Bupati Buka Ramadhan Fest 1445 H Masjid Agung Tenggarong
Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah membuka, Ramadhan Fest sekaligus melepas lomba Begera’an Sahur 1445 H/2024 M di halaman Masjid Agung Sultan Adji Muhammad Sulaiman, Tenggarong, Minggu (24/3) malam yang ditandai pemukulan Beduq dan penyalaan Kembang Api oleh Bupati bersama Forkopimda Kukar dan Forkopimcam Tenggarong, disaksikan para tamu undangan, peserta dan pengunjung yang hadir menyaksikan festival tersebut.
Kegiatan diawali tari jepen yang dibawakan muda-mudi, pemasangan sorban oleh Ketua Pelaksana Masjid Agung Bisyron kepada Bupati dan Forkopimda/Forkopimcam, dan pembacaan Tarsul.
Edi mengatakan kepada badan pelaksana dan panitia masjid Agung pelaksanaan kegiatan ini, nantinya dilakukan evaluasi setelah pelaksanaan festival ini selesai.
Evaluasi yang dimaksud adalah bagaimana kegiatan ini mempunyai daya tarik begi semua kalangan. Seperti menyediakan ruang dan waktu bagi aktivitas-aktivitas yang bernuansa Islami yang dilaksanakan oleh masyarakat dan komunitas-komunitas lainnya.
“Misalkan, di Kukar sangat ramai pada emak-emak (ibu-ibu) kelompok Habsyi hampir di seluruh kecamatan, kelurahan/desa ada kelompok-kelompok Habsyan,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Bupati kelompok-kelompok Habsyi itu sangat maju dan berkembang di Kukar. Kelompok-kelompok ini mari di cermati dengan baik sehingga disediakan ruang dan waktu pada bulan Ramadan. Dan diikut kan dalam festival Ramadan sehingga juga mereka punya ruang dan waktu untuk berkreasi.
Bagaimana konsep dari sisi lombanya, bukan lombanya yang di dorong tetapi bagaimana memberikan motivasi sehingga mereka rutin dan terus meningkatkan semangat latihan dan semangat kerja bersama.
Sehingga dipikiran mereka (emak-emak) selalu terpatri, nanti tahun depan masjid Agung pasti melaksanakan festival Ramadan, dan yang salah satu lombanya adalah Habsyi.
“Saya berharap, pemikiran-pemikiran yang saya sampaikan ini, bisa dipahami dan dicermati oleh Badan Pelaksana dan Panitia masjid Agung untuk pelaksanaan festival Ramadan berikutnya,” harap Bupati Edi.
Untuk diketahui, dari 14 grup yang mengikuti lomba Begera’an Sahur, ada 4 regu berasal dari Samarinda dan Paser.
14 grup itu adalah Kopasus Begendangan (Loa Duri Ilir), Al Bar (Loa Janan), Teratai Krucil (Tenggarong), Raja Nusa (Tenggarong), Al Husni (Samarinda), Masjid Besar Mutmainnah (Tenggarong).
Kemudian, Wali Songo (Tenggarong Seberang), Al Fattaah (Tenggarong), HSR 49 Percussion (Paser), Bigbro (Tenggarong), Three Al Zafaga (Tenggarong), Ashabul Kaffi (Samarinda), dan Nura Raya (Tenggarong). (prokom05)