Bupati Dampingi Wagub Kaltim Tinjau Pelaksanaan Seleksi PPPK Guru
TENGGARONG – Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi bersama Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah melakukan peninjauan Pelaksanaan Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru se Kalimantan Timur, Selasa (14/09/21) di 3 tempat yaitu SMKN 1 Tenggarong, SMKN 2 Tenggarong dan SMA 2 Tenggarong Seberang.
Seleksi yang dilakukan mulai 13 sampai dengan tanggal 17 September 2021 tersebut di ikuti oleh 1.662 orang peserta dengan ketersedian formasi 938 orang. Untuk Peserta yang mengikuti Seleksi PPPK Guru merupakan THL atau Honorer Sekolah di wilayah Kukar yg telah masuk dalam Dapodik Kukar.
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah usai melakukan peninjauan mengatakan bahwa ia telah menyurat kepada KemenPAN-RB untuk meminta prioritas bagi honorer yang sudah puluhan tahun bekerja, dan tanggapan dari KemenPAN-RB adalah tetap diberikan ruang tetapi tetap harus melalui seleksi dan dilaksanakan seleksi tersebut.
Karena keputusan bukan ada di kabupaten, Ia berharap peserta yang puluhan tahun sudah bekerja menjadi salah satu pertimbangan dalam mengambil keputusan.
Edi sangat berharap Kabupaten diajak bicara tentang kuota penerimaan pegawai , karena walaupun pemerintah pusat yang menentukan jumlah kuota tapi gaji tetap dibebankan kepada Kabupaten.
“Saya selalu menuntut hal ini karena saat tahun lalu dilakukan tes dan dibuka secara Nasional dengan sistem pemilihan zonasi, banyak guru-guru yang lolos tetapi mengundurkan diri setelah ditempatkan karena tidak sesuai ekspektasi diri,” ujar Edi.
Edi menegaskan kalau dengan sistem seperti itu, maka akan terus merugikan bagi daerah karena kuotanya terisi tetapi kebutuhan gurunya tidak terpenuhi.
Edi juga terus mendorong untuk mengutamakan putra daerah setempat dan yang sudah menjadi tenaga honorer untuk diajukan menjadi PPPK kepada pemerintah pusat maupun provinsi.
“Kukar sendiri bila dipetakan masih sangat kekurangan guru dan solusinya adalah dengan rekrutmen tenaga honorer yang telah lama mengabdi,” ungkapnya.
Ia memberikan penghargaan kepada honorer yang tetap semangat mengabdikan diri walau dari sisi kesejahteraan sangat minim.
Diakhir ia berharap kabupaten selalu diajak bicara dan prioritas kan kepada honorer yang sudah puluhan tahun mengabdi serta spesifikasi wilayah agar putra daerah setempat juga memiliki kesempatan.
Sementara itu Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mengatakan bahwa secara umum pelaksanaan seleksi PPPK tenaga pendidikan berjalan dengan lancar walaupun kuota yang diberikan oleh pusat tidak banyak.
Ia juga berharap tahun depan bisa lebih banyak lagi kuota yang diberikan dan bagi yang belum lolos bisa ikut tahun depan dan tetap bekerja dengan dana BOS atau BOSNAS.
Diakhir ia berpesan untuk tetap semangat, bekerja keras, tulus dan ikhlas, mencintai anak didik, rezeki jangan ditanya karena itu akan mengalir dengan sendirinya.(Prokom08)