Bupati Apresiasi 5 Sekolah di Kukar Lulus Guru Penggerak Program Kemendikbud RI
TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengapresiasi atas keberhasilan para kepala sekolah yang sudah mengikuti program guru penggerak. Hal tersebut disampaikannya saat memimpin peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Lapangan Kantor Bupati Kukar, Senin (28/11/2022).
“Saya mengapresiasi atas inovasi para guru yang sudah mengikuti program guru penggerak, semoga menjadi contoh bagi guru dan sekolah lainnya,”apresiasinya.
Disebutkan bupati Edi Damansyah para guru yang telah lulus atau sedang mengikuti program guru penggerak yakni TK ABA 1 Tenggarong, TK Tunas Bangsa Sebulu, SD Negeri 016 Tenggarong, SMP Negeri 3 Tenggarong dan SMP Negeri 5 Loa Janan.
“Selamat saya ucapkan kepada para kepala sekolah yang telah berhasil membawa sekolahnya sebagai sekolah penggerak,” ujar Edi Damansyah meminta Aplaus dan tepuk tangan yang meriah untuk sekolah-sekolah yang telah berhasil.
“Saya mengajak mari, terus tingkatkan dan perbanyak guru yang mengikuti Program Guru Penggerak. Perbanyak pula sekolah-sekolah yang bisa menjadi Sekolah Penggerak, karena di Kutai Kartanegara, baru ada 5 sekolah yang berhasil menjadi Sekolah Penggerak. Masih banyak PR yang harus kita tuntaskan,” ajaknya.
Ditambahkan bupati Edi Damansyah bahwa berdasarkan data dan informasi bahwa Kepala Sekolah hanya bisa diangkat dari guru yang sudah mengikuti program Guru Penggerak, sebuah program inovatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
“Saya menghimbau agar seluruh jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, termasuk seluruh sekolah dan juga guru-guru, agar merespon secara cepat dan positif program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak ini. Karena seperti yang kita ketahui bahwa Kukar saat ini sangat kekurangan calon Kepala Sekolah yang memenuhi syarat sesuai ketentuan yang berlaku,” imbaunya.
“Oleh karena itu, dengan sungguh-sungguh saya berpesan, mari terus memotivasi diri dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi diri. Ikuti Program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak sebagai upaya kita memecahkan sekaligus mengurangi berbagai persoalan dalam dunia pendidikan kita di daerah ini,” demikian jelasnya. (Prokom10)