pemberdayaan dalam mencari solusi dan inovasi guna meningkatkan kesejahteraan perempuan, keluarga dan masyarakat.
Dengan seperangkat kompetensi dan pemahaman profesional yang dimiliki oleh seorang bidan, maka
dapat berperan sebagai pemberi pelayanan kebidanan, pengelola pelayanan kebidanan penyuluh dan konselor, pendidik, pembimbing, fasilitator klinik, penggerak peran serta masyarakat dan pemberdayaan perempuan ataupun menjadi peneliti dalam praktek kebidanan.
Bupati berpesan agar percepatan penurunan stunting menjadi salah satu agenda, pembahasan dan rekomendasi dalam acara Rakercab.Sebab hal ini berkaitan langsung dengan capaian kinerja kesehatan Pemkab Kukar berdasarkan RPJMD tahun 2022 -2026.
“Mari kita bekerjasama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidsng kesehatan melalui pelayanan kebidanan yang berkesinambungan dan paripurna, berfokus pada aspek pencegahan dan promosi serta dengan berlandaskan kepada kemitraan dan pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu Sarifah Yuhaimah selaku Panitia Pelaksana kegiatan mengatakan, rapat kerja ini adalah, rapat kerja cabang merupakan forum untuk mengevaluasi atau menyempurnakan rencana kerja tengah periode, kemudian menyampaikan usulan kongres yang akan datang serta untuk konsolidasi organisasi.
Rakercab ini dengan tujuan secara umum adalah melakukan evaluasi ditengah periode atau kepengurusan cabang secara khusus, terlaksananya penyajian pembahasan dan evaluasi laporan pelaksanan ditengah periode pengurus cabang dan rekapitulasi laporan pengurus ranting, kemudian tentunya dengan penyempurnaan nama kegiatan akan datang.(Prokom-02)