BUMDes Akan Jadi Mitra Utama Perushaan Pengembang Industri Jagung
Diskusi tersebut diikuti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta akademisi Universitas Kutai Kartanegara (doc. M Fadli)
TENGGARONG – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akan menjadi mitra utama dari perusahaan yang akan mengorganisir Kelompok Tani (Poktan) atau Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Koperasi dan sebagainya, terkait pola kemitraan pengembangan jagung di Kutai Kartanegara, khususnya dengan PT. Megah Utama Mentari (PT. MUM).
“Hal itu merupakan hasil pembahasan dengan pihak Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta akademisi Universitas Kutai Kartanegara,” ujar M Fadli Akademisi Unikarta usai mengikuti pertemuan tersebut, pekan tadi.
Untuk diketahui, Program Revolusi Jagung (PRJ) yang telah dikembangkan di Kukar mulai dilirik oleh pihak dunia usaha. Yakni PT. Megah Utama Mentari (PT. MUM) yang rencananya akan membangun Demonstrasi Area (Dem-Area) Jagung di Desa Kota Bangun II, Kecamatan Kota Bangun.
“Pembangunan Dem-Area Jagung ini merupakan bagian dari komitmen awal PT. MUM yang akan mengembangkan jagung dan industri olahannya dalam skala luas di Kukar untuk mendukung dan mensukseskan Program Revolusi Jagung,” ujar M Fadli.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, rencana Dem-Area Jagung ini merupakan tindak lanjut dari izin (IPT) pengembangan jagung pada lahan transmigrasi (HPL) yg telah diterbitkan oleh Menteri Desa PDTT yang diberikan kepada PT. MUM, dengan luas lahan untuk kebun inti sekitar 5 ribu hektar dan kebun kemitraan sekitar 13 ribu hektar.
Selain akan membangun kebun jagung, PT. MUM juga akan membangun pabrik pengolahan jagung (rencana kawasan industri sekitar 250 hektar).
“Dalam Dem-Area jagung ini, akan dilakukan pengujian beberapa varietas jagung dan paket teknologi jagung,” ujar M Fadli. (prokom04)